Paradise ● SasuHina (END)

III: Little You

𝓮𝓷𝓳𝓸𝔂

🌻

"Sasu-chan, beri salam pada tetangga kita"

Anak laki-laki berumur 9 tahun itu tersenyum dan membungkuk pada dua orang yang baru saja pindah ke sebelah rumahnya. Sasuke menatap mata unik tetangganya itu. Wanita dengan rambut biru gelap itu tersenyum pada Sasuke, sampai-sampai mata besarnya menghilang dari pandangan.

"Sudah berapa bulan?" tiba-tiba suara ibunya membuat fokus Sasuke menuju perut besar wanita itu. Samar-samar Sasuke mendengar wanita itu menjawab 8 bulan.

Sejak pertemuannya dengan keluarga Hyuga, Sasuke lebih sering melihat ibunya bercengkrama dengan tetangga baru mereka. Sampai akhirnya nyonya Hyuga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan melahirkan anak pertama pasangan Hyuga itu.

Ibu Sasuke ikut mendampingi kelahiran karena tuan Hyuga atau suami Hikari sedang bekerja di luar kota. Akhirnya ia menemani ibunya sedangkan kakaknya, Itachi menjaga rumah sampai ayahnya pulang bekerja.

Pukul 8 malam, di musim dingin gadis mungil itu lahir. Hinata Hyuga, ibunya telah me miliki nama untuk sang anak. Tapi sayang dikarenakan kondisi lemah sang ibu, Hinata Hyuga tak pernah bertemu ibunya sejak lahir ke bumi.

Hikari Hyuga, meninggal 30 menit setelah melahirkan anak pertamanya, Hyuuga Hinata.

●○●○

Hyuga Hinata tinggal bersama ayahnya di rumah yang cukup besar. Tumbuh diurus oleh dengan bantuan orang lain, ayahnya tak pernah mau menatap sang anak barang 5 menit karena rasa kesal di dada.

Karena kau lahir istri ku mati, batinnya.

Karena kau aku kehilangan orang yang ku cintai.

●○●○

Di umur 14 tahun, Sasuke melihat warna tak wajar di lengan gadis mungil tetangganya itu. Setiap ia pulang sekolah Sasuke mendapati Hinata bermain di halaman rumahnya, dengan pengurus yang menjaga dari jarak yang cukup dekat.

"Sasu-niichan!" suaranya lembut namun terdengar bersemangat.

"Hinata!" Sasuke berhenti di depan rumah gadis itu, membungkuk mensejajarkan diri untuk memeluk gadis mungil kesayangan ibunya itu.

Mikoto selalu me belikan gadis itu hiasan atau pakaian lucu. Aku selalu ingin anak perempuan untuk dimanjakan, ucapnya saat ditegur oleh Itachi.

"Sasu-niichan darimana?" untuk anak 5 tahun Hinata sangat suka bicara.

"Aku baru saja pulang sekolah, lihat wajah mu Hinata! Jangan terlalu suka bermain kotor" Sasuke membersihkan pipi gempal Hinata. Matanya kemudian melirik ke arah lengan kanan gadis itu, bercak kebiruan terlihat jelas.

"A-akh!" gumam Hinata saat ia menyentuh bercak kebiruan itu.

"Hinata...apa kau terjatuh?" tanyanya hati-hati, tak ingin membuat gadis kecil itu terkejut dan menangis.