IF JAEMIN HAS A BOYFRIEND(S)

22.4K 1.1K 205
                                    

Speaker's talking

Kapten Divo siap memandu perjalanan kapal JaemRen mengarungi lautan hijau penuh rintangan. Bagi para penumpang kapal silakan untuk memeriksa kembali barang bawaan anda termasuk tiket (vote), koper (komentar), dan hal penting lainnya. Jangan lupa untuk berlangganan (ikuti akun) dan ikuti jalur pelayaran yang dipimpin oleh kapten kami tercinta.






DIVOLOUS FANCY PRESENT






Jaemin menghela nafasnya untuk kesekian kalinya, ia memasukkan gawainya ke dalam waist bag yang bertengger di dadanya sebelum berlari ke parkiran. Cuaca cukup mendung siang ini, lingkungan kampus sangat ramai karena jam untuk kelas sore baru saja dimulai. Jaemin berlari menuju ke dalam mobil sportnya diujung parkiran, biasanya ia akan parkir di basement bawah tanah tetapi khusus hari ini ia berangkat terlambat karena menenangkan kekasihnya yang marah itu.

Cklek... Cklek...

Jaemin terdiam, tangan berhenti membuka pintu mobilnya dan mengintip pada jendela mobil. Sayang sekali jendela mobilnya terpasang dengan kaca hitam yang tidak memungkinkan untuk diintip, jika sudah begini, artinya kekasih mungilnya itu sangat marah.

"Sayang?" Jaemin mengetuk jendela mobil kembali, "Tolong buka. Hm? Sayang? Ayo buka."

Renjun– kekasih Jaemin, hanya melipat kedua tangannya didepan dada. Ia memasangkan ear buds ditelinganya saat mendengar ketukan Jaemin semakin mengeras dari jendela mobil, sungguh ia kesal dengan kekasih tampannya. Bagaimana bisa Jaemin menerima hadiah dari seseorang tepat didepannya?! Kesal sekali memikirkannya, ia tidak suka.

Jaemin sangat tenar karena dia ketua bem fakultas dan pimpinan mahasiswa, tidak sedikit followers di akun sosial media kekasihnya. Bahkan Renjun harus mati-matian menahan rasa cemburu agar 'dia' tidak muncul sembarangan, huft... Renjun harus tenang. Dibukanya kunci pintu mobil dan membiarkan Jaemin masuk dengan tergesa-gesa.

Pria yang duduk di kursi kemudi itu tersenyum manis dan menggenggam tangan kekasihnya, Renjun berusaha untuk menepisnya namun cengkraman Jaemin lebih kuat. Jaemin tertawa, "Kamu cantik." Ujarnya sembari membelai pipi Renjun.

Renjun hanya menghembuskan nafasnya, ia mencuri pandang pada kekasihnya sebelum akhirnya melepaskan genggaman tangan mereka berdua. Jaemin menjalankan mobilnya, mereka berdua tinggal satu rumah. Seharusnya tidak jauh jarak antara kampus dan rumah, tapi entah mengapa kekasih mungilnya itu tidur sangat pulas sekali. Mungkin karena cuaca mendung sore ini sangat mendukung untuk terlelap.

Jaemin mengguncangkan badan Renjun ketika mobilnya sudah terparkir dengan rapi di basement apartemen, "Sayang? Bangun." Anehnya, tidak butuh 5 menit pria mungil itu sudah terbangun. Jika waktu normal, membangunkan Renjun akan sangat sulit. Butuh lebih dari 10 menit untuk membangunkannya.

Pria mungil itu menepis tangan Jaemin dan keluar begitu saja meninggalkan pria jangkung yang masih setia duduk di kursi kemudi, Jaemin mengamati bagaimana cara kekasihnya berjalan. Ada yang aneh, pikirnya. Ia segera menyusul kekasihnya itu sebelum naik ke lift, dan benar saja, gerak-gerik kekasihnya sangat aneh.

Jaemin tidak ingin ambil pusing dengan tingkah laku Renjun malam ini, biarlah si kecil itu bersikap seenaknya. Dirinya bergegas ke kamar mandi luar untuk membersihkan diri, ia tahu Renjun sedang menggunakan kamar mandi dalam dan dirinya tidak ingin kena amuk rubah kecil itu. Usai mandi barulah dirinya masuk ke dalam kamarnya bersama Renjun untuk mencari piyamanya, cukup terkejut melihat Renjun berdiri didepan cermin dengan kemeja hitam oversize.

IF 🔞 - JAEMRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang