‼️ WARNING ‼️
Bxb content and mature area
Don't like?? DON'T READ!~ • • ~
Seo Haechan, Pemuda manis berambut brunette itu terus saja menggerutu frustasi di depan cermin besar kamarnya.
Rasanya mulut manis Haechan ini ingin mengumpat saja, tapi ia tak tau caranya.
Kata Huang Renjun, teman satu kelasnya di School of Performing Arts —Haechan bisa mencari tau bagaimana tutorial mengumpat yang benar di youtube dan belajar dari sana. tapi pagi ini Haechan benar-benar tak ada waktu untuk melakukan itu.
'Bajuku sempit dan kenapa juga sekarang hari senin!' keluhnya setengah menangis, sambil mengancingkan perlahan seragam sekolah yang sudah ngepas di badan suburnya tersebut.
Perutnya yang menggembung sedikit itu tercetak sangat jelas, jauh-jauh sekali dari kata sixpack seperti Seo Johnny. Pria berumur empat puluh tahun yang menjabat sebagai Daddynya.
Padahal Haechan punya banyak seragam di lemari, tapi karna ia sekarang sedang berada dalam masa pertumbuhan, jadilah Mommy Ten harus memesan seragam lagi untuknya. Dan baru datang besok sore.
"Apa tak bisa Haechan libur saja hari ini Mom??" rengek Haechan sambil berjalan menuruni anak tangga menuju lantai bawah, menutup seragam sempitnya tadi dengan hoodie longgar berwarna abu.
Mommy Ten yang tengah sibuk di pantry dapur langsung menoleh kearah Putra semata wayangnya itu, memasang wajah garang khas ibu-ibu komplek yang sering kita jumpai saat lari pagi.
"Silahkan saja, tapi nanti jangan kaget kalau nama kamu Mommy keluarkan dari Kartu keluarga." kata Ten kembali tenang, menaruh piring berisi roti bakar keatas meja di depan Haechan.
Pemuda manis itu merenggut sedih, kemudian meraih gelas berisi susu dan meminumnya hingga tandas.
"Habiskan sarapanmu, dan langsung berangkat, jangan selalu mengeluh."
Haechan menggeleng lemah, "Aku tak ingin sarapan." balasnya sambil mengerucutkan bibir.
"Kenapa?? kau ingin pingsan saat belajar agar Guru menyuruhmu istirahat di ruang UKS?" kata Mommynya kesal, menebak ide buruk Haechan yang sudah ia hapal diluar kepala.
"Bukan begitu Mom, pokoknya hari ini Echan harus diet, masukkan saja buah apel sebagai bekal yaa, yaa.." pinta pemuda itu dengan mata berbinar indah, berusaha membujuk Mommynya.
"Jangan harap!!!"
Belum sempat Mommynya menjawab, teriakan keras Daddy Johnny dari ruang tengah membuat dua orang Ibu dan anak itu kompak menoleh.
"Ga ada diet-diet, makan apapun sesukamu. Daddy punya banyak uang untuk membelikan semuanya!" kata Pria tinggi itu sambil duduk di bangku sebelah Haechan.
"tapi Dad, baju Echan-----"
"Jangan membantah!" protes Johnny cepat, sebelum anak manjanya ini merengek lagi.
Haechan hanya diam, menatap sedih roti bakar yang ada di depannya, kemudian menghela nafas berat.
"Cepat habiskan sarapanmu, nanti Daddy antar ke sekolah." ujar Johnny lagi, sementara Mommy Ten hanya tertawa lebar karna tugas marah-marahnya pagi ini sudah diwakilkan sang suami.
Haechan tak habis fikir dengan pola fikir orang tuanya, padahal Ia hanya ingin diet agar badan suburnya ini kembali kurus untuk menunjang penampilan, tapi mereka malah menyuruh Haechan makan dan makan lagi.

VOCÊ ESTÁ LENDO
Teman tapi NAFSU (MarkHyuck)
Romance🔞 "Cuma tidur doang, tapi Marknya malah candu." Haechan. "Yaiiyalah, gimana ga candu, orang tubuh Lu menggoda banget Chan" Mark. *Bahasa baku x non baku Warning : Markhyuck Konten Dewasa🔞