Shadow 2-16

544 88 10
                                    

~•~ Happy Reading ~•~

❄️❄️❄️

Ledakan bom yang diduga bom bunuh diri terjadi di Cultural Centre, tepatnya lantai tiga Grand Theatre.

Sementara ini, ledakan itu mengakibatkan 5 orang meninggal dan 20 orang luka-luka. Polisi masih menyelidiki siapa saja anggota yang terlibat, mereka menutup gedung kesenian itu untuk sementara waktu.

Televisi layar besar itu menunjukkan kekacauan yang terjadi hari kemarin, memperlihatkan bubungan asap hitam dan kepanikan di dalam gedung. Kerusakan fatal dan terbakarnya sebagian peralatan di tempat lokasi. Potongan tubuh pelaku bom bunuh diri terlihat berpencar jauh.

Beberapa orang berlumuran darah dan mayat bergelimpangan di tempat terjadinya ledakan. Jeritan para wanita dan orang yang berhamburan berusaha keluar dari gedung. Kesibukan polisi dan tim forensik serta para petugas rumah sakit yang mengevakuasi korban.

Sementara itu tokoh politik China bernama Sir Jiang Mingjin, yang diduga kuat sebagai sosok yang diincar para teroris masih berada di Istana Dingin, pusat kota dalam penjagaan polisi.

Dalam insiden yang terjadi kemarin, seorang tokoh penting Mr. Zhang Bin diberitakan mengalami luka tembak dan untuk sementara berada dalam penjagaan.

Polisi menduga kejadian itu akibat dari bergejolaknya suku Uighur di tengah tekanan pemerintah China. Para teroris itu terlihat sudah siap mati dalam insiden yang mengakibatkan kerusuhan dalam pemerintah China.

Tim forensik masih memeriksa potongan tubuh dari pelaku bom bunuh diri, identitasnya belum jelas untuk saat ini.

Kami masih terus mengikuti peristiwa besar yang tidak terduga dan kepastian jumlah korban jiwa yang masih belum bisa ditentukan.

Demikian berita hari ini yang kami sampaikan. Selanjutnya kami akan ...

Suara televisi berlayar datar di ruangan direktur Zheng itu perlahan mengecil.

Empat orang yang ada di ruangan tampak memasang ekspresi berbeda-beda. Mereka akan semakin sulit bergerak saat kedua tokoh itu berada dalam lindungan polisi.

“Kita hanya bisa menunggu sampai keadaan sedikit tenang. Biarkan polisi menangani masalah ini sementara waktu,” direktur Zheng terdengar bersuara.

“Kenapa polisi bisa tidak mengantisipasi serangan itu? Hal ini membuat masyarakat semakin panik dan merasa ketakutan,” Haoxuan berkata sedikit kesal.

Direktur Zheng hanya bergumam samar lantas memainkan mouse dan menyambungkan layar komputer pada televisi besar.

“Aku sudah mengontak direktur Yan,” ujarnya dan sedetik kemudian layar televisi berganti menjadi sosok tampan yang sedang berdiri di sisi meja, di tengah ruangannya yang bergaya kontemporer.

“Para agenku yang tampan,” suara direktur Yan menyapa sambil mengulas senyuman tipis. Tangannya yang memegang gelas kristal berisi anggur terangkat ke atas.

“Direktur, apa Anda punya pemikiran tentang kedatangan Sir Jiang Mingjin? Walaupun tidak pasti tapi kedatangannya sangat kebetulan dengan keberadaan Zhang Bin di tempat itu,” Wang Haoxuan lebih dulu mengeluarkan pendapat.

“Hmm.. Memang sangat kebetulan, tapi kita tidak akan pernah bisa menyentuh orang seperti dia, apalagi hanya berdasarkan penglihatan tanpa bukti kuat. Mereka dilindungi oleh pemerintah,” direktur Yan meletakkan gelasnya ke atas meja.

“Kita tidak bisa menghukum seseorang berdasarkan hukum negara yang kadang tidak adil. Apalagi di tempat kita sendiri masih ada orang yang berbelok hanya untuk kesenangan sendiri,” dia melanjutkan sambil memperlihatkan foto agen Liu.

𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐒𝐡𝐚𝐝𝐨𝐰 𝟐Where stories live. Discover now