Rigel 12

107 10 0
                                    

"Eh guys guys anak panti lewat nih"

"Duh kasian banget sih mereka dibuang"

"Anak gak dianggap ya gini"

"Jangan jangan mereka cuma morotin Erlang dkk sama Vender dkk juga nih"

"Dasar sok alim."

"Copot aja sono jilbab lo."

"Beasiswa aja belagu."

"Pasti Vender dkk sama My bebep Erlang dkknya dipelet sama mereka."

"Sok banget sih pkek masang muka datar segala."

"Jalang kecil ya gini,morotin sana sini."

Suara dari murid yang berada dikantin saling bersautan ketika melihat Rigel masuk ke kantin.

*Dasar netijen sok tahu gitu ya bund*

Rae dkk hanya bodo amat,karena mereka gatau aja faktanya gimana. *sombong dikit gapapalah*

"Mau pesen apa kalian?" Tanya Lentera ketika mereka sudah mendapatkan meja kosong.

"Ramen level 4 sama es teh." Jawab Rae yang diangguki Lentera.

"Samain aja semua biar gak ribet tapi aku level 2." Jawab Syafa yang diangguki semuanya.

"Gue level 10 ya minumnya es susu coklat aja 1."

"Iya Grey Rara tau,klok kamu pasti mau yang level 10 sama es susu coklat." yang dibalas cengiran oleh Grey.

Vey ingin membuka suara tapi sudah dipotong oleh Lentera "Dan kamu Vey pasti mau yang level 3." Tangan Vey membentuk tanda oke.

"Pinter deh babu gue,suka nih." Lentera melotot mendengar ucapan Vey barusan.

"Enak aja tuh mulut kamu,udahlah aku mau pesen dulu,BAY!!" Lentera mengerucutkan bibirnya dan langsung menuju stand makanan.

"Di teror gimana?" Rae membuka suara yang membuat semua menoleh kearahnya kemudian menatap Grey dengan wajah penasarannya.

"Nanti aja dirumah,jangan disini." Diangguki oleh semuanya.

"Pesanan datang." Lentera membawa nampan yang berisi minuman mereka sedangkan ramennya dibawa oleh penjual ramennya.

"Vey!" Datar Rae menatap Vey tajam,karena ia tadi melihat Vey yang akan makan tanpa membaca do'a dulu.

"Hehehe peace Rae,abisnya gue lapar banget."

"Do'a mulai."Rae memimpin.

"Aamiin."

Mereka semua makan dengan tenang,tapi tiba tiba mangkuk mie ramen mereka direbut seseorang dan dituangkan ke kepala mereka masing masing.

Dengan perasaan kesal mereka menatap tajam sang pelaku ternyata Chela cs. Chela dan dayang dayangnya yang ditatap seperti itu hanya menelan salivanya ketakutan,tapi berusaha menetralkan wajahnya.

Seketika keadaan kantin yang penuh dengan sorakan itu menjadi hening,karena mereka merasakan hawa yang mencekam.

"LO BISA GAK SIH,SEHARI GAK GANGGU KITA? DASAR LO BITCH,ANJING,JALANG,SIALAN!!" seluruh penjuru kantin tersentak kaget ketika melihat Lentera yang sangat murka kecuali Rigel,setahu mereka Lentera itu gadis ceria yang lola,tapi sekarang apa?Lentera seperti ingin memakan hidup hidup lawannya.

"G-gak bisa,emang kenapa?" Chela ketakutan menatap Lentera yang sangat murka,tapi dia tidak boleh terlihat takut,yang ada dia sendiri yang akan malu.

RIGEL [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now