Sai | Understand

282 43 0
                                    

Sai x Readers
⋇⋆✦⋆⋇ Understand ⋇⋆✦⋆⋇

☆★☆


H

ampir semua mahasiswa universitas tahu bahwa hubungan Sai dan [Name] sangatlah harmonis untuk hubungan pacaran sejak tiga tahu lalu yang terjalin diantara keduanya, mereka sangat jarang berdebat dan terusan menyebar ke-uwu-an hingga kalangan publik membuat para kaum jomblo pasti merontah keirian atas hubungan mereka.

Sai yang selalu ada untuk [Name] dan mengerti segala hal yang terjadi diantara keduanya, begitu juga [Name] yang memiliki sudut pandang luas membuat dirinya tidak terlarut dalam kecemburuan seperti kebanyakan gadis diluar sana dan selalu mengatakan isi hatinya secara terang-terangan bila ia merasa tidak menyukai sesuatu.

Jujur saja hubungan mereka selalu happy, seperti saat Sai melakukan kesalahan dan dia meminta maaf atau sekedar meminta sesuatu pada [Name] Sang gadis pasti akan memaafkan dan mengiyakan hal itu.

Hal ini bukan karena [Name] tidak peduli apapun tapi karena dia yakin Sai melakukan hal itu bukan tanpa sengaja dan tanpa alasan.

Sungguh pasangan paling pengertian bukan?

Hubungan harmonis itu terus berlanjut hingga entah mengapa menjadi sebuah siklus yang mereka saat nantikan meski itu terus berulang, tapi tiada kata bosan untuk keduanya mengulangi hingga berkali kali.

Ingin contoh?

#Saat salah satunya sakit

"[Name] bagaimana cara membuat bubur?"

Sai bertanya dengan wajahnya gelisah pada [Name] yang terbaring di kasur dengan selimut tebal membungkusnya disebabkan deman karena terlalu kelelahan.

"Kau tidak perlu memasaknya Sai, jangan membuat dirimu repot astaga!" Ucap lemah [Name]

"Tidak, aku akan belajar membuatnya dengan bantuan google untukmu!" Seru Sai lalu langsung menuju dapur di apartemen [Name]

Meski begitu bubur yang dibuat Sai tidak berhasil masuk untuk dicernah tubuh [Name] lihat saja warna ungu dengan aura hitam tidak mengenakkan keluar dari sana, dari tampilan saja sudah sangat meragukan untuk bisa dimakan.

"Maafkan aku Sai tapi jujur saja aku tidak yakin itu bisa dimakan! "

"Ugh! Seharusnya aku memesan saja sejak tadi, seharusnya aku yang minta maaf [Name]~" Gumang Sai dengan wajah seperti kucing yang bersedih membuat [Name] menahan diri untuk tidak mencubit pipi Sang kekasih

"Sudahlah pesankan saja bubur untukku!"

"Baiklah~ sekali lagi maafkan aku!"

"Tentu saja Sai!"

#Disaat berbincang dengan telfon

"Hahah..
Bagaimana bisa kau
menjahili Shilda seperti itu!?"

Tawa [Name] pecah saat mendengar curhatan Sai dari balik telfon, dia bercerita bahwa baru saja dia menjahili Shilda dengan mengganti krim oreo dengan pasta sikat gigi. Hasilnya Sai mendapatkan hadiah sebuah bogomenan mentah dari kembarnya itu.

"Aku hanya gabut saja hehe.."

"Dasar!
Lain kali jangan lakukan lagi,
wajahmu yang tampan
itu kan jadi memar!"
Jelas [Name] tanpa malu-malu.

Mendengar itu Sai seketika memerah dari balik telfon, sungguh ucapan spontan Sang gadis sangat tidak baik untuknya.

"Berhentilah menggombalku,
ini salah astaga! Seharusnya
aku yang ngegombalmu [name]!"

About You and Me | BoboiboyWhere stories live. Discover now