12 | Yang Tertunda.

218 58 55
                                    

Sepulang dari perjalanan singkatku bersama Kak Liora, ia memberi tauku tentang Alvaretta yang benar-benar akan datang untuk mengunjungi Renjun. Kupikir setelah mendengar kabar bahwa Renjun pergi dari rumah, niatan Alvaretta untuk mengunjungi Renjun menjadi pudar. Namun nyatanya gadis itu tetap akan mengunjungi Renjun meskipun orang yang ia cari tidak ada di rumah, menurut Alvaretta, setidaknya ia masih bisa bertemu dengan Kak Liora.

"Alvaretta itu anak yang keras kepala, sama seperti Renjun. Aku sudah mengatakan bahwa Renjun kabur setelah mendengar bahwa ia akan datang. Tapi sepertinya Alvaretta tidak percaya, dirinya tidak membatalkan tiket pesawat menuju kemari. Dia adalah gadis yang keras kepala, ralat, sangat keras kepala dan sampai kapanpun aku tidak menyukainya."

"Sebenarnya saat dulu mereka dekat, aku merasa kurang setuju. Karena ketika mereka bertengkar, semua orang pasti akan tahu dan menyadari itu. Mereka bertengkar seperti orang yang sudah berumah tangga, padahal itu hanya karena salah paham saja dan itu membuatku muak. Awalnya status mereka hanyalah sahabat, tapi entah mengapa mereka mengubahnya menjadi pacaran. Dan saat itu kedua belah pihak keluarga setuju melihat Renjun dan Alvaretta yang pacaran karena keluarga kami terbilang dekat."

Selain itu, Kak Liora juga bercerita tentang bagaimana cara Renjun memperkenalkanku kepada keluarganya, bagaimana aku yang selama ini selalu mengingatkannya untuk selalu menyisihkan waktu untuk makan, istirahat, dan berolahraga disela kesibukannya belajar dan hal lainnya. Setidaknya saat itu aku benar-benar dapat menghembuskan napas dengan lega, karena yang Renjun bicarakan tentangku adalah kebaikannya.

Kak Liora juga mengatakan, "Menurutku, semakin kamu mengenal Renjun, semakin dalam juga perasaan kamu untuk dia. Renjun bukan tipikal orang yang berani mengatakan kondisi hatinya pada orang lain, jadi untuk bisa mengetahui perasaan yang Renjun rasakan itu tidaklah mudah. Entah mengapa aku merasa nyaman ketika membicarakan Renjun denganmu karena kamu telah mengetahui cukup banyak fakta yang semua orang tidak ketahui. Dan lagi, hanya kamu satu-satunya orang yang berani Renjun kenalkan ke keluarga, aku harap kamu dan Renjun akan terus bersama."

Jujur aku cukup terkejut mendengarnya. Karena yang kuketahui, Renjun itu memiliki banyak kekasih, tapi apa benar hanya aku yang diperkenalkan pada keluarganya? Jika benar maka aku akan benar-benar tersanjung dan bangga, karena untuk dekat dengan Renjun saja sudah membuatku hampir menyerah. Renjun sungguh bukan tipikal orang yang mudah didekati apabila tidak ada kepentingan.

Lalu saat itu aku tiba-tiba terpikir satu persoalan yang pernah dikatakan oleh Ibunda Renjun dan Milly, yakni tentang perjodohan antara Renjun dan Alvaretta.

"Memangnya benar ya Kak kalau Kak Renjun akan dijodohkan dengan Alvaretta?" Saat itu aku bertanya dengan perasaan yang tidak tenang, karena begitu aku selesai berbicara, raut wajah Kak Liora berubah.

"Dulu keluarga kami memang sudah memikirkan rencana itu. Tapi perlu diingat, rencana ini terjadi sebelum Kakek kami meninggal dan sebelum Alvaretta pergi keluar negeri. Tapi kamu bisa lihat sendiri kan bagaimana keadaan saat ini? Renjun saja sudah menolak, bagaimana bisa perjodohan ini harus tetap dilaksanakan? Terlepas Alvaretta memiliki rencana untuk membalikkan keadaan agar seperti dulu atau tidak, aku yakin Renjun tidak pernah mau untuk kembali dengan Alvaretta. Alasannya adalah karena ingatan trauma itu masih membekas di ingatannya Renjun, dan juga karena ia memiliki kamu."

"Dan lagi, kupikir alasan Renjun tidak mudah melupakan masa-masa kelamnya saat ditinggal oleh Almarhum Kakek dan Alvaretta adalah kesalahan kami sekeluarga. Harusnya disitu kami menyadari bahwa Renjun perlu pengobatan secara psikologis, tapi kami malah membiarkannya karena disitu situasi belum membaik—dalam artian kami sekeluarga masih dirundung dengan rasa duka walaupun kami sudah kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Dan sebagai tanda rasa bersalah pada Renjun, aku tidak akan membiarkannya untuk memiliki hubungan dengan Alvaretta lebih dari seorang teman."

𝑇ℎ𝑎𝑛𝑡𝑜𝑝ℎ𝑜𝑏𝑖𝑎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang