Implied 2 ~ 18

521 79 10
                                    

💕 Happy Reading 💕

🌿🌿🌿

Sunshine Garden Apartment.

Waktu sekitar jam delapan malam, ketika Yangyang melangkah ke ruang tamu. Sedikit kesal mendengar suara bel pintunya yang berisik. Tanpa melihat siapa yang datang, dia tergesa membuka pintu.

Dia terpaku melihat Wang Yibo berdiri di ambang pintu.

Bos muda itu menatap tajam artis tampan yang membuat amarahnya kembali meluap. Rasa cemburunya tak tertahankan. Pikirannya semakin buruk melihat pemuda di depannya terlihat segar dengan rambut basah, hanya memakai kaos dan celana panjang santai.

“Dimana Xiao Zhan?” Yibo berkata dingin.

Belum sempat Yangyang menjawab, suara Xiao Zhan terdengar dari balik pintu kamar yang terbuka.

“Yangyang, siapa yang – “

Xiao Zhan berhenti melangkah. Sedikit melebarkan mata melihat sosok yang tidak diduganya muncul di apartemen Yangyang.

“Yibo?”

Tanpa menunggu lama, Wang Yibo melangkah mendekat dan menarik Xiao Zhan dalam pelukannya. Tubuh ramping itu semakin kecil, aroma segar tercium membuat darahnya berdesir. Aroma tubuh yang begitu dia rindukan, begitu menyegarkan dan yang selalu membuat gairahnya muncul.

“Zhan, aku sangat merindukanmu.. Pulanglah, tolong maafkan aku,” bisiknya lirih di telinga Xiao Zhan.

Yangyang hanya menghela nafas melihat acara peluk-pelukan itu. Dia mempersilahkan Paul masuk dan menutup pintu. Lantas beranjak ke arah meja bar dan duduk membelakangi kedua insan yang berpelukan. Dengan tenang mengambil gelas dan mulai menuang sedikit anggur.

Xiao Zhan melirik ke arah Yangyang, dia tahu pemuda itu pasti merasa terganggu dengan kedatangan Wang Yibo ke apartemennya.

Dia berusaha melepaskan pelukan, tapi Wang Yibo begitu erat mendekapnya.

“Aku mohon, maafkan aku. Kita bisa membicarakan semuanya lebih jelas. Pulanglah bersamaku,” Yibo mengecup telinga dan leher Xiao Zhan penuh kerinduan.

Xiao Zhan mengepalkan tangan, berusaha tidak terbawa arus melankolis dan gairah kekasihnya.

“Lepaskan aku dulu,” gumamnya datar.

Perlahan Wang Yibo melonggarkan tangannya.

Pemuda manis itu segera membebaskan diri dan sedikit mendorong tubuh Wang Yibo.

“Darimana kau tahu tempat ini?” tanya Xiao Zhan.

“Kau tahu aku mempunyai tim yang ahli, Zhan.”

“Bilang saja kau menyuruh orang membuntutiku dan Yangyang. Bukankah kau selalu begitu?” Xiao Zhan hendak melangkah ke arah meja bar.

“Zhan? Kau benar-benar tidak mau bertemu denganku lagi?” Yibo menahan tangannya. “Kau menjadi sangat dingin.”

Xiao Zhan menghela nafas, matanya kembali melirik Yangyang.

Pemuda itu duduk dan minum dengan tenang seolah tidak mempedulikan yang terjadi di belakangnya.

Tapi Xiao Zhan tahu, dia pasti menahan dirinya.

“Kau begitu peduli padanya?” Yibo mengikuti sudut mata Xiao Zhan. Nada bicaranya sangat tidak enak didengar.

“Kau sudah mengganggu tempat pribadinya, Yibo.”

“Bukankah dirimu yang melibatkannya dalam hubungan kita?” nada Wang Yibo sedikit menuduh. Dia masih memegang erat pergelangan tangan Xiao Zhan.

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓑𝓮𝓽𝔀𝓮𝓮𝓷 𝓣𝓱𝓮 𝓛𝓲𝓷𝓮𝓼 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 2][ᴇɴᴅ]Onde histórias criam vida. Descubra agora