Capítulo 18 : nuevo al comienzo

1.4K 155 122
                                    

‼️WARNING‼️

Memuat birth scene of male pregnancy (mpreg) di paragraf pertama. Silakan skip dan mulai membaca part dua demi kemaslahatan bersama.

...

Chapter XVIII : Back To The Start

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Chapter XVIII : Back To The Start

"We all make mistakes, have struggles, and even regret things in our past. But you are not your mistakes, you are not your struggles, and you are here NOW with the power to shape your day and your future."Steve Maraboli

.

.

.

"Apa dokter belum sampai juga?! Ke mana perginya mereka di saat genting seperti ini! Omegaku akan segera melahirkan dan kalian malah diam saja?! Cepat panggil semua dokter yang ada di El Fuego! Aku tidak mau tahu dalam sepuluh menit mereka harus tiba di sini!"

Para pelayan Taiga Palacio menghambur panik kala suara lantang Marc Hoshi Taiga menggema sampai ke luar kamar. Pasalnya siang ini kontraksi Woozi semakin rutin dengan interval lima menit sekali. Setelah semalam mengeluh perutnya kencang, Woozi yang baru memasuki usia kandungan 37 minggu tidak menyangka jika kontraksi beruntun akan datang jauh sebelum hari lahir yang telah dokter perkirakan.

Nahasnya, karena kejadian mendadak ini berimbas pada segala wacana yang banyak berubah. Namun tidak dengan keinginan sang Omega yang mengupayakan agar bisa melahirkan di rumah menjadi kecemasan tersendiri bagi Hoshi saat mengetahui dokter yang biasa mengecek kandungan sang suami saat ini sedang berada di luar Paradia.

Wajar apabila situasi menjadi semakin buruk karena tidak pernah dalam seumur hidupnya ikut tersiksa melihat pujaan hati merintih menahan sakit luarbiasa.

"Jagoan, jangan sakiti Papamu, Nak. Jadilah anak baik di dalam sana, kami tahu kau ingin segera menyapa kami. Kami pun tidak sabar ingin mendekap dan menciummu di sini. Kita berjuang sama-sama ya? Tapi Padre mohon jangan membuat Papamu kesulitan. Padre tidak sanggup melihatnya, hiks."

"Y-Yang Mulia," Woozi merintih di tengah kontraksi yang pelan-pelan mereda. "Kau menangis? Ya Tuhan suamiku, a-aku baik-baik saja. Kenapa kau menjadi cengeng seperti anak kecil begini?"

"Baik-baik saja bagaimana?! Kau kesakitan sejak semalam dan kontraksinya pun semakin rapat. Atau lebih baik kita ke rumah sakit saja sekarang? Menunggu dokter tiba hanya akan membuatmu semakin kelelahan. Aku tidak sanggup melihatmu menderita, sayang. Aku takut kalian kenapa-napa. Jika memang kau tidak kuat menahan sakitnya, lebih baik kita putuskan c-section saja."

Tapi Woozi tetap menggeleng. Mencoba tersenyum manis pada suaminya yang sudah berwajah pias. "Aku kuat, Hoshi. Aku akan melahirkan buah cinta kita di rumah, bersamamu ... tentu dengan tanganmu yang akan selalu menggenggam dan merengkuh tubuhku. Aku akan berjuang untuk menghadirkan harimau kecil ini ke dunia, kau jangan khawatir. Aku betul tidak apa—nnnnhhh."

LluviaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant