Rigel 24

59 4 0
                                    

"Terbiasa dengan hati yang berperasaan,
Sehingga ingin bersikap bodo amat terkesan susah."

~ Wacana Rigel ~

___________________________

Yok tinggalin jejak yaa
ENJOY!!!

"Assalamualaikum," Salam Kai saat sudah memasuki rumahnya.

Terlihat wanita paruh baya, yang Sya tebak pasti ibunya Kai, "Waalaikumsalam bang."
"Eh ini siapa bang? adem banget bunda liatnya," lanjutnya saat melihat Sya berdiri disamping Kai.

"Saya temannya Kai tante, nama saya Ilesya panggil Sya aja." Sya mencium tangan bundanya Kai, sambil memperkenalkan dirinya.

"Nama tante Sasti, panggil bunda aja biar sama kayak teman Kai yang lainnya!" Sasti sangat memuji Sya didalam hatinya, karena jarang sekali remaja yang mempunyai paket lengkap seperti Sya ini, udah good looking ditambah good attitude pula.

"Ini yang Kai ce- "

"KAK SYA!" Ucapan Kai terpotong saat adik kecilnya atau Caca tiba-tiba berteriak dan langsung berlari memeluk Sya, dengan senang hati membalas pelukan itu.

"Loh Caca sudah kenal sama kakaknya ini?" tanya sang ibu kepada anaknya, pasalnya anaknya ini sulit sekali jika beradaptasi dengan orang baru.

Caca mengangguk semangat, "Udah bunda, ini kakak yang Caca ceritakan kemarin, kak Sya ini yang ngajarin Caca ngaji," tanpa sadar Kai tersenyum sangat tipis saat mengetahui antusias adiknya memperkenalkan Sya. "Yaudah kak ayo kita ke kamar Caca!" lanjutnya menarik tangan Sya dengan semangat.

"Bunda.... Kai , aku pamit dulu mau ikut Caca." Pamitnya yang dibalas dengan anggukan dari mereka berdua.

"Bunda suka sama Sya deh Kai, udah cantik sopan pula, kalau kata jaman sekarang tuh good looking plus good attitude, pokoknya bunda udah kasih lampu ijo deh buat kalian," curhat Sasti pada putranya ini yang diakhiri dengan candaan diakhir kalimatnya.

"Bunda apaan sih," Kai langsung pergi menuju kamaranya.

******

Tring!

"Eh ponsel siapa tuh bunyi?" tanya Arga saat ada notif masuk entah dari ponsel siapa.

Saat ini inti Brastapati kecuali Kai tentunya sedang berada di markas Brastapati. Tujuan mereka ke basecamp adalah untuk mengetahui siapa pengirim pesan beberapa yang hari lalu di ponsel Erlang.

"Ponsel gue," ponsel Erlang ternyata ynag berbunyi. "Ko, cari tau nomer ini!" Erlang memberikan ponselnya kepada Diko untuk melacak si pemilik nomor yang tidak dikenal itu.

Diko mengernyit heran saat melihat isi pesan dari nomor yang tidak dikenal itu. "Woy Lang, lo liat dulu deh pesannya, mereka ngirim file sama vidio nih!" Erlang hanya acuh saja "Gak guna," jawabnya santai.

Tring!!

Tring!

"Aelah hape sapa lagi nih bang?" tanya salah satu anggota Brastapati yang lebih muda dari mereka.

RIGEL [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now