Shadow 2-15

602 96 9
                                    

~•~ Happy Reading ~•~

❄️❄️❄️

Cultural Centre.

Gedung opera itu berada persis di depan pelabuhan ujung semenanjung Kowloon, salah satu tempat premiere untuk pertunjukan berbagai budaya. Concert Hall berbentuk oval yang selalu menjadi ajang pertunjukan salah satu organ terbesar.

Sore sekitar jam empat, Zhang Bin tiba di depan pintu lobi gedung menggandeng Xiao Zhan yang berdandan dengan sangat menawan. Setelan hitam, kemeja bertali dan jas yang tersetrika rapi. Sepatunya begitu mengkilap menapaki setiap lantai marmer bercorak.

Zhang Bin membawanya naik ke lantai tiga Grand Theatre yang mengadakan pertunjukan opera.

Keduanya menduduki kursi mewah warna merah di bagian paling sisi tingkat dua. Ruangan itu berbentuk lingkaran dibatasi railing warna emas bersinar dipadu alas empuk berwarna.

Xiao Zhan menatap berkeliling, mencari sesuatu yang mungkin akan menjadi petunjuk di tempat itu.

Sementara itu, di Oriental Lander.

Wang Haoxuan yang mendapat penglihatan Xiao Zhan dan juga mengikuti titik pelacak di ponsel Zhang Bin, segera memberitahukan hal itu pada Wang Yibo.

“Kau masih di tempat Victoria?” tanyanya sambil melirik jam yang menggantung di dinding.

“Hmm..”

“Xiao Zhan sangat cemburu mendengarmu berada bersama wanita itu,” Haoxuan tergelak mendengar gerutuan Wang Yibo.

“Sudahlah, kalian berdua sama saja,” imbuhnya masih menyisakan tawa ringan.

“Sial! Ada berita apa?” Wang Yibo kembali menggerutu.

“Zhang Bin membawa Xiao Zhan ke Cultural Centre. Aku yakin dia akan bertemu seseorang disana. Kau mau kesana?” Haoxuan memperhatikan layar laptop.

“Aku akan kesana.”

Wang Yibo meletakkan botol anggur diatas meja bar bertepatan dengan munculnya Victoria dari pintu kamar mandi.

“Aku harus pergi,” Yibo turun dari kursi tinggi.

“Aku ikut denganmu!” Victoria menahan langkahnya.

“Kau akan membahayakan dirimu,” elak Yibo.

“Bukankah tugasmu melindungiku? Lagipula aku ingin kau menemaniku sore ini, aku sudah bilang, kan?” Victoria mendekati lemari pakaian dan mengambil gaun terbaiknya.

“Aku akan bertemu seseorang di gedung Cultural. Kau temani aku,” Victoria dengan santai berganti pakaian di depan Wang Yibo yang langsung memalingkan muka.

Sialan!

Wang Yibo menyambar jaketnya dan berlalu ke arah pintu.

“Kenapa kau menghindariku? Kau takut tergoda olehku?” ujar Victoria, kedua tangannya sibuk membenahi gaun hitam panjang tanpa lengan.

Dengusan samar terdengar saat Wang Yibo membuka pintu dan menutupnya kasar. Dia pun melangkah menjauhi kamar dan menunggu wanita itu di tempat parkir.

Lima belas menit kemudian.

Victoria berjalan menghampiri dan melemparkan satu kunci pada Wang Yibo.

“Pakai mobilku!”

Wang Yibo kembali mendengus dan menangkap lemparan kunci. Dia pun membuka tombol kunci dan melihat satu mobil BMW hitam yang berbunyi.

𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐒𝐡𝐚𝐝𝐨𝐰 𝟐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang