🖤04. Perkenalan Mengejutkan

218 51 24
                                    

part ini sudah direvisi lumayan banyak. Jadi yang udah baca sebelumnya bisa dibaca ulang 😌🙏

 Jadi yang udah baca sebelumnya bisa dibaca ulang 😌🙏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari pernikahan Egini dan Sena akhirnya tiba juga. Sebuah aula hotel yang disulap menjadi venue pernikahan yang cukup megah telah penuh oleh para undangan. Semua tamu yang datang seolah terkena virus bahagia dari kedua pengantin.

Sena dan Egini tampak berdiri di pelaminan, bersalaman ramah dan berfoto dengan tamu serta keluarga.

Seorang pria duduk sendirian di salah satu meja bulat di sudut ruangan, terlihat tidak mengacuhkan makanan dan minuman lezat yang terhidang di hadapannya.

Membantu Sena dan Egini menyambut tamu ternyata cukup melelahkan, apalagi tamu dari Polri yang sedari tadi tidak henti-hentinya datang.

Melihat Anggra sudah kembali dari urusan mendadaknya di Polda, Dema berniat ingin keluar hotel sebentar mencari udara segar, namun tiba-tiba tangannya ditahan oleh seseorang.

Ketika menoleh, di sampingnya berdiri gadis berambut panjang hitam legam terurai, anting biru safir menambah kesan glamor dari gaun warna serupa yang ia kenakan. Lipstik warna pink soft yang ia pakai tak menyurutkan kesan intimidatif sedikit pun.

Dema tak perlu bertanya dia siapa, wajahnya sudah menunjukkan identitas gadis itu. Dia mengerutkan alis seraya menatap rengkuhan Egina di lengannya.

 Dia mengerutkan alis seraya menatap rengkuhan Egina di lengannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai?" sapa gadis itu dengan nada yang cukup centil.

Kini ia membebaskan tangan Dema, lalu menyibakkan sedikit rambutnya ke belakang sehingga anting berlian warna biru berkilauan itu terlihat dengan jelas.

"You look so cool today, Dema, am I right? itu nama anda, kan?"

Dema masih mencoba untuk memahami situasi, karena semua ini cukup membuatnya kaget dan tidak tau harus berbuat apa.

Di bandara kemarin, belum sempat Dema menjalankan niat baiknya untuk berterima kasih kepada Egina karena lemparan heels yang sangat membantunya membekuk pelaku teror, gadis itu lebih dulu memberikan sesuatu kepada Dema dan berkata,

DEGINAWhere stories live. Discover now