Rigel 16

87 10 1
                                    

Hello guyss
Dayy kambek again nihh,ada yang kangen gak??
Saling support ya guyss
WAJIB TINGGALIN JEJAK NIHH!!

Happy Reading readers kesayangan💞💞

******

"ASSALAMUALAIKUM"

"WAALAIKUMSALAM"

"Loh loh,kenapa tuh muka pada bonyok bang?" Tanya Mama Rey(nyokap Rae dan Vender) dengan nada khawatir.

"Aawwsh....sakit mam,ya biasalah urusan anak laki." Lintar meringis kala memarnya disentuh oleh mama Rey.

Para bonyok mereka memutar bola mata jengah,bisa bisanya mereka masih menjwab dengan tenang. "Urusan anak laki urusan anak laki,kalau kalian gini kan mukanya jadi gak ganteng lagi dong." Cerocos papi Bram (bokap Vey dan Orion) yang disetujui istrinya.

Semua orang cengo seketika mendengar jawaban yang dilontarkan Bram yang disetujui istrinya.Apa-apaan ini,bukannya mereka khawatir anaknya kenapa napa malah justru khawatir akan ketampanannya. Benar benar pasangan ajaib nih.

Tapi tiba tiba mereka dikagetkan dengan suara cetar aduhai melehoy milik Vey yang malah ikut mendukung bonyoknya.Fix bukan hanya suami istri saja yang ajaib melainkan anaknya juga.

Semua orang menutup telinganya. "OMEGA MIGO papi mami,kalau ngomong suka bener deh,kan kasian nanti abang abang Vey jadi gak ganten lagi ya gak bang Ri?" Tanya ke Rion selaku abangnya,yang dijawab hanya acungan jempol saja.

Umi yang melihat ke absurdan keluarga Bram itu hanya menggelengkan kepalanya "Yasudah kalian ganti seragam dulu,lalu kembali lah kesini biar adik kalian yang mengobati luka kalian." Ucapnya menyuruh para remaja laki laki tersebut.

"Aawwsshh pelan pelan dong Grey,sakit nih lukanya." Keluh Black ketika Grey menekan lukanya.

Sekarang mereka sedang berada diruang tamu dengan luka yang sedang diobati oleh adik adik tercintanya.

Grey senyum mengejek. "Salah siapa pkek berantem segala,tau rasa kan." Sungut Grey.

Suasana hening tercipta ketika mendengar suara dari Papa Fer(bonyok Rae dan Vender). "Siapa?" Tanya nya dengan nada dingin,yang membuat mereka menghentikan aksi mengobati luka sang abang mereka dan mereka juga mengernyitkan dahinya tanda tidak mengerti dengan apanyang dimaksud papa.Tapi tidak dengan Vender.

Seolah mengerti yang dimaksud papanya Vender lah yang menjawab pertanyaan papanya itu. "Hanya preman yang sedang menghalangi jalan kami pa." Vender berucap bohong,karena ia tidak ingin keluarganya ikut campur urusan remaja.

"Jangan berbohong Vender." nada tenang nan tegas dari Fergio membuat Vender diam tak berkutik.

Rey yang melihat anaknya diam saja akhirnya menghampiri Fergio. "Sudahlah Fer,mereka sudah dewasa,jadi wajar saja juka mereka melakukan perkelahian,seperti kamu tidak pernah muda saja." Rey mengelus pundak Fergio.

"Bener tuh kata mama,kayak papa gak pernah muda aja sih,awssh..."Timpal Lintar yang langsung dicubit sang adik,Lentera.

"Sudah sudah setelah selesai,kalian masuk kamar masing masing." Final bunda Rain(nyokap Black and Grey).

RIGEL [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now