Shadow 2-3

716 105 18
                                    

~•~ Happy Reading ~•~

❄️❄️❄️

Kawasan Rodrigo, Grand Lisboa.

Mobil sedan merk BMW warna hitam itu terparkir di pinggir jalan, di belakang mobil lain yang berjejer. Dua sosok di dalam memperhatikan satu bangunan yang terlihat meriah karena tamu-tamu yang terus berdatangan. Dua penjaga pintu masuk terlihat berdiri dalam balutan seragam serba hitam.

Bangunan itu adalah kasino Grand Lisboa. Kasino yang cukup terkenal di Hongkong, berada di jalan Avenida kawasan Rodrigo Rodrigues.

Xiao Zhan memperhatikan dengan serius, menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas.

"Kau yakin akan menemukannya disini?" tanyanya pada Haoxuan yang sibuk menempelkan alat pendengaran ke telinganya.

"Hmm.. Menurut informasi dari Luhan dia selalu datang setiap sabtu sore dan menghabiskan sepanjang malam di kasino. Kau pakai ini," Haoxuan menyodorkan alat hitam kecil pada Xiao Zhan.

"Pakai di telingamu. Disaat darurat kau bisa melepasnya tapi jangan sampai hilang, kau harus terus berhubungan denganku. Dan ini - "

Wang Haoxuan menarik bahu Xiao Zhan mendekat, lalu memasangkan kontak lensa transparan pada mata Xiao Zhan.

Sesaat Zhan mengerjap-ngerjapkan mata, menyesuaikan pandangan matanya.

"Kamera kecil ini akan terhubung padaku, jadi aku bisa melihat semuanya."

Xiao Zhan menggumam, lantas memasangkan alat kecil ke telinganya.

Sesaat Haoxuan memperhatikan penampilan Xiao Zhan. Terlihat begitu memukau dengan kemeja dan dasi hitam dipadu jas hitam mengkilat yang membalut tubuhnya.

"Ckckck.. Jangan sampai dia jatuh cinta padamu," dia menggeleng dramatis.

Xiao Zhan hanya mendengus samar. Setelah merapikan jasnya dia melangkah turun. Berjalan lambat dan anggun mendekati pintu yang dijaga.

Langkahnya langsung berhenti waktu kedua orang itu menahan dirinya.

"Ahh - maafkan aku lupa membawa kartu masuk, Kawan. Tapi temanku sudah lebih dulu berada di dalam. Kalian akan melihat kartunya," Zhan memasang senyum manis dan kembali hendak melangkah.

"Anda tidak bisa masuk!"

"Tapi - "

"Dia di belakangmu," suara Haoxuan terdengar pada alat yang terpasang di telinganya.

Xiao Zhan memasang wajah kesal, lantas memutar tubuh dan sedikit menunduk. Tangan kanannya sesaat masuk ke dalam saku jas, lalu kembali ia keluarkan sambil melangkah tergesa dan menggerutu.

"Sungguh tiada keperluan, hanya untuk menjaganya sejauh ini rasanya terlalu berlebihan. Kalau saja -

Upsss - "

Zhan menubruk tubuh seseorang yang ada di depannya. Otomatis kedua tangannya menempel pada bahu sosok kekar itu dan menarik wajahnya yang daritadi menunduk. Diam-diam jarinya sedikit menekan ke balik kerah jas laki-laki dewasa di depannya.

Sejenak Xiao Zhan terpaku. Sosok di depannya ternyata seorang laki-laki dewasa berpenampilan elegan. Setelan jas dan dasi kupu-kupu dengan rambut tersisir rapi dan basah efek fomade.

Wajah bulat, matanya hitam berbinar dinaungi bulu alis nan tebal. Bibir sensual dan sedikit belahan dengan lesung dagu yang membuatnya terlihat manis. Secara keseluruhan wajah itu bisa dikatakan - tampan.

"Wow! Ternyata dia memang tampan!"

Suara Haoxuan menyadarkan Xiao Zhan yang langsung melepaskan kedua tangannya.

𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐒𝐡𝐚𝐝𝐨𝐰 𝟐Where stories live. Discover now