17

832 52 4
                                    












" Aku juga bersedia " ucap Dokter yang dari tadi menunduk di depan direkturnya.

" Apa maksudmu " ucap sang di rektur sekaligus terkejut. Dia bukanlah sosok bodoh yang tak akan mengerti apa yang di katakan pemuda di hadapannya itu hanya saja dia ingin memperjelasnya.

" Apa aku harus mengulang apa yang di katakan Dokter Seokjin Appa " jawab Dokter Namjoon sekaligus anak dari sang direktur Rumah sakit itu. Lalu setelahnya dia melangkah medekati Dokter Seokjin " Ayo..kita harus mengoperasi Jungkook secepatnya " lalu di balas anggukan semangat dari Dokter Seokjin berdua melangkah ke luar ruanga itu dengan langkah pasti. Meninggalkan sang di rektur dengan kedua tangan yang di kepal tak lupa berteriak memanggil nama anakknya.

" KIM..NAMJOOOOONNNN !!!"














Ranjang Jungkook di dorong cepat oleh beberapa perawat dan seorang Dokter Anestesi. Sesampainya di ruangan operasi perawat itu sibuk menyiapkan alat alat yang akan di pergunakan dokter untuk operasi. Sementara sang dokter anestesi sudah menyuntikkan bius dan mengatur agar kondisi tekanan darah Jungkook tetap stabil selama operasi.

Taehyung, Jimin dan Yoongi tengah menunggu gusar di luar ruang operasi. Tak bisa di ungkapkan rasanya tadi saat Taehyung tau Jungkook bisa di opersasi. Padahal sebelumnya dia sudah sangat putus asa. Andai saja dia bisa menukar nyawanya...mungkin tadi sudah di lakukannya agar Jungkook bisa di selamatkan. Beruntung Tuhan masih sayang padanya hingga akhirnya dia masih di beri kesempatan untuk bisa hidup dengan Jungkook lagi dan yang paling membahagiakan juga akan ada bayi mungil yang tengah menantinya.

" Siapa suaminya " ucapa perawat yang tiba tiba datang dari ruang operasi itu.

Ketiganya sontak mendekat pada perawat wanita itu. Yoongii dan Jimin menunjuk Taehyung dan serentak berkata " Dia" . Dan Taehyung sendiri mengangkat tangannya dan menjawab " Aku" .

" Silahkan masuk Anda boleh menemani pasien " ucap sang Perawat di ikuti senyum bahagia Taehyung. Sekali lagi Tuhan memberinya kesempatan yang tak akan pernah dia lupakan di mana dia bisa menyaksikan sendiri proses kelahiran anaknya.

Yoongii dan Jiminpun ikut tersenyum senang melihat Taehyung memasuki ruang operasi itu.










Taehyung sudah di kenakan pakaian yang menutupi dirinya seluruhnya. Semua tertutup rapat kecuali matanya. Kepala tangan dan tubuhnya sudah di selimuti pakaian khusus ruang operasi.

Sejenak Taehyung tertegun menatap tubuh lemah Jungkook yang terbaring di hadapannya. Tangan lemah Jungkook di ambil lalu du remat kuat seolah menyalurkan kekuatan yang dia punya.

" Sayang...kamu bisa....kamu pasti bisa " bisiknya ke telinga Jungkook lalu mengucup halus kening pemuda itu.

" Bisa kita mulai operasinya " Ucap Dokter Seokjin yang dari tadi sudah menunggu Taehyung masuk. Lalu Taehyung pun mengangguk menyetujui.

"Mess..." ucap Dokter muda itu tanda memulai operasi. Sebuah pisau bedah pun di berikan perawat yang dari tadi sudah siap di sampingnya.







Taehyung bergedik ngeri saat melihat bagaimana perut halus Jungkook yang membuncit itu di belah oleh pisau berukuran kecil itu. Bunyi keciprak darah yang merembes keluar dari celah belahan perut Jungkook pun jelas di dengarnya. Selanjutnya berbagai alat seperti gunting dan benda benda tajam yang Taehyung sendiri tak tau alat apa saja itu silih berganti di gunakan untuk memperlebar sobekan di perut Jungkook. Membuatnya meringis menangis tertahan. Tak bisa membayangkan bagaimana Jungkook mampu bertahan dengan ke adaan seperti itu.












scenery End (pindahan dari akun lama )Where stories live. Discover now