TUJUHBELAS

1.9K 81 1
                                    

Halo semuanya, kembali lagi dengan din hihi. Maaf ya udah lama ga update. Btw Selamat Tahun Baru untuk semuanyaaa🎉🎉, ga kerasa setengah jam lagi masuk 2022. Semoga di Tahun 2022 apa yang kalian impikan terwujud yaa, semoga Tahun 2022 Tahun yang spesial di hidup kalian, aamiin.

Kalian Tahun baruan sama siapa nih? Pasti jomblo yaa, kaciann
Tenang, akupun sama 😂
Semoga di Tahun 2022 salah satu pembaca ada yang nikah yaa. Jangan lupa undang!!

Yuk cuss baca jan lama lama

Yuk cuss baca jan lama lama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*
*
*

N

adine melihat jam di tangannya, ini sudah jam setengah satu. Menandakan dirinya harus segera ke kantor karena akan ada rapat dengan bossnya.

"Ayo Steffi kita ke kantor" Ajak Nadine membereskan tasnya.
Steffi mengelapkan bibirnya dengan tisu untuk menghilangkan beberapa noda di bibirnya.

"Sebentar Nadine, aku mau memesan dulu makanan untuk di kantor nanti" Jawab Steffi tersenyum sambil berdiri

"Kau sungguh rakus" Ucap Nadine menggelengkan kepalanya.

"Ini bukan untukku" Sambar Steffi karena tak terima mendengar perkataan Nadine.
Nadine mengerutkan keningnya,
"Lalu untuk siapa?" Tanya Nadine.

"Ah aku harus segera memesan makanannya. Tunggu 5 menit ya" Steffi gugup dengan terburu buru.

"Aneh" Gumam Nadine.

Setelah lima menit datanglah Steffi, menenteng bungkusan dengan tergesa-gesa. Disana terlihat Nadine sedang duduk sambil melihat terus ke arah jam tangan.

"Ayo Nadine, maaf agak lama ya" Ucap Steffi tak enak.

"Tak apa, lagipula masih ada waktu 20 menit lagi. Ayo" Jawab Nadine berdiri.
Lalu mereka berjalan menuju kantor dengan jalan kaki.

Nadine pergi ke atas menuju ruangan David. Entah kenapa jantungnya mulai berdetak keras melihat pintu ruangan Bossnya.

Tok tok tok

"Masuk" Suara maskulin terdengar dari dalam.

Nadine membuka pintunya dengan pelan. Disana terdapat David sedang menatap tajam dirinya dengan satu kaki yang diangkat pada pahanya.

Nadine menelan ludahnya pelan. Lalu mengerutkan keningnya 'Aku tidak melakukan kesalahan apapunkan' batinnya pada diri sendiri.

"Duduk!" Titah David dengan suara berat.

Nadine duduk di kursi berhadapan dengan David.

"Kau tau kesalahanmu apa? " Tanya David dingin.
Nadine menghela napas. Dirinya tak boleh takut menghadapi si iblis ini.

"Aku tidak melakukan kesalahan apapun. Lagipula ini ada waktu 15 menit lagi menuju meating" Jawab Nadine percaya diri. Tidak segugup tadi waktu masuk ruangan.

THE DEVILWhere stories live. Discover now