Rigel 14

104 10 0
                                    

"Telusurilah lebih jauh supaya
tidak salah memberi nilai"
~ Wacana Rigel ~

⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

Hello guyss,akhirnya dayy kambek
sebelum baca,bisa kali vote and commentnya jangan cuma ghosting doang kayak si doi wkwkwk.

Saling support yaaa guys.

****************

"Ada angin apa lo ngajakin gue kesini." Kesal Grey karena Diko membawanya kerumah milik cowok itu.Sebenarnya ia senang sekaligus takut,karena bisa ketemu sama bonyoknya,tapi ia juga takut klok ortunya tidak menyukainya.

Ya,sekarang mereka sedang berada dirumah Diko,lebih tepatnya berdebat didepan pintu rumahnya.

Diko mengendikkan bahunya "Pengen aja."

Grey menunduk gelisah "Gue takut." Cicit Grey.

"Gimana klok orang tua lo gasuka,secara gue anak panti,lagian kan gue bukan siapa siapanya lo dugong."

Diko terkekeh,mengusap kepala Grey pelan "Santai aja,nyokap gue gak gigit kok." Pipi Grey bersemu merah larena perlakuan kecil Diko.

"Yuk." Grey mengangguk pelan.

"Assalamualaikum!,Abang pulang."Diko masuk kedalam rumahnya,dengan Grey yang mengekorinya dari belakang.

"WAALAIKUMSALAM." Datanglah seorang wanita paruh baya dari arah dapur dengan celemek yang masih bertengger di lehernya.

"Eh udah pulang anak bunda,siapa tuh yang kamu angkut bang?" Tanya sang bunda mengedipkan matanya saat Diko menyalimi tangannya.

"Dikira barang apa bund diangkut segala,kenalin ini teman abang."

"Grey tante." Grey menyalimi tangan bunda Diko.

"Namanya unik,nama tante Levira,panggil bunda aja cantik jangan tante."

"Iya tan- eh bunda." Diko dan bundanya terkekeh melihat Grey yang masih kaku.

"Yaudah ayo,kalian duduk dulu,bunda mau lanjut bikin kue."

Mata Grey berbinar saat bundanya Diko berkata ia akan membuat kue. "Grey ikut ya bund?" .Mohon Grey dengan wajah melasnya yang membuat Diko menahan gemas untuk tidak mencubit pipi chubby yang dilapisi jilbab.

"Gausah Grey kamu ngobrol aja sama Diko disini atau ditaman belakang." bunda tersenyum tulus,ia tidak mau merepoti Grey,karena DULU mantannya Diko saat diajak membuat kue,dengan sopan santun pura puranya tidak mau dengan alasan kukunya baru saja dirawat.

"Mending buat kue aja bund,daripada ngomong sama dia." Tunjuknya ke Diko dengan tatapan tajam yang dibuat buat,bukannya menakutkan malah semakin gemas ingin mencubit pipi chubbynya.

Grey menarik tangan bunda ira(panggilan nyokap Diko). "Ayo bund,tenang aja aku gak akan buat dapur bunda hancur kok,janji." Grey memajukan jari kelingkingnya.

Entah kenapa Grey seketika melupakan ketakutannya tadi saat ingin ketemu orang tua Diko.

Bunda menautkan hari kelingkinya dengan jari kelingkin Grey. "Janji."

RIGEL [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now