Epilog

1.4K 157 13
                                    


Bulan masih ingat pesannya pada Mark sebelum laki-laki itu pergi meninggalkannya, memulai kehidupan baru di negeri asing.

Tepatnya, di negeri yang menurutnya asing.

Bulan masih ingat saat itu Bulan menitipkan pesan terakhirnya.

Bulan bilang, laki-laki itu harus jaga dirinya baik-baik.

Bulan minta, hubungi ia jika laki-laki itu sampai di tempat tujuannya.

Dan Bulan berpesan, ketika laki-laki itu sudah menemukan sosok spesial yang akan memberikannya senyuman spesial, tolong bilang-bilang ke Bulan. Agar Bulan ikhlas untuk mengucapkan selamat.

Semua dijawab dengan kata, iya. Bulan seharusnya tidak percaya dengan kata, iya, tersebut.

Nyatanya, setelah lamanya hampir tiga tahun berlalu, kabar dari laki-laki itu tidak pernah ada.

Menanamkan sedikit harapan yang membekas pada Bulan, bahwa laki-laki itu akan kembali. Mengurung Bulan dengan perasaannya yang semu, menahannya untuk berpaling memulai cinta yang baru.

Bukan salah dia sebenarnya jika Bulan belum juga berpaling. Ini salah Bulan ketika ia berharap pada kabar dari laki-laki itu, berharap pada percakapan kecil mereka lagi, berharap pada hati yang mungkin bisa kembali lagi.

Tahun berganti, seharusnya Bulan sadar satu dari sekian banyak hal.

Ada seseorang yang juga berharap padanya.

Ada seseorang yang menginginkan dirinya.

Ada seseorang lain yang mungkin menjadi takdirnya.

Bulan terlalu banyak takut, Bulan terlalu menganggap semuanya bercanda.

"Lo tuh temen yang ngebaperin. Enggak semua bisa lo anggep laki-laki tuh, temen. Bukan gue suruh Lo anggep dia musuh, ya, cuma ya mikir aja lah, mana ada temen yang dua puluh empat per-tujuhnya cuma buat Lo?" Begitu kata Yuqi yang dengan raut marahnya, menceramahi Bulan yang mulai merasakan penyesalan.

Ia dijanjikan selain matahari dan malam agar bisa bersinar terang.

Katanya, Bulan itu bisa bersinar kapan saja, dan bahkan ia bisa membantu Bulan untuk bersinar selamanya.

Tapi ternyata, bukan Bulan yang ia maksud. Tapi Bulan nya yang lain. Bulan yang ada di dalam ceritanya.

Cerita Bulan masih berlanjut, apa kalian berkenan untuk membacanya?



END

Halooo seperti kata di akhir kalimat, cerita Bulan masih berlanjut.

Cerita kedua sementara baru aja Dyu publish, dengan judul Cerita Bulan.

Ayo cek cerita Bulan sekarang, kalian bisa cek di profil Dyu kalau enggak ketemu.

Sampai jumpa kaliann di Cerita Bulan 💚💚💚💚

Sayang kalian banyak-banyakkkkk 💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

Sayang kalian banyak-banyakkkkk 💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Sementara | Mark Lee✔️[Completed]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora