4

799 68 5
                                    















" Jungkook angkat itu !" suara itu terdengar sedikit keras dan ada nada kesal di sana. Sebab sehabis mengatakannya dia terlihat bersungut tak jelas di mulutnya.

Baru mau akan mengangkat box besar yang beratnya mungkin lebih dari 20 kilogram itu. Pemuda Jeon itu sudah kembali di teriaki.

" Kenapa hanya mengangkat itu saja kau lamban sekali !!!".

" Chesungeo Ajusshi "  ucap Jungkook membungkuk meminta maaf sambil tetap mengangkat box itu.

Peluhnya berceceran nyaris membasahi sekujur tubuhnya. Nafasnya terengah keringpun terasa sangat di tenggorokannya.

Air

Dia butuh air.

Jungkook merogoh kantong celananya mencari sisa uang receh yang kali aja masih tersisa buat beli minuman.

" Ah..masih ada lumayan untuk hari ini "

Dengan sisa uangnya dia membeli satu botol minuman kaleng dan sebungkus roti. Hanya itu bekal terakhirnya hari ini. Sebab untuk besok dia tidak tau harus makan makai apa.

Satu minggu sudah terhitung semenjak dia di keluarkan dari sekolah dan hilangnya Taehyung dari kehidupannya. Pupus sudah harapannya menggapai cita cita yang dia sematkan semenjak kecil. Hanya karna sebuah kesalahan. Kesalahan mencintai Kim Taehyung.

Bicara soal Kim Taehyung.

Sedang apa dia sekarang ? Kemana dia pindah ? Apa sekarang dia sudah punya kekasih baru ? Apa dia sudah melupakanku ? Ah alangkah baiknya jika kekasihnya sekarang seorang wanita jadi dia tak perlu mendapat malu lagi.

Rentetan pertanyaan itu mengambang begitu saja di benak Jungkook. Menghantarkan dia pada suatu perasaan yang ingin sekali di tolaknya. Dadanya tiba tiba sesak nyeri di ulu hatinya. Nafasnya tercekat hanya karna mengingat nama itu. Nama yang telah mengukir sejuta kenangan untuk seorang Jeon yang malang. Bahkan sekarang untuk mengingat nama itu rasanya dirinya ingin mati saja.

Rindu sekali dengan Taehyung

Tapi dia bisa apa selain hanya bisa memeluk lutut berharap sesak itu hilang. Menjauh dari hidupnya agar dia bisa sepenuhnya bekerja dan bekerja tanpa harus mengenang kisah memilukan hatinya.

Kim Taehyung menghilang

Meninggalkan dia seorang diri. Tanpa ada pesan maupun salam perpisahan.





" Ah...melelahkan sekali " Jungkook terlihat letih berjalan di lorong kecil itu. Langkahnya terseret terlihat sangat berat. Berkali kali dia memukul pundaknya guna mengurangi rasa pegal yang menggerogoti tubuhnya. Kerja dari pagi sampai malam di lakoni demi mencari sesuap nasi. Hidup sendiri tanpa orang tua dan sanak saudara memaksanya untuk melupakan jati diri sebagai remaja. Membutakan matanya agar tak terpengaruh pada kemewahan dunia. Menjadikanya sosok kuat dan tegar demi kelangsungan hidupnya sendiri.

Sampai di rumah setelah membersihkan diri. Jungkook menyeduh ramyeon cup yang di belinya tadi sepulang bekerja. Menyantap dengan lahap makanan cepat saji itu meski tau itu tak baik untuk kesehatan. Mau bagaimana lagi uang hanya cukup untuk membeli makanan itu.

" Aakhh....kenapa aku masih belum kenyang ya..?"  Ucapnya sendiri saat suapan terakhir di masukkan ke dalam mulut. Jungkook menyibak kaosnya ke atas. Memeperhatikan perutnya yang datar. Mengusapnya perlahan sambil tersenyum sendiri.

" ....kau...kenapa masih belum kenyang juga..?" Bicara pada perut sendiri. Tapi pergerakan tangannya terhenti sesaat. Jari tengahnya di buat gerakan menekan sedikit di tengah tepat di bawah pusar.

" Sshhh....kenapa di sini keras ? Aku kan selalu BAB setiap hari ". Jungkook bingung.

Tok...tok



Suara ketukan pintu itu mengejutkan Jungkook yang sedang sibuk dengan pikirannya. Sedikit berlari setelah sempat bingung berfikir siapa yang datang bertamu ke rumahnya. Karna selama ini tak pernah ada satu pun yang sudi datang ke gubuk deritanya.

Gleb

Belum sempat matanya menangkap siapa sang tamu itu dia di buat terkejut akab tubuhnya yang tiba tiba sudah berada dalam dekapan seseorang. Begitu kuat dan erat orang itu memeluk sampai sampai Jungkook sendiri sulit bernafas. Berkali meronta minta lepas tapi mustahil pelukan itu semakin kuat. Sampai akhirnya suara rendah itu membuat Jungkook sadar akan siapa pelaku pemelukan paksa itu.

" Bogoshipho....."

" Taehyung "

Dialah Kim Taehyung. Laki laku yang telah di rindukannya walau hanya berpisah selang beberapa minggu ini. Laki laki yang meninggalkannya tanpa kata perpisahan. Laki laki yang telah membuatnya tidak bisa melanjutkan sekolahnya lagi.

Tapi di sini relung hatinya berkata dia rindu. Dia sangat rindu. Membunuh semua rasa bencinya menjunjung tinggi rasa rindunya. Karna selain Taehyung tak ada lagi yang menyayangi dirinya. Maka tangan Jungkook terangkat membalas pelukan itu. Kuat dan bahkaßen meremat. Mengakibatkan kusut pada pakaian Taehyung.

" Hiks....na do bogoshipho..." jawabnya.

" Miahe....congmall mianhe " Ucap Taehyung dari balik punggung Jungkook.

" Tae....."

" Ikut aku...!" ucap Taehyung sesaat setelah melepas pelukannya.

Jungkook bingung . Ikut kemana.

" Apa kau tak ingin bersama ku ?"

Jungkook mengangguk cepat.

" Bagus..kemasi bajumu dan ikut denganku. Cepatlah kita tak punya waktu..." perintah Taehyung sambil sesekali menghapus jejak air mata Jungkook.

" Tapi Tae kita mau kemana...dan bagaimana dengan orang tuamu kalau mereka tau " .

" Jungkook dengar...bagiku lebih baik hidup tanpa apapun dari pada aku harus hidup jauh darimu. Aku tak bisa Jungkook " ucap Taehyung penuh penekanan.

" Aku juga Tae...".

Senyum merekah dari kedua belah bibir mereka.

" Jadi dengar...aku Kim Taehyung meninggalkan semua yang bersangkutan dengan keluargaku apapun itu. Termasuk sekolah hanya untuk bisa hidup bersama dengan orang yang aku cintai yaitu kau Jeon Jungkook "

" Kenapa....kenapa kau harus berbuat seperti itu Tae..masa depanmu masih panjang. Jangan sampai seperti aku. Aku sudah biasa hidup seperti ini Tae. "

" Tidak Jungkook. Sekarang kau pilih ikut denganku atau kita berpisah selamanya "

Jungkook meremat sisi bahu Taehyung. Mencoba berfikir keras akan apa yang harus di lakukannya. Dia takut kalau nanti ikut dengan Taehyung pasti nanti akan ada masalah yang menanti mereka. Tapi melihat Taehyung yang juga sama rapuhnya dengan dia saat ini membuatnya tak tau harus mengambil keputusan apa.

" Jungkook ku mohon....cheball"













" Aku ikut......"





















Tbc

scenery End (pindahan dari akun lama )Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon