49

451 91 39
                                    

[ desa Edogawa ]
[ misi ]

_15.09_

"GK! GUA GK SETUJU!" -protes (name) dengan pembicaraan ini.

"Sama!" -pasukan kuroo.

"Bisa-bisanya lu kur! Mau kerja sama ama orang ini!" -yaku menunjuk suguru.

"Mana sudi gua kerjasama ama lu pada" -jawab santai suguru.

"Lihat... Kebencian, kebencian dan kebencian" -suguru menunjuk mata kuroo dkk.

"Heh! Diem! Dengerin dulu!"-daichi membuat mereka semua terdiam.

"... Gini, musuh kita sama! Sesama musuh bisa saling kerjasama kan?" -lanjut daichi.

"..." -suguru melirik anak buahnya. (Name) yg kesal meninggalkan ruangan itu. Menghiraukan panggilan temannya.



<<(name) pov>>

Ck, otak kuroo kebentur paan sih?! Sampe mikir kayak gitu!

Dahlah cabut aja...

Gua cabut menghiraukan panggilan temen gua.


<<author pov>>

(Name) pergi keluar disusul lev sama atsumu.

"(Name) tungguin!"-lev & atsumu

"Ogah" -(name).

"Eh kebelet gua anj-" -atsumu berlari menjauh untuk panggilan alam. Kuroo dkk udah keluar dari tenda bersamaan dengan suguru.

"Jadi?" -walau (name) malas nanya tapi tetep aja dia termasuk pasukan ini.

"Kita jadi kerjasama cantik~" -jawab kuroo mendapat tonjokan dari (name).

"Bagus (name) awokawokawok" -suguru.

"Bacot asu!" -balas kuroo.

"Ngabarin markas gk?" -tanya ushijima.

"Gk!/iya!" -jawab semua yg disana membuat mereka saling menatap sinis.

"Kalo gk ngabarin gimana ngelapor nya ogep!" -semi.

"Kalo ngabarin malah kita yang dikabarkan udah mati" -Oikawa.

"Oy! Debat aja lu! Cepet naik anj-!"-teriak suguru yg sudah naik kuda-- iya kuda, membuat mereka menatap bingung suguru.

"Lawak lo nyet!" -coment teru membuat suguru tepuk jidat.

"Fiks! Saat jendral lu ngejelasin lu kacangin!" -cibir suguru.

"...." -all

"Kali ini perangnya pakek kuda goblok!" -suguru menunjuk kuda yg akan mereka tunggangi.

"Emang bisa ya?" -Kageyama.

"Eh iya ndeng! Kita kali ini pakek kuda" -suna yg baru gali informasi, jadi 5 menit kuroo dkk masih berunding-- lebih ke ngerumpi sih. Membuat suguru ngelempar sepatu ke kerumunan yg lagi ngerumpi.

"Gk boleh berkerumun masih ada corona!" -lanjut suguru dengan perempatan di wajahnya.

"Kok cuma 11?" -tanya suga sambil menunjuk kuda yg cuma ada 11 ekor.

"Yang lainnya udah di booking" -jawab suguru.

"... Oke sekarang kita bagi tim" -kuroo membagikan tim.

_yg ikut_
_tim A_

-kuroo tetsurou
-yaku morisuke (harusnya sakusa tapi gk mau)
-bokuto Koutarou
-akaashi keiji (dipaksa)
-futakuchi kenji
-sawamura daichi
-miya atsumu
-suna rintarou
-(name)
-ushijima wakatoshi
-Oikawa toruu

"Sisanya jaga persediaan senjata disini sama ngelapor!" -kuroo sambil naik kuda.

"(Name)-chan mau bonceng abang gk?" -Oikawa.

"Ini bukan montor gblk!" -balas (name) yg di bantu naik ke kuda nya sama Sugawara:)





<<tim A>>

"Perjalanan nya kenapa pake kuda?" Akaashi.

"Karna jalannya nanjak sama deket jurang, salah belok aja nyawa udah ngilang" -suguru berdecak kagum.

"...." -all memandang aneh suguru.

Atsumu yg penasaran sama jurang mulai melirik ke arah jurang sehingga kudanya ikut mengikuti arah lirikan mata atsumu. Jika aja kudanya gk di pegang (name), osamu sudah pasti jadi anak tunggal.

"Awas! Kudanya mengikuti arah berat kepala lu" -(name) mendapat cengengesan.

Perjalanan mereka memakan waktu yang cukup lama 2 hari 1 malam.

"Perasaan gua doang apa emang iya? Kalo kita lagi di awasin" -futakuchi.

"Lu gk sendiri" -jawab bokuto.

Kuroo juga merasakan yg di rasain temennya, kuroo--semua melirik ke segala arah, dan benar saja mereka di awasi baik itu perempuan sampai anak-anak yg memegang senjata.

"Mampir dulu gays!"- suguru memberhentikan kudanya disusul yg lain.

"Kenapa kesini?!" -bisik kuroo ke suguru.

"Ew! Bahan pangan ama minumannya habis ngab!" -suguru memerintah anak buahnya membeli bahan-bahan yg dibutuhkan.

"Gk disini juga kalik!" -guman semua geregetan ditambah merinding karna ditatap sama orang desa disana dengan tatapan mengintimidasi.

Apalagi Oikawa yg mau kencing ditemani atsumu-- hayoo pikiran nya... Maksudnya nganterin gess, kan disana kayak di awasi jadi bahaya sendiri. Tapi malah Oikawa di ikutin anak kecil yg megang senjata seperti mengawasi Oikawa padahal masih buang hajat, jadi si Oikawa gk lega awokawokawok.

"Gilak udah main senjata aja tuh anak" -yaku.

"Laiya, udah dek turunin bahaya" -ushijima, tentunya mereka gk paham bahasa Jepang. Sedangkan (name) dan lain mencoba menahan tawa.

"Yosh udah! Kuy lanjut berangkat!" -suguru.

Mereka berjalan sampai di gua yg katanya jadi tempat persembunyian dan markas mereka.

"Gk ada sinyal" -suna dan (name) lagi nyari sinyal buat ngabarin tim B.

"Dapet?" -tanya akaashi yg baru datang.

"Gk ada sinyal cuk!" -kesal (name).

"... Mungkin mereka sengaja, ya adil sih" -timpal suna membuat mereka berfikir, lamunan mereka berhenti saat di panggil untuk rapat.

MILITER [ haikyuu x reader ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt