Pertemuan mereka mungkin memang sebuah kebetulan semata,
Entah itu adalah awal takdir yang baik atau buruk, tapi tetap saja pertemuan yang dianggap kebetulan itu, bisa mengantarkan keduanya dalam sebuah lika-liku yang mendewasakan.
Pertemuan yang membuat seorang wanita bernama Egina Amiora Anderson mampu meluluhkan egonya yang setinggi gunung hanya untuk meletakkan poros hidupnya pada seorang laki-laki.
Pertemuan yang memutar balik dan menghancurkan prinsip keras dari Dema Prima Dirgantara, seorang lelaki yang hanya lihai urusan senjata serta bom tapi bodoh perihal perasaannya sendiri.
Kebetulan saja tidak cukup,
Ada sesuatu yang disebut koneksi, menjembatani dan membuka pintu serta memberi jalan yang terang benderang bagi keduanya menuju sebuah titik penerimaan.
Penerimaan bahwa memang keduanya ditakdirkan bersama, meskipun jalannya harus dilalui dengan hati yang berdarah-darah.
Dema dan Egina,
Dua sosok yang tumbuh dengan luka yang menganga lebar, beban berat yang bertengger manis di pundak, serta dada yang selalu penuh dengan keluhan.
Lalu....
Pertemuan itu pada akhirnya menawarkan sebuah kesembuhan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dema Prima Dirgantara, anggota Densus 88 Anti Teror Polda Jawa Tengah.
"Loving someone and starting a relationship isn't that easy for me, Gin. Jadi, tolong ngerti."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Egina Amiora Anderson / Veryl Anderson, fashion designer.
"Sebagai orang yang nggak pernah mengategorikan pacaran sebagai sesuatu yang harus gue seriusin, gue nggak akan pernah mengerti jalan pikiran lo."
*deginanote:
Untuk yang belum tau, cerita ini adalah bagian dan cerita aku THE ANGEL NUMBER 110, tapi di sana DEGINA cuma muncul sekilas aja. Karena banyak sekali ide aku yang terpendam tentang mereka berdua, akhirnya aku putuskan untuk membuat cerita tersendiri. Kalian nggak harus baca TAN 110 kok untuk mengerti cerita ini, jadi jangan khawatir nggak nyambung. Emang ada kaitannya tentang latar belakang karakter, tapi pasti ngerti kok 🥰 Kalo mau baca TAN 110 dulu juga nggak apa-apa sih, Dema-nya sendiri juga banyak perannya di sana.
