If Jaemin is a Son of Opera

33.5K 1.8K 262
                                    

Bruumm... Bruumm..

Motor Ninja keluaran terbaru itu berhenti di samping pintu masuk sirkuit, laki-laki yang ada di atas motor itu melepas helmnya dan masuk ke bar. Celana skinny jeans hitamnya membuat semua orang yang ada didalam bar menjadi gagal fokus.

"Renjun!" seseorang yang duduk di meja pojok melambaikan tangan kearahnya, Renjun berjalan ke arahnya dan duduk disamping perempuan itu, "Tumben terlambat."

Renjun meraih dagu perempuan itu dan memberi lumatan pada bibir perempuan itu, "Ckhh cpkhh mhh.. ahhmmhh.."

"Get a room, guys!" Yangyang melempar kotak tisu ke arah Renjun dan Lia yang asik berciuman.

Lia terpaksa melepas ciumannya dengan Renjun, mereka sudah biasa berkumpul di malam minggu hanya untuk sekedar melepas penat dari beban tugas sekolah. Eh? Memangnya mereka memperhatikan guru? Lol!

Yangyang, Lia dan Renjun satu sekolah menengah atas. Berbeda dengan Yeji dan Hyunjin yang dari sekolah sebelah, tidak penting bagaimana mereka bertemu dan berkumpul layaknya sebuah geng bastard yang menyebalkan.

Kapten beritahu satu hal dari geng ini, terlebih lagi kenapa mereka menyandang predikat bajingan dari para korbannya. Mereka hanya berjumlah 7 orang dan anak-anak orang kaya yang mengandalkan uang untuk segalanya.

Renjun, Lia, Yangyang, Yeji, Hyunjin, Karina dan Haechan. Dua orang terakhir tidak bisa datang karena ayah mereka menyita black card mereka untuk sementara waktu, jadi tidak bisa bermain-main untuk misi kali ini. Ah, sedikit informasi bahwa Karina dan Haechan itu kembar.

Kini mereka duduk melingkari meja dan mengambil botol bir kosong yang diletakkan ditengah meja, untuk memutar botolnya dan memilih siapa yang akan menjalankan misinya kali ini.

"Kemarin aku sudah melakukannya dan rugi 5 juta, bastard!" Lia mengambil botol kosong itu dan bersiap memutarnya.

Renjun tertawa geli, "Bagaimana bisa kau yang rugi?"

"Anak itu mengadu pada ayahku bahwa aku melecehkannya, padahal kita hanya bermain-main saja di toilet umum." Jelas Lia.

"Kukira kau cukup pintar untuk tidak melakukan sex on public," Hyunjin mencibir yang hanya dibalas dengusan saja.

"Seharusnya kau buat saja dia menanam benihnya, dengan kau yang mengaku hamil pasti sudah mendapat puluhan juta untuk memeras anak itu." Tutur Renjun.

Yeji bertepuk tangan antusias, "Kau pintar, Ren."

Lia berdecih, "Memeras anak orang kaya itu susah, kuharap kau kena malam ini, Ren."

Mereka berempat tertawa dengan keras melihat Lia yang dendam dengan misinya yang gagal, "Kalau aku dapat malam ini aku bersedia menjadi untuk membuka pahaku pada mainan kali ini."

Yeji dan Hyunjin bertepuk tangan, Lia pun menyetujuinya dan segera memutar botol kosong itu. Sepertinya dewi fortuna sedang berada dipihak Lia, botol itu mengarah ke arah Renjun dan membuat mereka sangat heboh.

"Oke, karena aku laki-laki gentle, aku akan memenuhi tantanganku tadi. Jadi siapa mainan kali ini?" tanya Renjun setelah meminum vodkanya.

Yangyang meletakkan ponselnya di tengah-tengah meja, menampilkan profil sosial media seseorang, "Na Jaemin?"

"Siapa Na Jaemin?" tanya Yeji.

"Anak direktur sekolahan, dia maniak yang classy. Kupikir kalian cocok," jelas Yangyang.

"Brengsek!" umpat Renjun ketika tahu bahwa mainannya kali ini adalah orang yang merebut pacarnya.

Lia tersenyum puas, "Kau, laki-laki gentle 'kan?"

IF 🔞 - JAEMRENWhere stories live. Discover now