16.16

442 35 3
                                    

"Hachiim... Brrr......"

"Kamu baik-baik saja Blaze?"

Ice bertanya prihatin. Saudara kembarnya itu telah bersin sejak mereka sampai di planet ini. Tubuhnya masih hangat, tapi tidak sehangat biasanya dan itu mulai membuatnya khawatir.

Kak Cain telah mengirim mereka ke planet ini untuk mencari sesuatu. Spesifiknya, sebuah spesies tanaman langka yang hanya di temukan di planet bernama Frostine ini.

Planet Frostine adalah salah satu planet musim dingin di galaxy. Dan merupakan planet terdingin di seluruh sektor B-50, membuat seluruh planet dipenuhi dengan kristalisasi es yang sangat padat.

"Kupikir.... Aku akan terbiasa dengan suhu dingin setelah latihan dengan Tok Kasa..... Tapi..... Brrr.... Hachiim....."

Blaze menjadi semakin kedinginan setiap waktu. Dia memang api yang panas dan berkobar, tapi bukan berarti dia tidak terpengaruh.

Es sedingin apapun itu tidak akan melukainya, tidak akan pernah bisa membekukannya. Tapi perasaan dingin itu tetap akan dia rasakan selama dia masih memiliki tubuh yang hidup. Seperti halnya api tidak akan pernah melukai Ice dan melelehkan lengan ice nya. Tapi dia masih akan merasakan panasnya api itu.

Selama api dan ice itu masihlah elemen asli dari alam, mereka pasti tidak akan terluka. Tapi jika elemen itu buatan, mereka bisa terluka. Karena itu tidak alami, sedangkan keberadaan mereka adalah elemen itu sendiri, keberadaan alami yang memang sudah ada sejak awal.

"Ini! Pakai milikku!"

Ice menawarkan jaketnya pada Blaze, memakaikan jaket panjang berbulunya itu di tubuh saudara kembarnya. Dia hanya tidak ingin kakaknya semakin kedinginan di tempat ini, karena Ice tidak membutuhkan jaket itu. Tempat ini sesuai untuknya, suhunya sangat dingin yang sangat cocok untuknya. Tapi tidak untuk Blaze, kakaknya itu merasa sangat tidak nyaman dengan suhu dingin ini, dan dia mungkin sakit jika terus seperti itu.

"Ter.... Terimakasih.... Ice....."

"Sama-sama! Apakah hangat?"

"Ya, itu hangat Ice. Sangat bagus!"

Blaze tersenyum melihat apa yang dilakukan adiknya, senang dia peduli. Dia berhenti menggigil setelah Ice memakaikan jaket itu padanya, hangat dan nyaman. Itu membuatnya merasa di rumah, jauh dari hal yang berbahaya dan tidak diketahui. Itu membuatnya merasa aman dan dilindungi.

"Bagus kalau begitu! Kita harus segera mendapatkan bunga Florentiss Blue itu dan kemudian segera pulang. Tempat ini tidak nyaman untukmu."

"Benar.... "

"Mungkin kita bisa meminta nasihat dari Kak Cain mengenai bagaimana cara kita tidak terpengaruh dengan suhu yang bertolak belakang ini. Dia mungkin tahu...."

"Ya, apa yang tidak diketahui olehnya? Dia mengetahui segalanya seolah-olah dia itu perpustakaan berjalan atau semacamnya."

"Mirip seperti Solar...."

"Ya! Mirip seperti Solar!"

Ice telah mengajak Blaze untuk mengobrol dengannya sepanjang perjalanan mereka. Setidaknya hal itu dapat mengalihkan perhatian saudara kembarnya itu dari hawa dingin yang dia rasakan.

Mereka telah berkeliling tempat ini selama lebih dari 3 jam dan masih belum menemukan di mana bunga yang mereka cari. Dan semua itu membuat Blaze semakin frustasi. Dia sekarang praktis terbakar dengan masih sedikit kedinginan. Stress telah membantunya menaikkan suhu tubuhnya hampir ke tingkat yang biasanya dia miliki.

Walaupun suhu tubuh normalnya sangat tidak normal jika dibandingkan dengan suhu tubuh manusia biasa.

Dan di tengah rasa frustasi yang semakin meningkat, Blaze secara tidak sengaja tersandung dan jatuh. Membuat Ice yang berjalan bersamanya terkejut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 03, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TAPOPS AcademyWhere stories live. Discover now