SATU

6.4K 251 1
                                    

Aku ngga bosen bosen bilang, tekan tombol Votenya cantik. Dan komen tentunya ya. Sekian. Makasi.
.
.
.
.
.

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.



Di suasana kota yang hangat,tampak pria muda, rahang tegas, mata bak elang sedang menghadiri ulang tahun perusahaan partner bisnisnya. Disana tentu ramai. Banyak sekali orang yang berbincang dengan nada lembut padahal dihatinya merasa tersaingi. Sungguh munafik bukan.

" Mr Franklyn terima kasih sudah menghadiri acara perusahaan kami. Mari kita  duduk. " Ucap Mr Wijaya, orang yang punya party ini tentunya.

"Baiklah" Jawab David. Bahkan wajahnya tidak ada gurat tersenyum sama sekali. Ekspresinya sungguh datar.

"Oh ya Mr Franklyn,perkenalkan ini putri kami satu satunya"

David berdecih. Sungguh dia tidak suka berbasa basi. Dia tau kenapa pria tua dihadapannya ini memperkenalkan putrinya. Mereka pasti berniat menjodohkannya.

Disana ada gadis cantik berlesung pipit, bermata sipit, rambut terurai dan memperlihatkan lekuk tubuhnya.

"Cih jalang" Batin David sinis.
Gadis di depannya ini mengedipkan matanya pada David. Sungguh dia ingin mencongkel bola matanya itu. Lalu dia beri makan pada harimau.

Mr Wijaya bersuara, "Apakah anda tertarik dengan putri saya Mr Franklyn. Dilihat lihat anda sungguh cocok bersama putri kami Kania. Benar kan sayang" Sambil merangkul istrinya.

Istrinya disana hanya tersenyum lembut.
Bahkan tempat duduk Kania bergeser ke samping David supaya lebih dekat. Bahkan tangannya sudah bertengger di lengan David.
"Saya tidak menerima perjodohan Mr Wijaya. Lagipula saya tidak terlalu tertarik dengan putri anda" Ucap David datar sambil mengehempaskan tangan kania di lengannya. Sungguh risih.

Lalu David berdiri sambil melihat jam tangan seraya merapihkan jasnya.
" Saya harus pergi Mr Wijaya, Mrs Wijaya. Permisi" Sambil berjabat tangan dengan Mr Wijaya dan Mrs Wijaya. Bahkan Kania sudah berdiri berniat berjabat tangan dengan David,tapi David langsung pergi begitu saja.

Sungguh Kania kesal. Dirinya cantik, seksi, kenapa pria tampan itu mengacuhkan dirinya.
                     
                    🍒🍒🍒

Disana seseorang,di apartemennya sedang melihat film komedi action. Hanya dirinyalah disana. Sahabatnya pergi ke bar. Dirinya sudah menunggu terlalu lama, bahkan dia sudah menghabiskan cemilan di toplesnya. Ada yang tau dia siapa? Ya, dia Nadine. Nadine Wilkinson.
Bahkan sekarang sudah jam 11 malam.

Hingga nada dering telepon berbunyi. Nadine terseyum lalu
"Halo Karel, buruan pulang! Ini udah terlalu malam tau" Ucap Nadine kesal.

"Maaf nona, orang yang punya telepon ini sudah terlalu mabuk. Apakah kau tau wanita ini?" Tanya seorang bertender disana.

"itu sahabat saya pak. Tolong jaga dia sementara. Saya akan segera kesana" Sambil membereskan sisa sisa makanan di atas meja. Lalu pergi ke atas membawa switer di kamarnya.

Apakah dirinya harus mengganti pakaian terlebih dahulu atau,aish sudahlah tidak peduli. Nadine terlalu khawatir kepada sahabatnya. Setelah itu Nadine pergi menemui sahabatnya di bar memakai mobil.

"Maaf, anda tidak boleh masuk" Ucap penjaga di bar tersebut. Sambil memandang aneh kepada Nadine. Mungkin pakaiannya tidak sesuai tempat.
Nadine menghela napas kesal. Apakah penjaga tersebut tidak melihat postur tubuhnya. Dia sudah dewasa. Salahkan keadaan yang terburu buru sehingga dia memakai baju tidur ke bar. Lalu Nadine merogoh sesuatu ke tasnya.

"Ini kartu nama saya pak. Lihat disana tertera saya sudah berumur 22 tahun" sambil memberikan kartu nama tersebut.

"Baiklah, maafkan saya nona" Jawab penjaga tersebut menganggukan kepalanya.

Nadine memasuki bar tersebut. Matanya mencari cari ke setiap sudut penjuru. Harus kemana dia sekarang. Dia tidak ingin berlama lama di tempat seperti ini. Dia tidak suka keramaian, disini terlalu bising. Ah ya, kenapa dia tidak coba menghubungi ponsel Karel.

-----------------------
"Lihatlah bung wanita disana. Hahaha sungguh aneh bukan. Ke tempat seperti ini memakai baju seperti itu" Ucap seorang laki laki terkekeh dan seorang wanita duduk di pahanya.

Lalu laki laki dihapadannya itu menoleh ke samping. Melihat wanita yang dimaksudkan oleh sepupunya tersebut.

Matanya menyorot penuh makna. Sungguh aneh. Lalu dia tersenyum. Tipiss. Sangatt tipis. Bahkan orang lainpun tidak tahu bahwa sekarang dia tengah tersenyum.
'Cantik'Batinnya.

" Tidak sama sekali aneh Nathan. Justru yang aneh adalah kau sendiri. Bukannya sibuk di perusahaan penerus ayahmu. Malah kau sibuk dengan para jalang jalang. Cih"

"Cmon David sepupuku tersayang. Aku ini pria normal. Tidak seperti dirimu" Ucap Nathan mengejek sambil menyuruh para bitch dipangkuannya pergi.

"Sialan. Aku tidak seperti dirimu yang mencari jalang kesana kemari demi hasratmu. Sudahlah, aku pergi" Jawab David sambil meneguk wisky ditangannya. Lalu pergi meninggalkan bar. Diikuti oleh asisten pribadinya, Dom.

THE DEVILDonde viven las historias. Descúbrelo ahora