15

1.2K 209 0
                                    

[ Prefektur tokyo ]
[ pelatihan ]


"Apa kau punya saudara perempuan?" -(name)

"Eh? I-iya aku punya, k-kok lu b-bisa tau?" -ucap lev ragu
"Jangan-jangan lu cenayang ya?" -lev mengada ngada.

'Sudah ku duga dia orangnya' -(name)

"Gk, gua bukan cenayang"
"Kakak lu namanya haiba....Alisa kan?"

"Um, dia kakak perempuan ku yg menjadi dokter militer" -lev

"Kau kenal kakak nya lev misaki-san?" -yaku

"Iya, dia pernah menjadi dokter saat keadaan di distrik shina hampir hancur"
"Disana kita kekurangan pelayanan medis dan pasokan senjata"-(name) dgn tatapan sendu.

Mereka langsung melongo karna tdk biasa (name) bicara banyak.




{Flashback}

Dulu saat (name) menjalankan tugas di distrik shina dia masih blm di angkat jadi komandan dan masih berumur 15thn.

"Komandan kita kekurangan tenaga medis dan pasokan senjata" -laporan dari (name).

"Kau benar..."
"Apa kau sudah menghubungi markas pusat?" -komandan.

"𝘐𝘵𝘶 𝘬𝘰𝘮𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢 (𝘯𝘢𝘮𝘦) 𝘥𝘶𝘭𝘶" -author

"Sudah komandan, tapi-"
"Mereka tdk bisa mengirim bantuan karna musuh sudah memblokir jalan utama" -(name) dgn suara lirih.

"Hah...." -komandan menghela nafas lelah.

"JENDERAL!! ADA PENGEBOMAN DI SELATAN DESA!!" -salah pasukan melapor.

"....."

Tanpa basa basi (name) dan komandan menuju TKP.

Dan benar saja, disana yg tersisa hanya api dan gumpalan asap.



<<(Name) pov>>

'Pengeboman?! Di keadaan genting seperti ini, YG BENAR SAJA?!' -(name) mengomel di batin sambil menuju TKP.

/saat di TKP/

'A-apa ini? Semuanya hangus?' -(name)
'Tck ingin gua ulek aja tu musuh' -guman (name)


<<Author pov>>

"Musuh sangat pintar dgn menghancurkan tempat medis militer" -guman komandan

"J-jadi apa yg akan kita lakukan komandan?" -(name)

Mereka hanya saling pandang sambil memikirkan langkah selanjutnya.

"S-saya akan mencoba meng.hub markas pusat lagi" -(name) mencoba memberi harapan.

Sedangkan komandan menyuruh pasukan yg tersisa untuk menyelidiki TKP.


(Name) ingin menyerah, dari tadi telfonnya tdk di menyambung mungkin musuh juga memutus sinyal di sini.
Kali ini mereka terpojok.

'Kumohon kumohon menyambung lah' -(name) memohon

"𝘏𝘢𝘭𝘰"

'Berhasil!!' -(name)

"Saya wakil Komandan dari distrik shina ingin melapor"
"Etto, apakah tdk ada jalan alternatif lain selain jalan utama?" -(name) dgn berharap

"𝘚𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘸𝘢𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘴𝘶𝘩"

'Sarang musuh ya?' -(name) ragu

"𝘈𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘢𝘭𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶𝘢𝘯 𝘺𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘫𝘶 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭"
"𝘛𝘢𝘱𝘪-

𝘛𝘶𝘵

𝘛𝘶𝘵

𝘛𝘶𝘵




"Halo... Haloo!! Argghhh sial sinyal nya terputus lagi" -geram (name)
"Bagaimana ini? " -(name)

'Arrrggghhh' -geram (name)
'Apa aku jemput saja ya?' -pikir (name)

Hampir 2 jam (name) bergelut dgn pikiran nya.
Sampai akhirnya (name) mendapatkan laporan bahwa ada helikopter tdk di kenal mendarat di perbatasan.
(name) langsung pergi ke perbatasan.

Saat di perbatasan

(Name) sempat bingung itu lawan atau kawan.

(Name) memberi kode untuk mengepung helikopter dari segala sisi, dan menodongkan senjata mereka.

Saat semua sudah di posisi masing"

(name) melihat dari teropong, (name) melihat seseorang yg keluar dari helikopter itu.


<<(Name) pov>>

Aku menyuruh pasukan untuk mengepung helikopter dari segala sisi.

Selang 3 menit, aku melihat seseorang yg keluar dari helikopter itu mungkin lebih tepat nya wanita? Dia mengangkat tangan.

Aku mengamati lebih jelas dgn teropong ku, ku lihat dia menggunakan jas dokter dan terdapat simbol militer Jepang di jas nya.

'Dia lawan atau kawan?'
Hanya itu yg di pikiran ku.

Aku mengingat, markas bilang 'akan ada bantuan yg datang'.
Apa mungkin ini bantuan nya?

Tanpa basa basi aku langsung memerintah kan pasukan untuk mundur.
Ya, aku tau itu beresiko tapi tdk ada pilihan lain kan?

Mereka langsung mengamankan wanita itu.

<<Author pov>>

Mereka langsung mengamankan wanita itu.
Wanita itu di bawa ke tempat komandan.
Setelah selesai berbicara dgn komandan, (name) disuruh masuk.

"Dia adalah dokter yg dikirim dari markas" -Komandan
"Antar dia ke ruang medis"-lanjut komandan

"Hai'k"
"Mari" -(name)

Dia membalas dgn senyuman










Halo gess....
Sedikit info kalau (name) saat di pelatihan itu umur 18 thn, ralat diki hehehe.
Typo? Maklum
Gj ya?
Moga betah?
𝗩𝗼𝘁𝗲 𝘆𝗮? 𝗔𝘁𝗮𝘂 𝗴𝘂𝗮 𝗵𝗶𝗮𝘁𝘂𝘀:)
See you...

MILITER [ haikyuu x reader ]Where stories live. Discover now