20

972 61 4
                                    















" JUNGKOOOOOK....!!!"








Taehyung menerobos membelah kerumunan orang orang itu agar dia bisa masuk ke dalam ruangan tempat Jungkook di rawat. Pikiran aneh seketika melintas di kepalanya.

Tuhan jangan  ambil Jungkookku.....

Meski sedikit kesulitan akhirnya Taehyung bisa masuk namun langkahnya kembali terhenti saat di dalam orang orang juga banyak dan mengelilingi ranjang istrinya.

Ada apa ini ?

Kenapa mereka ramai sekali ?

Tak ada  cara lain selain Taehyung harus sedikit meninggikan suara agar keruman orang itu mau sedikit memberi jalan lagi untuknya.

" Apa yang terjadi ....?" Ucapnya sedikit keras membuat orang orang di sana berbalik menghapnya.

" Tolong sedikit menepi beri jalan untuk pria itu dia suaminya !! " itu suara Yoongii yang dari ada di antara kerumuan orang itu. Maka orang orang itu perlahan bergerak membelah kerumunan memberi ruang agar Taehyung bisa melangkah.

Pernahkah kamu merasakan suatu ketika kamu sedang mengangkat beban berat di pundakmu lalu tiba tiba beban itu hilang ?

Maka seperti itulah Taehyung saat ini. Pikiran buruk, rasa kehawatirannya seketika menguap saat di hadapnnya kini sudah duduk seorang Kin Jungkook dengan senyum manisnya meski wajahnya masih pucat. Dengan kedua tangannya yang di rentangkan tak mempedulikan jarum infus masih bersarang di kulit tangannya.

" Jungkook........" Taehyung serta merta menghambur memeluk sang istri tercinta yang sudah lama di rindukannya.

" Kau sudah bangun sayang...." ucapnya lagi dan di balas anggukan lemah Jungkook. Bertubi tubi ciuman sayang dan rindu di berikan Taehyung mulai dari kepala sampai seluruh permukaan wajah Jungkook. Bahkan Taehyung tak sadar kalau dia jadi tontonan puluhan pasang mata.

" Terima kasih sudah mau bertahan dan tetap hidup bersamaku " lalu Jungkook hanya ingin menikmati rasa ini untuk sekarang rasa di mana dirinya merindukan Taehyung sampai ingin mati rasanya. Kalau tak ingat adak kehidupan lain rasanya Jungkook ingin mati karna merindu sang suami.








" Sudah...nanti di lanjutkan banyak orang di sini " lagi Yoongii kembali memberi perintah pada dua sejoli yang sedang melepas rindu itu.

Taehyung baru sadar kembali kalau tuangan itu kini tengah di penuhi banyak orang. Bahkan dia tak memperhatikan banyaknya bingkisan buah dan bunga yang terletak di ujung kaki Jungkook.

" Kenapa mereka semua ada di sini Dokter ?"

" Oo...itu mereka ingin melihat istrimu sekaligus memberi ucapan selamat atas kelahiran putra putrimu Tae.." jawab Dokter Seokjin yang juga ada bersama Dokter Namjoon di ruangan itu.

" Kenapa mereka bisa tau ...." Bingung Taehyung. Setaunya keberadaan Jungkook di Rumah Sakit itu di rahasiakan apa masalahnya karna itu perintah sang Direktur yang di ajukan sebagai syarat operasi Jungkook.

" Salah kan teman pendek mu ini mulutnya tak bisa di jaga sama sekali " tunjuk Yoongii pada pemuda bernama Jimin yang di bawa Taehyung.

" Kenapa aku....kau sendiri yang salah kau yang mengajakku  ke luar untuk membeli bunga sebagai hadiah untuk Jungkook, dan sepanjang koridor kau selalu bercerita bagaimana Jungkook selama hamil " Jimim tak terima di salahkan Yoongii.

" Aku kan tidak menyebut jenis kelamin Jungkook, kau yang bersorak histeris ...." balas Yoonggi tak mau kalah.

Jadi sebenarnya penyebab ramainya orang orang di kamar Jungkook bermula dari dua orang yang baru kenal dan tiba tiba akrab itu mengoceh di sepanjanh koridor tentang Jungkook. Bagaimana Jungkook seorang laki laki yang bisa hamih dan melahirkan anak anak dengan sehat. Hal itu jelas di dengat oleh orang orang yang berada di sekitar mereka. Mungkin karna pertama kali mendengar ada laki laki hamil maka orang orang itu penasaran dan berakhir membuntuti Jimin dan Yoongii sampai ke pintu kamar. Dari satu orang menjadi dua dan dua makin bertambah menjadi lebih banyak lagi akibat pesan berantai. Yang menjadi kejutan malah ada beberapa orang malah ikut membeli bingkisan buah dan bunga seperti Yoonggi dan Jimin.

Awalnya mereka sudah di minta agar tak melakukannya karna semat terjadi keributan. Tapi patut berterima kasih juga pada keributan itu karna akibat suara Yoongii yang agak keras Jungkook akhirnya sadar.

Satu hal yang menari dari orang orang itu. Meski tau Jungkook bukanlah seorang wanita mereka sama sekali tidak merasa aneh karna menurut mereka Jungkook sama sekali tak terlihat sebagai laki laki karna wajahnya yang terlihat cantik dan manis layaknya wanita.

" Mereka penasaran dan ingin melihat langsung laki laki yang melahirkan " sambung Dokter Namjoon.

" Kau sama  sekali tak terlihat seperti laki laki...selamat ya atas kelahiran anaknya "

" Ku pikir akan mustahil sekali ada laki laki yang hamil, tapi buktinya sekarang aku melihatnya sendiri "

" Jika Tuhan berkeinginan apapun pasti akan terjadi meski itu mustahil sekali "

" Selamat ya untuk kalian berdua semoga anak anaknya tumbuh dengan sehat "

Itu lah sebahagian ucapan yang di terima Jungkook saat orang orang itu mulai berpamitan ingin undur diri. Meski tak semunya bicara tapi jelas terlihat bahwa mereka tak keberatan dengan kondisi Jungkook dan Taehyung. Mereka malah terlihat menerima hubungan itu. Bahkan Taehyung rasanya sangat terharu saat asa salah seorang yang mendoakan agar mereka tidak berpisah.

" Kalian terlihat sangat serasi sekali...jangan berpisah ya....manis sekali "

Kerumunanpun akhirnya habis sudah stelah mereka memberi selamat pada Taehyung dan Jungkook hingga menyisakan satu orang lagi yang masih mematung di ambang pintu dan Taehyung sadar siapa orang itu.

" Eomma....."

Suara Taehyung yang menyebut ibunya membuat dua dokter dan dua teman Taehyung itu menoleh ke arah pandangan Taehyung tak terkecuali Jungkook.

Jelas sangat terkejut rasanya Jungkook mendapati ibu sang suami yang kini tengah menatapnya dangan raut tak terbaca. Seketika nyali Jungkook menciut tangannya yang tadi menggenggam tangan Taehyung bergerak minta di lepas. Tapi Taehyung malah sebaliknya. Dia tau Jungkook ketakutan. Tapi ini bukan situasi yang tepat untuk menghindar. Selain Jungkook juga sedang lemah menghindarpun percuma. Semua harus di hadapi apapun resikonya.

Langkah kaki wanita yang berstatus ibu Taehyung itu menggema dalam ruangan menambah suasana mencengkam. Yoonggi dan Jimin bisa merasakan ada aura gelap yang terpancar. Seolah menyaratkan akan terjadi sesuatu yang buruk menimpa Taehyung dan Jungkook.

" Eomma aku....."

Sang ibu mengakat satu tangannya sebagai isyarat agar anaknya tak sudah bicara. Tapi kalimat yang di katakan oleh sang ibu seketika itu membuat Taehyung kembali harus merasakan perasaan yang sama saat dia di pisahkan dulu dari Jungkook.


















" Taehyung.....apa bisa kau tinggalkan Eomma dan Jungkook....hanya berdua saja....?"












Tbc

scenery End (pindahan dari akun lama )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang