12.12

343 38 3
                                    

Masih di ruangan OSIS dengan Gempa yang mengawasi setiap anggota OSIS yang memilih untuk pergi, meninggalkan mereka yang memilih tinggal dengan tekanan menakutkan sang Ketua OSIS.

Sedangkan mereka yang yakin dengan keputusan mereka tetap tenang, tetapi masih merasakan tekanan berat dari Gempa. Mereka yang berada di tingkat ke-lima dan ke-enam berusaha memanfaatkan situasi yang tidak menguntungkan ini menjadi sesuatu yang dapat memberikan keuntungan.

Melatih diri mereka sendiri dengan tekanan dan hawa membunuh yang berat. Mempersiapkan mental mereka agar mereka tidak terkejut saat mereka sudah mulai melakukan misi sebagai anggota TAPOPS.

Mereka sadar bahwa pengalaman yang mereka rasakan saat ini pasti akan berguna sebagai persiapan mereka untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Di sisi lain, Gempa mengawasi situasi dengan tenang. Mengabaikan kegelisahan dan kebingungan di sisi anggota OSIS. Merasa situasi saat ini cukup lucu, Gempa tersenyum lembut pada mereka, menikmati situasi.

Dia dengan tenang melirik pada teman-temannya, Fang, Yaya, dan Ying. Mereka tampak tenang, Gempa bisa melihat kilatan rasa geli di mata mereka.

"Sepertinya mereka menikmati situasi ini ya. Hehehe, itulah kenapa kalian tidak boleh menilai buku dari sampulnya~~"

Pikir Gempa dengan kegembiraan. Dia telah memperhatikan teman-teman barunya saat dia baru bergabung dengan TAPOPS Academy. Alex, Randy, Rosalyn, dan Miranda tampak seperti telah kehilangan jiwa mereka saat kebingungan menguasai pikiran mereka.

Gempa dapat merasakan kegugupan mereka saat wajah mereka meneriakkan kebingungan dan rasa ingin tahu yang besar. Dia bisa melihat tatapan bersemangat dan penuh antisipasi setelah semua kebingungan itu. Membayangkan mereka berempat mulai membombardir dirinya dengan banyak pertanyaan setelah rapat ini selesai, Gempa tidak dapat menahan senyum pasrah di bibir merahnya.

Membayangkannya saja sudah membuat sakit kepala datang. Dia tanpa sadar tertawa geli, tidak sadar jika tawanya membuat orang-orang di ruangan itu merasakan merinding naik saat hawa dingin menjalar ke punggung mereka. Membuat keringan dingin menetes di dahi mereka.

"Hmm... Jadi setengah dari anggota OSIS telah pergi? Yah... Tidak masalah, selama masih ada anggota yang kompeten. Bahkan jika tidak, saya akan pastikan menjadikannya kompeten."

Memandangi sekeliling ruangan yang telah kehilangan setengah dari jumlah total orang aslinya. Gempa melanjutkan.

"Mari kita mulai rapat hari ini!"

Walaupun setengah anggota OSIS memilih untuk pergi, Gempa tampak tidak kecewa dengan banyaknya jumlah anggota yang telah pergi. Dia tidak kecewa saat kehilangan banyak anggota OSIS dan hanya menyisakan setengah yang bertahan.

Dia tersenyum lembut, matanya tenang seolah-olah dia telah tahu jika hal ini akan terjadi.

Anggota yang tersisa hanya bisa diam-diam menganggukkan kepala mereka, tidak berani menyala. Mereka hanya diam-diam setuju untuk memulai rapat walaupun mereka masih ingin membahas lebih lanjut tentang pengeluaran setengah anggota OSIS lainnya, tapi mereka tidak berani.

"Tidak perlu memikirkan tentang dikeluarkannya mereka semua, anda hanya perlu fokus untuk kedepannya. Pastikan saja anda mengikuti OSIS dengan baik, mengikuti semua intruksi dengan benar. Selama anda melakukan semua itu, anda pasti akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang akan anda butuhkan nanti."

Seolah-olah membaca pikirannya mereka, Gempa mulai mengatakan untuk tidak khawatir terhadap hal yang tidak perlu. Setelah mengatakan hal itu, mata mereka menjadi lebih jelas dan tegas. Seolah hujan telah membasuh keraguan mereka selama ini. Gempa yang menyadari perubahan mereka tersenyum puas.

TAPOPS AcademyWhere stories live. Discover now