10.10

657 61 19
                                    

TAPOPS ACADEMY_CLASS 2-1
23 JULY_ _ _





Kelas ramai seperti biasanya, semua siswa saat ini sedang mengerjakan tugas biologi. Beberapa di antara mereka mulai berdiskusi satu sama lain, dan beberapa yang lainnya mengerjakan sendiri.

Gempa saat ini sedang berdiskusi dengan Alex mengenai tugas biologi itu, Randy, Rosalyn dan Miranda juga berdiskusi bersama. Dalam beberapa kesempatan, mereka tampak mencoba berbicara dengan Halilintar, tapi tidak dihiraukan olehnya. Halilintar hanya diam, tidak peduli dengan mereka bertiga.

Gempa yang melihat itu hanya bisa tersenyum, bagaimanapun Halilintar akan tetap menjadi Halilintar. Sedangkan Alex tersenyum miring, mengejek mereka bertiga. Randy, Rosalyn dan Miranda yang mendapatkan ejekan dari Alex merasa kesal. Mereka bertiga mulai mengejek Alex, yang dibalas oleh ejekan lain dari Alex. Kemudian putaran ejekan yang tidak pernah berhenti mengiringi setiap tugas yang mereka kerjakan setelah itu.

Halilintar yang menjadi penyebab hal itu tidak peduli. Dia hanya fokus pada tugas miliknya, tidak memperdulikan pertengkaran yang tengah terjadi.

"Halo! OSIS President!"

Pertengkaran mereka berhenti ketika seseorang memanggil Gempa dengan sebutan OSIS President. Dia adalah Arwen, alien laki-laki dari planet Acasia.

Gempa bingung dengan perkembangan mendadak ini, itu wajar jika dia memanggilnya ketua kelas, tapi OSIS President?  Apa yang membuatnya memanggilnya begitu?

Halilintar menatapnya dengan curiga. Ia menyipitkan matanya yang mulai berpendar merah, menatap Arwen dengan penuh selidik.

Randy, Alex, Rosalyn dan Miranda juga penasaran akan maksud Arwen. Mereka menghentikan pertengkaran mereka dan mulai memperhatikan nya.

"Uh... Ya?"

"OSIS President, anda tahu bahwa hari ini ada rapat bukan?"

"Oh! Tentu saja aku tahu?"

"Tolong jangan sampai lupa, kalau begitu saya permisi OSIS President."

"Tentu? Terima kasih sudah mengingatkan ku."

Arwen mengangguk, menerima ucapan terima kasih Gempa dan kemudian pergi dari sana. Mengabaikan tatapan geli dari Randy, tatapan pengertian dari Alex, Rosalyn dan Miranda. Serta tatapan dingin dan tajam dari Halilintar.

"Oh~ benar sekali OSIS President! Ini pertama kalinya anggota OSIS mengadakan rapat di semester baru ini."

Randy berkata kepada Gempa, ikut-ikut menyebut OSIS President. Dia tersenyum cerah, seolah menganggap hal itu lucu. Tidak berniat meremehkan sama sekali.

"Itu benar, ini pertama kalinya kamu ikutan sebagai OSIS President, kan Gempa?" Tanya Rosalyn.

"Iya, ini rapat pertamaku."

Gempa menjawab Randy dan Rosalyn, dia perlu memikirkan beberapa hal dasar tentang rapat itu. Ini adalah kesempatan baginya untuk membuktikan dirinya. Gempa tenggelam dalam pikirannya, melamun kan hal apa saja yang perlu di persiapkan nanti.  Sampai kemudian lamunannya berhenti saat Halilintar berbicara.

"Kapan?"

"Uh? Apa?"

"Rapat!"

"Oh! Nanti sepulang sekolah Halilintar."

Randy menjawab pertanyaan Halilintar setelah sempat kebingungan. Dia merasa sedikit kesal pada Halilintar karena dia tidak bertanya dengan jelas. Dan apa-apaan itu? Kenapa dia hanya bicara sangat singkat? Hanya 2 kata, 2 kata! Sangat singkat!

Randy memperhatikan Halilintar yang diam, dia terlihat memikirkan sesuatu. Dia tidak mengerti jalan pikiran Halilintar, dia mirip seperti Alex, hanya saja jauh lebih dingin, cuek dan tidak peduli. Sangat sulit untuk berbicara dengannya.

TAPOPS AcademyWhere stories live. Discover now