If Renjun is Our Favorite Teacher

24.8K 1.4K 190
                                    

Speaker's Talking

Kapten Divo siap memandu perjalanan kapal JaemRen mengarungi lautan hijau penuh rintangan. Bagi para penumpang kapal silakan untuk memeriksa kembali barang bawaan anda termasuk tiket (vote), koper (komentar), dan hal penting lainnya. Jangan lupa untuk berlangganan (ikuti akun) dan ikuti jalur pelayaran yang dipimpin oleh kapten kami tercinta.








DIVOLOUS FANCY PRESENT








Renjun bangun lebih pagi dari biasanya hari ini, ia menyeduh latte dan americano untuk teman sarapan. Tidak ada sarapan yang berat di pagi ini, hanya ada garlic baguette dan krim. Hidangan sudah tertata rapi di meja makan, London menjadi sangat dingin di pagi hari pada awal hari kerja. Sepasang tangan kekar memeluk pinggang Renjun dengan posesif, ditambah dengan hidung bangir yang mengendus-endus bahunya. Untung saja Renjun sudah mandi sebelum menyiapkan sarapan.

"Good morning, Mrs.Na." sapa Jaemin sembari mengecup ujung telinganya.

Renjun tersenyum, "Morning, Mr.Na. Do u sleep enough, Mr?"

"Cup~" kecupan manja mendarat di pipi Renjun, "Tentu saja, istriku yang cantik ini memelukku semalaman. Bahkan memberiku susu hingga larut malam sembari mengusap penis perkasaku."

Renjun melotot, suaminya ini memang benar-benar tidak tahu situasi. Ia mencubit kedua pipi Jaemin dan mencium bibirnya, tentu saja Jaemin tidak akan melepaskannya begitu saja. Morning kiss. Keduanya duduk di meja makan, Jaemin menatap menu pagi ini.

"Apa London hanya memiliki baguette?" tanya Jaemin sembari menarik piring miliknya.

"Baguette dari Prancis, sayang." Kekeh Renjun. Ia tahu suaminya tidak suka tekstur dari baguette, apalagi jika ditambah dengan garlic sauce. Jaemin bahkan benci dengan garlic sauce karena rasanya yang sangat aneh di lidahnya, tetapi jika Renjun yang memasak ia tidak akan protes sedikit pun.

Terlihat bagaimana Jaemin menghabiskan sarapannya dengan wajah datar dan begitu cepat, Renjun jadi merasa bersalah, "Maafkan aku, sayang. Besok aku tidak akan memasak ini lagi untuk sarapan." Tentu saja Renjun bercanda.

Hal ini biasa mereka jalani sebagai rutinitas di pagi hari. Renjun adalah seorang dosen muda di salah satu perguruan tinggi London, sedangkan Jaemin adalah seorang bodyguard salah satu pengusaha butik. Keduanya saling melengkapi dan tidak pernah ribut tentang pekerjaan atau ekonomi mereka, Renjun tidak peduli jika suaminya hanyalah seorang bodyguard dan Jaemin tidak masalah jika istrinya hanya seorang dosen muda. Prinsip mereka hanyalah hidup sederhana dan saling mencukupi dengan jujur.

Pernah suatu hari Jaemin kehilangan pekerjaan sebelumnya sebagai seorang penjaga keamanan mal karena pengurangan pegawai dan mengharuskan dirinya menganggur dua minggu, ia merasa bersalah karena membiarkan Renjun membuka kembali tabungan pribadinya untuk keperluan sehari-hari.

"Bilang lagi kutebas penismu." Jawab Renjun dengan sinis dan kembali menyibukkan diri untuk mencongkel uang yang ada di kotak tabungannya.

Jaemin bersyukur memiliki pasangan seperti Renjun yang memahami dirinya dan bersikap apa adanya, bahkan ketika dirinya berusaha membayar kembali tabungan Renjun, surat cerai menghampirinya. Renjun bilang tidak perlu memikirkan keadaan ekonomi selama mereka berdua tidak mencuri dari orang lain dan cukup saling melengkapi satu sama lain.

"Biar aku saja yang cuci piringnya, kamu mandilah." Alih-alih menanggapi suaminya, Renjun memeluk Jaemin dari belakang dan menempelkan pipinya pada punggung telanjang itu.

"Aku sudah mandi, bahkan aku mendengar dengkuranmu saat ganti baju. O Juliette~" ejek Renjun.

Telinga Jaemin memerah ketika Renjun mengejeknya, ia terlalu menikmati film Romeo et Juliette kemarin malam. Bagaimana tidak ingin terbawa suasana jika ia menonton film sembari bermesraan dengan istrinya ini, "Kamu ada kelas pagi ini?" Jaemin mencoba mengalihkan pembicaraan.

IF 🔞 - JAEMRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang