Capítulo 22 : no puedes escapar

953 82 47
                                    

Chapter XXII : Can't Run Away

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter XXII : Can't Run Away

"... running away doesn't heal pain. It makes the pain worse." —Edith Eger

.

.

.

"Memang anda siapa? Aku tidak mengenalmu, mengapa pula aku harus menuruti perkataanmu?!"

Bak tersambar petir, kaki Inyeop seketika lemas mendengar penuturan bahkan tatapan tak peduli Wonwoo yang semakin menempel pada Mingyu. Persis anak kecil, pemandangan ini membuat Seungkwan yang terkejut mau tidak mau memaksakan diri untuk ikut campur.

Meluruskan kesimpangsiuran atas informasi yang didapat. Terutama kepulangan Wonwoo yang dia kira menuntut ilmu namun malah membawa seorang Alpha dan kabar kehamilannya ke El Fuego. Astaga, lihatlah perut menggemaskan yang menyembul itu, meski ditutupi kemeja oversize sekalipun tetap tidak luput dari pandangan Seungkwan yang samar-samar mencium aroma persik manis dari sahabat Betanya.

"Qaaley, kita harus bicara."

"Aku ikut," serbu Mingyu melindungi Wonwoo yang masih ragu-ragu. "Aku tidak akan membiarkan siapapun membawa Omegaku sekalipun itu sahabatnya selama di El Fuego."

"Oh ayolah, aku tidak akan melukai kekasihmu. Asal kau tahu, sebelum kalian bertemu ... aku sudah berteman baik dengan Qaaley sedari dulu. Berhenti posesif Alpha menyebalkan! Harusnya aku yang murka karena kau merebut dan menghamili sahabatku! Semua Alpha di dunia memang sama saja! Yang jelas berbeda hanya Vernonieku saja!"

Yuri meringis kecil lantaran tak mampu menahan tawa. Mendapat decakan sebal dari Seungkwan yang merajuk lantaran tidak dilibatkan dalam hal ini.

"Kylan sayang, izinkan Asier berbicara dengan Qaaley. Mereka pasti saling merindukan satu sama lain, lebih baik temani Madre di sini ... ada banyak hal yang ingin Madre bicarakan denganmu dan Javiero."

Tak mampu menolak permintaan sang Ibu, Mingyu hanya bisa mengelus dada saat Seungkwan menjulurkan lidah padanya. Sebelum Omega manis itu dibawa pergi keluar, kecupan hangat mendarat di kening Wonwoo. Inyeop semakin melotot tak terima melihat keponakan yang ingin dia lindungi malah disentuh seenaknya oleh seorang Alpha.

Double combo menyebalkannya!

"Untukmu, Señor Juan, diamlah di sini dan jangan membuntuti kami. Ini obrolan empat mata kawan yang terpisah lama. Awas jika kau menguping! Takkan aku ampuni!"

"Kenapa tidak ada seorang pun di sini yang membelaku?! Hei, memangnya ini semua salahku? Salah jika aku peduli pada keponakanku?!"

"Aku bukan keponakanmu!" Wonwoo berseru dengan wajah tak terima. "Keluarga yang kumiliki hanya mendiang Ayah dan Ibu. Ah, juga Kylan dan Little Peanut ... um—Yang Mulia Zico Taiga, Marc, Erena, dan Dorado yang lain. Pokoknya anda tidak masuk dalam daftar keluargaku! Aku tidak memiliki Paman sejahat dirimu!"

LluviaWhere stories live. Discover now