DUADUA

10.7K 77 7
                                    

Delapan bulan berlalu begitu cepat, selama itu pula Nathan tak pernah absen menyodokkan burung bangkotan miliknya ke lubang vagina Amoy.

Semenjak pulang dari kediaman Kenzo, Amoy selalu merengek meminta anak. Setiap hari istri kecilnya itu selalu minta di gagahi. Segala macam gaya bercinta Nathan coba. Dari gaya doggy style sampai gaya enam sembilan.

Kini, Amoy sudah mahir bercinta. Istri kecilnya itu sudah pandai memuaskan si burung bangkotannya.

Usaha Nathan tidak sia-sia, kini Amoy tengah berbadan dua. Usia kandungannya menginjak angka empat bulan. Tri semester pertama sudah terlewati. Dan saat ini berjalan tri semester kedua.

Nathan begitu bahagia saat empat bulan lalu Dokter Arisa mengatakan jika Amoy hamil setelah membuatnya khawatir dengan tiba-tiba pingsan ketika di rumah.

Sesuai perkataan dokter, Amoy harus istirahat total selama tri semester awal, hal ini dikarenakan kondisi calon bayi masih rawan.

Dokter juga berpesan agar Amoy tidak banyak bergerak karena bisa menyebabkan kelelahan yang tentu saja tidak baik untuk calon bayinya.

Untuk berjaga-jaga, Nathan memilih membawa semua pekerjaannya ke rumah selama tiga bulan kehamilan Amoy. Dengan begitu Nathan bisa mengawasi Amoy secara langsung. Bukan apa, Nathan hanya takut Amoy melakukan kecerobohan mengingat bagaimana bar-barnya sifat Amoy selama ini.

Nathan begitu memanjakan Amoy selama kehamilannya, segala keinginan Amoy selalu ia turuti tanpa terkecuali. Ya, apapun itu.

Selama empat bulan terakhir, Amoy tidak pernah meminta sesuatu yang aneh. Keinginannya seperti ibu hamil pada umumnya.

Namun, semua tidak lagi sama saat kehadiran Kevin membawa bencana untuk Nathan.

Kevin yang saat itu baru pulang dari acara holiday bersama sang pacar berkunjung ke mansion Pradipti membawa oleh-oleh kerang ajaib.

Amoy tentu saja senang. Ia menatap hadiah yang diberikan Kevin dengan mata berbinar.

"Kamu bisa mainin kerangnya sama bola bekel!" Kata Kevin sambil menyerahkan lima buah biji kerang berwarna putih yang sudah terbelah.

"Tapi Amoy udah buang bola bekelnya Om Kepin!" Jawab Amoy sedih.

"Kenapa dibuang?" Kevin mulai kepo.

"Bola bekelnya keras, Amoy nggak suka. Amoy suka bola bekelnya papah!" Jawab Amoy tanpa malu.

Kevin masih berpikir, loadingnya sedikit lambat dari biasanya.

"Maksud lo apaan!" Kevin mengerutkan dahi.

"ITULOH BOLA BEKEL YANG ADA DIBAWAH PENIS PAPAH! ITUKAN EMPUK. AMOY SUKA!"

"MASA OM KEPIN NGGAK TAU SIH!" Amoy ngegas.

Kevin mengelus dada, "YA LO AMBIL AJA ITU BOLA BEKEL BOKAP LO MAIMUNAH."

"LO AMBIL ITU BOLA BEKEL HABIS ITU LO BUAT MAINAN SAMA KERANG YANG GUE KASIH TADI!" Kevin ikut ngegas. Idenya semakin tidak tau diri.

"PASTI NTAR MENTUL-MENTUL EMPUK!" Kevin dan pikiran laknatnya semakin membuat otak polos Amoy terkontaminasi.

"NANTI AMOY AMBIL BOLA BEKELNYA KALO PAPAH UDAH PULANG!"

"DAN GUE MAU PULANG!"

"BYE!"

"Dadah Om Kepin!" Amoy melambaikan kedua tangannya dengan wajah ceria.

****

Begitu Nathan pulang, Amoy langsung mengintili kemanapun kaki Nathan melangkah, termasuk ke kamar mandi.

MY Hot Papa_MHP (END_TERSEDIA PDF)Kde žijí příběhy. Začni objevovat