THE DEVIL

SEBELAS

Aseekk akhirnya The Devil Update.
Mari kita bacaa💃

*
*
*

SEBELAS

Ada seorang pelayan yang masuk kamar Nadine dengan terburu buru. Berniat ingin menyampaikan sesuatu pada bibi Leri.

"Bi Leri kata pelayan yang lainnya sekarang tuan David ingin membunuh semua para penjaga" Ucapnya tersenggal panik. Bibi Leri dan Nadine sama sama panik.

"Bi antarkan aku pada David" lontarnya begitu saja.

"Tidak tidak Nona. Kau akan terluka lagi nanti"

"Tak apa bi. Masalah ini gara gara diriku. Jadi aku yang harus menyelesaikan masalahnya"

"Nona nan-"

"Ayo bi cepat"
Bibi Leri menghela napasnya. Nadine sungguh keras kepala.

"Baiklah nona, ayo saya bantu berjalan" Ucap Bibi Leri mengambilkan jangka untuk memudahkan Nadine berjalan.

Mereka pergi ke ruang bawah tanah untuk pergi menemui David.

"Bibi sebaiknya bibi tidak usah menemaniku di dalam. Aku saja sendiri" Ucap Nadine yang sudah berdiri di depan pintu warna hitam.

"Saya takut nona kenapa napa " Jawabnya dengan nada khawatir. Nadine tersenyum lembut.

"Tak apa bi, diriku pasti baik baik saja" Ucap Nadine seperti itu supaya Bibi Leri tidak mencemaskannya.

Bibi Leri mengangguk tak rela.
Nadine membuka pintu yang menurutnya menyeramkan.

Krett

Suara pintu terdengar. Tapi David tak menyadari bahwa Nadine masuk ruangan.

Dom,Nathan dan Keenan terkejut melotot melihat Nadine berjalan ke arah David dengan sedikit pincang.

"Oh shit" Umpat Keenan yang melihat Nadine sedikit lagi berdiri tepat dekat David. David masih belum menyadari.

"YANG MENJAWAB PERTANYAANKU KE DEPAN" Teriak David mengepalkan tangannya.

Nadine tersentak terkejut mendengar teriakan David. Lalu menelan ludahnya guna membuang kegugupannya.

Penjaga tersebut ke depan dengan tubuh yang bergetar dan melirik Nadine.

"Ku tanya padamu" Ucap David dengan nada tenang. Tangan dimasukkan ke saku celana.

"Dari angka 1 sampai sepuluh. Berapa angka favoritmu" Tambah David.