Implied 2 ~ 36 (End)

1.1K 93 39
                                    

💕 Happy Reading 💕

🌿🌿🌿

Di bandara Pudong.

Yangyang masih duduk diam di dalam mobil. Seolah ingin memanfaatkan waktu sebelum benar-benar meninggalkan kota itu. Setelah cukup puas dia pun turun dari mobil dan hendak berjalan meninggalkan area parkir saat seseorang menyapanya.

"Yang Laoshi!"

Yangyang berbalik dan menatap heran pada sosok di depannya.

"Zhuocheng, kenapa kau bisa disini?"

Sesaat dia berpikir, lalu melirik kesal dengan tatapan menuduh pada asistennya yang mengangkat kedua tangan.

"Bagaimanapun dia harus tahu," bela Miss Fei.

"Xiao Zhan menunggumu di dalam mobil," Zhuocheng menunjukkan mobilnya yang diparkir tak jauh dari mobil mereka.

Dengan menguatkan hati, Yangyang mendekati mobil dan membuka pintu. Terlihat Xiao Zhan yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

Yangyang berusaha menahan diri, dia berjuang untuk tidak kembali goyah menghadapi pemuda manis itu.

Bagaimanapun dia tidak bisa mengubah keputusannya. Selama ini dia tidak pernah plin plan dalam bertindak dan keputusan itu akan menjadi harga mati untuknya.

"Zhan.." ia berusaha mengulas senyum manis.

Lalu masuk dan duduk di sebelah Xiao Zhan.

Pemuda manis itu merangsek ke depan dan mencengkeram baju depan Yangyang. Airmatanya sudah tidak bisa dibendung lagi.

"Jadi kau kembali melakukannya?! Membohongiku? Dan meninggalkanku tanpa berita?!"

Yangyang menarik bahu Xiao Zhan dan memeluknya.

Xiao Zhan memukul bahu dan punggung Yangyang tanpa peduli pemuda itu akan kesakitan. Dia hanya menumpahkan kekesalan dan juga rasa sedihnya yang dalam.

"Maafkan aku. Pukul aku sepuasmu, tapi maafkan aku.. Aku melakukannya demi dirimu," Yangyang mengusap punggungnya.

"Kau selalu mengatakan semuanya demi diriku! Membenarkan semua perilakumu dengan alasan demi diriku!"

Yangyang hanya diam sambil terus mengusap sampai emosi Xiao Zhan mereda. Pelan dia melepas pelukannya. Memberikan pemuda manis itu senyuman yang meneduhkan.

"Sudah cukup? Kau akan terlihat jelek kalau terus-terusan menangis," ujarnya sambil mengusap pipi basah Xiao Zhan.

"Aku tidak peduli."

Xiao Zhan mendengus sebal sambil mengusap kedua mata.

"Aku peduli. Karena aku tidak ingin melihat airmata lagi yang keluar darimu. Kau harus bahagia, Zhan."

"Kau benar-benar meninggalkanku?"

"Ingat kata-katamu, kau akan kembali padanya jika aku membohongimu," senyum Yangyang.

"Kau menipuku," desis Zhan. "Kau sudah merencanakan semuanya. Kau memang seorang aktor yang hebat," imbuh Zhan kembali dengan nada kesal.

Yangyang mengulum senyum.

"Bukankah kau senang bisa kembali padanya? Aku tahu kau selalu menginginkan kembali padanya."

"Yangyang - "

"Aku melakukan ini untukmu, dengan adanya diriku kau akan selalu terbelenggu. Aku sadar, cintanya padamu lebih besar dari siapapun."

Xiao Zhan menatap pemuda yang selama ini sudah memberinya cinta walaupun hanya sekejap.

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓑𝓮𝓽𝔀𝓮𝓮𝓷 𝓣𝓱𝓮 𝓛𝓲𝓷𝓮𝓼 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 2][ᴇɴᴅ]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora