Shadow 2-18

612 94 23
                                    

~•~ Happy Reading ~•~

❄️❄️❄️

Villa Blue Lake.

Sekitar jam sembilan malam, Xiao Zhan tiba di depan pintu utama mansion Zhang Bin.

Mansion itu sepi tidak ada seorangpun, bahkan penerangan di dalam juga selalu dalam keadaan remang-remang. Entah kenapa mansion itu memang selalu bercahaya minim di malam hari.

Mungkin juga untuk menghindari segala bentuk penyerangan atau perampokan. Karena mansion itu akan sangat terlihat megah dan berkilau saat semua lampunya menyala di malam hari. Siapa yang tidak akan terpesona melihat bangunan sespektakuler itu.

Xiao Zhan terus memikirkan segala kemungkinan selama melangkah ke dalam dan menaiki tangga ke arah kamarnya. Entah kenapa dia juga tidak melihat bos tampan itu.

Mungkin dia sudah beristirahat di kamarnya atau –

Zhan baru saja menginjakkan kakinya di anak tangga teratas waktu satu tangan menarik lengannya dan sebuah pelukan erat merengkuh tubuhnya. Dia hampir memekik kaget dan merasakan jantungnya berdetak kencang.

“Aku sangat gelisah menunggumu kembali..” Zhang Bin berbisik di telinganya.

Xiao Zhan mengatur debarannya yang bergemuruh. Sosok tampan dan selalu bersikap lembut itu kadang membuatnya ketakutan. Penampilannya sangat tidak sesuai dengan kekejaman di dalam dirinya.

“Maaf – memang sedikit lama,” gumam Zhan berusaha bersikap sewajar mungkin.

“Apa kau menemui seseorang?”

Xiao Zhan terkesiap.

Beruntung wajah mereka tidak saling berhadapan karena Zhang Bin masih merengkuhnya dengan kuat. Kalau tidak – dia pasti akan melihat perubahan wajahnya walau hanya sekejap.

“Aku hanya ke tempat spa. Anda bisa menanyakan pada therapist disana,” Zhan menjawab pelan.

Entah apakah Zhang Bin akan mendengar kebohongan dalam suaranya atau tidak. Bahkan dadanya yang berdebar kencang mungkin saja dirasakan oleh bos mafia itu, karena tubuhnya menempel sangat erat dengannya.

“Aku tidak akan membiarkanmu pergi sendiri lagi,” bisik Zhang Bin.

Lantas melepaskan pelukannya dan menatap lurus pada manik mata Xiao Zhan, berusaha mencari kebohongan di dalam mata itu. Entah kenapa dirinya tidak akan bisa percaya walaupun memang ada setitik kebohongan yang terlihat. Sekecil apapun itu, dia sudah sangat lihai dalam menilai mata seseorang.

“Istirahatlah,” ujarnya sambil mengusap pipi Xiao Zhan yang terasa hangat.

Zhang Bin hanya mendengar gumaman pelan Xiao Zhan dan memperhatikan sosok manis itu melenggang memasuki kamarnya. Entah menunjukkan apa ekspresi wajahnya, namun sorot matanya terlihat sendu.

Xiao Zhan merasa tidak menginjak lantai saking gugupnya, dia hanya bisa secepatnya masuk ke kamar. Dia tidak yakin kalau matanya bisa berbohong walaupun dia berusaha untuk menutupi semua gerak geriknya, berusaha bersikap setenang mungkin.

Zhan menyandar pada pintu kamar dan memejamkan mata. Dia merasa kalau Zhang Bin sudah mulai mencurigainya. Dia tidak tahu nasib seperti apa yang akan diterima dirinya jika itu benar.

Dengan langkah lemas Xiao Zhan mendekati lemari pakaian dan berganti baju, berusaha berbaring sambil menenangkan dirinya.

Namun dia benar-benar sangat gelisah, pikirannya menerawang kemana-mana.

𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐒𝐡𝐚𝐝𝐨𝐰 𝟐Where stories live. Discover now