50

461 86 24
                                    

"...Begitu rencananya, ente semua paham?" -kuroo menjelaskan rencananya tentu mereka ada yg ngeh ada yg gk.

"Jadi perangnya beneran pakek kuda?" -oikawa

"Iya oikawa toruu!" -kuroo.

"Kapan dimulai?" -(name).

"KAN UDAH DI JELASIN TADI NENG!" -Kuroo menjambak rambut kesal.

"Jelasin lagi lah, gk ngeh gua"-atsumu.

'Dosa apa yg telah saya buat:)' -batin kuroo.

"Jadi gini kita besok bakal mulai penyerangan di tempat bala bantuan musuh" -sekarang daichi menjelaskan dan mendapat anggukan dari semua membuat kuroo misuh"

<<skip besok>>

_06.12_

"Yakin nih?" -futakuchi yg masih stay menunggangi kudanya menatap ke depan.

Tidak hanya futakuchi tapi semua pasukan kuroo menelan ludah kasar bukan takut tapi lebih ke gk yakin kalau pakek kuda.

Mereka yg memakai kuda berbaris di depan mirip seperti perang jaman dulu.

"Semua rencana dah siap sun?"-kuroo melirik suna yg ada di sampingnya.

"Sip!" -balas suna.

Kuroo melirik semua satu persatu membuat yang dilirik membalas dengan senyuman dan anggukan semangat.

Saat kuroo melirik (name) saat itu juga tidak sengaja mata mereka bertemu, (name) membalas kuroo dengan senyuman dan anggukan lembut membuat sang empu sedikit blushing membalas dengan senyuman juga.

"Yosh! Maju!" -seru kuroo sambil maju terlebih dulu diikuti yang lain. (Name) dkk menyusul kuroo dengan sedikit tawa dan candaan sambil menunggangi kuda.

Senyuman mereka mengembang saat menunggang kuda saat menyusul kuroo, melewati sedikit bebatuan kuda mereka berlomba-lomba untuk sampai didepan.


<<skip>>

"Luas juga anjirr!" -atsumu saat melihat lapangan Tempat bala bantuan musuh. Mereka mengawasi dari jarak yang cukup jauh di atas bukit.

"Ini kudanya gk terkejut apa denger suara tembakan apalagi bom?" Ushijima.

"Kudanya tau kalau itu bom Jepang jadi gk masalah" -jawab kuguri.

"Kita ngawasin dari sini"-jelas suguru sambil mengawasi pergerakan musuh dengan teropong.

"Gk kejauhan?" -akaashi.

"Gimana lagi, pasukan yg gua bawa mayan banyak" -ucapan suguru membuat mereka menoleh kesegala arah, dan benar saja pasukan suguru seperti mengelilingi mereka dengan senjata yg mereka bawa.

"Serasa di awasi cuy" -bokuto yg masih melihat pasukan suguru di setiap bukit disana.

"Bukan di awasi lagi ini mah" -timpal (name) yg masih berdecak kagum.

"Kur lu bisa lakuin sekarang" -kode dari suguru. Sedangkan kuroo melirik suna.

".... Gua gk bisa baca koordinat nya" -suna yang masih berusaha membaca koordinat serangan dari jarak yg lumayan jauh.

"...." -all.

"Bentar..." -suna mendekat ke arah titik serangan membuat mereka semua panik. Teriakan demi teriakan suna abaikan dan tetap mendekat ke titik serangan.

Suguru malah mengeluarkan wokitoki dan seperti menghubungi seseorang.

"Oi gua sama tentara jepang mau beri kejutan buat lu semua, simpan Terima kasihnya buat nanti aja Awokawokawok" -suguru memutuskan komunikasi dan kembali fokus ke rencana. Mereka semua yg melihat suguru apalagi (name) hanya bisa menatap datar.


<<kembali ke suna>>

Suna sedikit berlari menuruni bukit dan bersembunyi di dekat batu disana. Sampai Suna bisa membaca titik koordinat tempur.

"Lapor! titik koordinat 1-6-3-7-7-9 ku ulangi 1-6-3-7-7-9" -lapor suna lewat wokitoki ke pilot pesawat tempur.

"1-6-3-7-7-9 dimengerti" -balas pilot.

Tidak lama pesawat tempur mendekat ke arah lapangan Tempat musuh, pesawat tersebut melepaskan rudal ke arah musuh sesuai koordinat dari suna. Rudal itu jatuh dan meledakkan semua hal yg berada disana. Rudal yg di jatuhkan mulai mendekat ke arah lokasi suna membuat sang empu berlari menjauh.

Suna terus berlari menghindari rudal yg akan mendekat ke arah nya, (name) refleks melajukan kudanya mendekat ke arah suna membuat semua terkejot part 2.

(Name) terus melajukan kudanya untuk mendekat ke suna, saat suna hampir mendekat ke arahnya, (name) menghentikan kudanya membuat kudanya sedikit mengangkat, suna yg mengerti kode dari (name) langsung naik ke kudanya.


<<tempat lain>>

Suara dari ledakan itu memg kuda-kuda yg mereka semua tunggangi sedikit terkejut sampai mereka butuh waktu untuk menenangkan kuda tunggangan mereka. Disamping itu para tentara suguru bersorak senang.

"Heh!? Tenanglah wahai kuda-chan" -Oikawa mencoba menenangkan kudanya yang masih sedikit kehilangan kendali.

"Kuda lumping tenang dulu gih nanti abang beliin pisang" -bokuto.
Daichi dan suguru berhasil lebih dulu menenangkan kuda mereka.

Saat ini suna dan (name) berhasil kembali dengan nafas tersenggal senggal. Kuroo dkk menghampiri mereka berdua.

"Goblok lu pada tadi ngapain anj-" -kuroo

"Baca koordinat" -jawab suna dengan wajah datarnya.

"Bantu si sipit" -timpal (name) dengan wajah yg sama datarnya. Dari jawaban keduanya membuat kuroo dkk memarahi mereka berdua habis-habisan.

"Good! Latihan yang bagus!" -puji suguru membuat semua berhenti dan menatap Heran suguru.

"Latihan?" -beo semua.

"Yoi! Tadi ngetes doang lu semua serius apa kgk, tapi tetep itu musuh kok" -jawab santai suguru sambil berjalan menjauh bersama kudanya.

".... OWALAH JANCO*K" -teriak semua pasukan kuroo tapi dihiraukan oleh suguru yg masih ketawa.

MILITER [ haikyuu x reader ]Where stories live. Discover now