Shadow 2-20

820 104 22
                                    

~•~ Happy Reading ~•~

❄️❄️❄️

Pagi hari, Xiao Zhan hanya bisa terlepas dari borgol saat dirinya di kamar mandi. Sebelum keluar, dia memasang alat dengar di telinganya. Dia pun membuka pintu kamar mandi dimana Zhang Bin menunggunya dan kembali memasangkan borgol di tangannya.

“Kita pergi dari sini, aku ingin semuanya cepat selesai,” Zhang Bin membawa Xiao Zhan keluar dari kamar sambil menenteng bom di tangan sebelah.

Xiao Zhan mengikuti lagi sampai keduanya kini kembali menaiki helikopter. Entah kemana tujuannya, namun dia yakin, bos mafia itu menuju ke tempat dimana ia akan meledakkan bom yang dibawanya.

Di kantor cabang, Wang Haoxuan yang mendapat penglihatan Xiao Zhan segera menyambungkan pada layar besar di ruangan agen.

Mereka yang ada di ruangan hanya bisa menatap sesuai penglihatan Xiao Zhan dan mendengarkan suara-suara yang juga ikut masuk dari alat dengar di telinga Xiao Zhan.

Wang Haoxuan sudah sangat tegang dan berharap Xiao Zhan bisa menghentikan tindakan gila Zhang Bin.

Sambil duduk, Xiao Zhan mau tidak mau harus menjadi sosok yang bisa menghentikan kegilaan bos mafia itu. Hanya dirinya yang sekarang langsung berhadapan dengan situasi tersebut.

“Mr. Zhang, kemana kau akan membawa bomnya?”

Zhang Bin sekilas melirik dan tersenyum karena langkahnya hanya tinggal sedikit lagi.

“Perbatasan. Setelah itu, aku akan membawamu jauh dari sini,” ia berkata penuh keyakinan.

“Tidak bisakah kau menghentikannya? Aku mohon, tolong berhentilah,” Zhan masih berusaha mengambil hati Zhang Bin.

“Sudah terlambat, Sean. Aku tidak bisa berhenti, kau tenang saja, hanya tinggal mengikuti kemana aku membawamu.”

Xiao Zhan memutar otak, matanya menatap ke sekitar dia duduk. Sudut matanya melihat gagang pistol yang ada di balik blazer Zhang Bin.

“Sebenarnya apa tujuanmu melakukan ini? Apakah kau harus senekad ini?”

“Kau tidak akan mengerti, Sean. Kadang kehidupan memaksa orang untuk melakukan hal yang tidak bisa dilakukan orang lain.”

“Tapi apakah harus seekstrim ini? Aku minta sekali lagi, tolong hentikan. Serahkan dirimu, Mr. Zhang,” Xiao Zhan masih berusaha walaupun dia tahu mungkin saja semua perkataannya tidak akan menghasilkan. Namun sebelum bertindak, dia masih ingin menyadarkan sosok itu.

“Tidak akan pernah, Sean. Aku lebih baik mati daripada harus tinggal di dalam penjara,” Zhang Bin masih terus fokus mengemudi helikopter.

Xiao Zhan menarik nafas berat. Kini, mau tidak mau dia harus mengambil keputusan. Dia tidak akan pernah membiarkan perbuatan bos mafia itu berhasil, apapun resikonya. Dan sebelum jarak mereka semakin jauh, karena akan semakin sulit untuk mencari posisi mereka.

“Aku harus menghentikanmu, Mr. Zhang,” suara Xiao Zhan terdengar lirih.

Tanpa pikir panjang lagi, sebelah tangannya yang bebas menarik pistol dari balik blazer bos itu dan menodongkan ujung pistol ke dada Zhang Bin. Tatapannya terlihat sedih, sementara Zhang Bin tidak sempat mencegah karena tidak menduga gerakan Xiao Zhan.

Zhang Bin berpaling kaget dan hendak merebut pistol dari tangan Xiao Zhan, namun jari pemuda itu lebih cepat menekan pelatuk pistol.

“Maafkan aku, Mr. Zhang..”

Dorrr!!!

Mata Zhang Bin melebar, menatap syok pada Xiao Zhan. Setengah tak percaya setengah sedih. Kilau hitam matanya langsung meredup, seolah kehilangan semangat.

𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐒𝐡𝐚𝐝𝐨𝐰 𝟐Where stories live. Discover now