58

337 63 7
                                    

Tidak ada suara, hanya ada suara gemercik api yg dikelilingi oleh manusia yg berpakaian tentara. Semua diam melihat ke arah api yg menyalurkan kehangatan.

"Pop mi*e nya udah mateng...!" -ucap Sugawara yg membawa makanan yg di maksud disusul semi, sakusa dan yaku yg membawa Masing-masing 3.

"Nahh! Ini dia...!" -ucap semua, jadi mereka diam itu karna laper gess...

Mereka berebut pop mi*e dan langsung menyantapnya dengan lahap kayak orang gk makan 3 hari, eh? Emang iya sih....

"Akaashi Osamu!Makan dulu gih" -ucap (name) lembut yg melihat 2 oknum itu terdiam dari tadi. Yg di tegur menurut dan langsung menerima makanan itu.... Tapi tidak di makan.

Ushijima yg tau keadaan mulai bicara.

"Udah ikhlasin... Gua tau itu gk mudah.... Tapi mereka juga udah tenang disana.... Kita udah mewakili yg gugur untuk menyelesaikan perang ini.... Setelah kita pulang, kita bakal beri mereka yang gugur penghargaan yg terbaik... Semua udah berakhir...." -ucap ushijima yg membuat mereka terdiam seribu bahasa. Tidak untuk futakuchi dan terushima yg menuliskan sesuatu.

"Nah sekarang tulis hal yg lu pada sesali saat kemarin-kemarin...!" -futakuchi mengoper secara bergantian. Saat selesai menulis terushima langsung melemparkan ke api yg ada di depan mereka.

Kertas yg tadinya putih berubah menjadi hitam dan hangus.... Lupakan semua hal yg kalian sesali dulu, bakar lah sampai menjadi abu....

"....." -semua menatap ke arah kertas yg terbakar dengan perasaan lega, senyum mulai mengembang bersamaan dengan separuh mentari yg mucul di antara perbukitan.

"Yosh! Ayok makan....!" -seru hinata dan lev bersamaan membuat semua disana tertawa.

"Lahh komandan kita mana?" -tanya sakusa.



***



Kita ke kuroo yg melamun memandang sinar merah dari langit, dia terus menatap langit yg merah menghiraukan matanya yg berat dan hawa dingin yg menusuk.

Sesekali kuroo menghela nafas sambil menggosokkan tangannya memberi kehangatan bagi dirinya.

"Berapa banyak yg gua korbanin demi kemenangan ini...." -guman kuroo.

"Dasar komandan gk becus...." -guman kuroo tertawa hambar sambil mengusap kasar wajahnya.

"Oi!" -suara seseorang membuyarkan lamunan kuroo, sesorang yg membawa 2 pop mi*e di tangannya dengan senyum tipis. Tanpa permisi dia langsung duduk di samping kuroo.

"Nih pop mi*e, gk usah sok-sokan nolak...!" -daichi memberi paksa makanan itu ke tangan kuroo.

"Ngapain lu disini? Semua nyariin lu" -lanjut daichi yg sesekali menyeruput mie nya.

"Maaf...." -balas kuroo.

"...." -tidak ada yg bicara selama makan sambil menikmati sunrise.

"Apa perintah selanjutnya setelah ini selesai komandan kuroo...?" -tanya sekaligus menggoda kuroo.

"jangan panggil gua kek gitu, gua....gk pantes jadi komandan...." -kuroo berhenti makan dan menunduk.

"yg gk bisa ngelindungi pasukan nya sendiri itu gk pantes di sebut komandan...." -lanjut kuroo.

"Emang sih... Lu udah burik, jamet, goblok...." -ucap daichi membuat perempatan di dahi kuroo.

"Anj- lu niat ngehibur apa ngejek sih?!" -keluh kuroo membuat daichi tertawa.

"Tapi... Lu teguh dalam menghadapi masalah yang datang.... Jujur, waktu gua di ceritain lu nangis waktu kematian kenma gua terkejut" -daichi berdiri berniat membuat bungkus makanan lalu menghadap kuroo.

MILITER [ haikyuu x reader ]Where stories live. Discover now