21

868 59 2
                                    


Maaf telat...sibuk acara keluarga 😊



















Taehyung mengepal erat tangannya di depan kamar rawat Jungkook jelas sekali dia cemas. Berfikir keras tentang apa yang kini tengah di bicarakan oleh dua orang yang paling berharga di hidupnya.

Sesekali wajahnya di usap kasar bahkan jam tanganya sudah tiap menit di liriknya sekedar mengecek sudah berapa lama sang ibu dan istri bicara di dalam sana.

Dan kegusaran itu di pahami oleh Youngii yang memang sudah tau cerita kehidupan mereka dari cerita Jungkook.

" Tae...tenanglah...aku yakin Eomma mu tak akan berbuat macam macam " Younggi berusaha memberi ketenangan pada Taehyung lewat usapan di bahunya.

"Memangnya ada apa? Apa Eomma Taehyung itu jahat " Jimin yang penasaran dari tadi akan sikap Taehyung dan dua orang di dalam kamar akhirnya bertanya pada Youngii. Dan ingatkan Younggi untuk tidak melayangkan geplakan pada kepala laki laki ini. Demi apa kenapa Jimin suka sekali bicara seenaknya. Apa tidak bisa liat situasi. Tadi aja kalau bukan gara gara dia mungkin tidak banyak orang yang tau akan Jungkook. Nah sekarang sudah tau Taehyung sedang bimbang dan dia dengan seenaknya bicara seperti itu. Ingin rasanya Younggi menggigit hiduk pesek Jimin itu.

" Ck.....kau ini memang ya..sahabat macam apa sih tidak bisa jaga omongan " gerutu Younggi

" Aku kan penasaran Taehyung mukanya sedih begitu " balas Jimin yang memang sangat penasaran akan hubungan unik temannya ini.

" Sini kau...." lalu Younggi menarik Jimin menjauh dari Taehyung sekaligus memebri ketenangan pada lelaki itu.







Di ruangan lain.

" Kalian laki laki kan...?" Ucap laki laki paruh baya itu tajam pada dua orang dokter yang kini ada di depannya.

Dan keduanya sama sama mengangguk.

" Jawab yang benar....!!!"

" YA....KAMI LAKI LAKI..."

Lalu laki laki paruh baya itu tertawa menyeringai kerasa puas akan jawaban bawahannya.

" Kalau begitu tanda tangani surat ini, dengan begini kalian resmi di berhentikan jadi Dokter di rumah sakit ini dan juga....di rumah sakit manapun, lisensi kalian resmi di cabut. " terang sang laki laki paruh baya yang ternyata adalah direktur Rumah sakit itu.

Kedua dokter Kim itu saling pandang. Jujur ada sedikit rasa sakit di hati mereka karna sejujurnya mereka tidak melakukan kesalahan . Tindakan yang mereka lakukan adalah suatu kebenaran sebagai seorang dokter yang mana sang dokter harus menyelamatkan pasien apapun ke adaannya. Tapi mau bagaimana lagi semua sudah terjadi. Dan kedua pemuda Kim itu bukanlah sosok yang lemah. Mereka berani berbuat juga berani bertanggung jawab.

Maka Dokter Kim Seokjin yang lebih dulu mengambil kertas itu lalu menandatanganinya tanpa ragu sedikitpun. Lalu di susul oleh Dokter Kim Namjoon.

Kamar rawat Jungkook.

Sama halnya seperti Taehyung di luar di sini Jungkook juga tengah meremat kedua tangannya mencoba menyalurkan rasa takut yang tiba tiba datang saat sang ibu dari suami tiba tiba minta di tinggalkan berdua saja dengannya. Apalagi tadi Jungkook sempat melihat tatapan kelam dari sang ibu mertua yang di tujukan padanya. Ingin sekali rasanya lari tapi kondisinya tak memungkinkan maka berakhirlah Jungkook yang berusaha sekuat mungkin agar tidak kelihatan ketakutannya oleh sang ibu mertua.

" Jungkook......"

Terperanjat Jungkook saat suara wanita itu keluar menyapa telinganya. Tapi dia berusaha untuk tetap tenang.

" Ya....Eom....tante..." ah...ingin sekali Jungkook meamnggil sang mertua dengan sebutan eomma layaknya menantu lain tapi urung dia lakukan karna mengingat sang ibu mertua yang tak suka dengan dirinya.

" Aku ingin membawa kedua bayi itu ke rumahku...."

Jungkook terbelalak serta spontan mengangkat kepalanya menatap Ibu Taehyung itu.

" Maksud Tante...anak anak ku...?"

Dan sang mertua mengangguk meng iya kan.

Jungkook langsung menggeleng meronta seketika air matanya sudah jatuh.

"TIDAK...JANGAN....JANGAN AMBIL ANAK ANAKKU TANTE...AKU TIDAK MAU...JANGAN PISAHKAN AKU DENGAN MEREKA..AKU TAK PUNYA SIAPA SIAPA LAGI SELAIN TAEHYUNG DAN ANAK ANAKKU...KUMOHON...TANTE..JANGAN..KASIHANILAH AKU...Hiks.... " serta merta Jungkook langsung meraih tangan sang mertua memohon agar anak anaknya jangan di ambil.

Taehyung yang mendengar isakan samar Jungkook dari luar tak peduli lagi dia langsung menerobos masuk kedalam.

" EOMMA......!!!"

Taehyung langsung berlari memeluk Jungkook yang sudah menangis sesegukan.

" Eomma....ada apa...? Kenapa Jungkook menangis begini? Apa yang eomma katakan ? "Serbu Taehyung pada ibunya.

" Jungkooknya saja yang berlebihan Taehyung tadi Eomma cuma bilang kalau cucu Eomma akan Eomma bawa pulang " jelas Ibu Taehyung yang kali ini juga membuat Taehyung terkejut bukan main.

"EOMMMAAAAAA !!!!" kali ini Taehyung meninggikan suaranya sarat akan kemarahan.

" Kenapa Taehyung apa yang salah ? Memang begitukan seharusnya ?" Jawab sang ibu tenang.

" Aku sudah terima jika aku sudah tak di anggap anak lagi oleh kalian. Tapi sebagai gantinya aku tak akan membuat anak anakku tidak tau siapa orang Tuanya. Aku dan Jungkook dan juga anak anakku tak akan ada yang bisa memisahkan " lantang Taehyung pada sang ibu.

" Kalian kenapa jadi panik begini, memangnya siapa yang memisahkan kalian...?" Bingung sang ibu akan reaksi anaknya.

Lalu wanita itu mendekat ikut duduk di depan Jungkook. Lalu tangan sang ibu meraih kedua tangan Jungkook yang tadi di pegang Taehyung.


" Ayo pulang....kerumah...bawa cucu cucuku...dan bantu aku agar bisa melunakkan keras kepala Appamu...."























Lama Taehyung dan Jungkook agar mengerti apa maksud dari ucapan sang ibu. Sampai akhirnya sang ibu mengusap halus pipi Jungkook kali ini penuh dengan rasa sayang. Seolah menyalurkan rasa penyesalan dan juga sekaligus kekuatan.


" Maksud Eomma.....?" Tanya Taehyung ingin memeperjelas.

Wanita itu tersenyum hangat khas seorang ibu.

" Pulanglah Nak....bawa Jungkook dan anak anakmu ke rumah, soal Appa ....ayo sama sama kita meluluhkan hatinya yang keras itu....Eomma yakin dengan ketulusan dan kasih sayang kalian suatu saat Appa akan menerima kalian "


Lalu tiada pemandangan paling indah yang di lihat Taehyung selain melihat dua orang yang paling di cintainya itu saling berpelukan.








Tbc


scenery End (pindahan dari akun lama )Where stories live. Discover now