Hahhhh, mau menghela nafas dulu😮💨
Aku juga manusia biasa yang bisa mengeluh, akhir2 ini rasanya capek banget. karna kerjaan maupun yang lainnya.
btw kalian semua jangan lupa jaga kesehatan yahh, karna hidup cuma sekali🙃🌻🌻🌻
Menangis mungkin adalah salah satu anugrah terbesar yang Tuhan berikan pada seorang Seo Haechan.
Dimana dan kapanpun, dalam keadaan sedih maupun senang. Ia tak akan lupa untuk mengeluarkan air mata.
Sekarang saja contohnya, saat ia berjalan meninggalkan club malam setelah dibentak Mark tadi.
Padahal kan Haechan hanya khawatir dengan keadaan sahabatnya itu.
Melelahkan sekali berteman dengan Mark Jung ini, tapi Haechan tak bisa marah padanya.
Suara klakson mobil dari arah belakang membuat Haechan menghentikan langkahnya.
Ia menoleh, dan tersenyum cerah saat menemukan mobil sport milik Mark berhenti di bahu jalan.
Mark menurunkan kaca mobilnya, "Lu mau pulang ama Gue atau jalan kaki sampai rumah??" tanya pria itu setengah berteriak.
Haechan menyempatkan dulu untuk tersenyum, setelahnya baru mengangguk.
Benar kan yang Haechan bilang, ia tak akan bisa marah pada Mark.
Sekasar apapun ucapan sahabatnya itu, pasti dia tak akan tega membiarkan Haechan dalam keadaan sulit.
"Gausah nyengir-nyengir, karna Lu acara Gue gagal total!!" kata Mark sesaat setelah Haechan duduk nyaman di bangku penumpang dan memakai sabuk pengaman.
"Yahh, maapin." balas Haechan menyesal.
Hanya helaan nafas berat Mark yang terdengar setelahnya.
"Mark boleh minjem duit ga?? aku mau beli sesuatu. Soalnya belum makan malam karna sibuk nugas," ujar Haechan berbohong, padahal ia belum makan karna sibuk mengkhawatirkan Mark sedari tadi, bukan sibuk membuat tugas.
Mark menoleh, "mau makan apa??"
"Ummmm, apa yaa??" guman Haechan berfikir keras. "Terserah deh Mark, yang penting makan, ngisi perut biar ga mati." tambah pemuda itu akhirnya.
Mark langsung mendengus kesal, kalau tidak nyusahin, yah nyebelin. Begitu lah tingkah Haechan yang setiap hari Mark hadapi.
Empat puluh menit lamanya, Mark memacu mobil dengan kecepatan tinggi hingga sampai kerumah mewah miliknya.
Setelah menghabiskan tiga porsi ramyeon dan satu porsi besar gelato rasa vanilla, Haechan sudah tertidur pulas di mobil Mark.
Melihat wajah damai dan polos Haechan sekarang, membuat rasa penyesalan Mark timbul karna sering membentak dan memarahinya.
Bibirnya yang mengerucut lucu, membuat Mark sedikit mengembangkan senyumannya.
Padahal Mark sengaja menghabiskan waktunya malam ini di club, agar ia tak tidur dengan Haechan.
Bukannya tak suka, tapi Mark takut tak bisa mengendalikan nafsu liarnya saat melihat tubuh seksi sahabatnya ini.
Jujur dari dalam hatinya, Mark bahkan memuja seorang Seo Haechan ini dari ujung kaki hingga kepalanya.
Makanya Mark coba menghindari perjanjian bodoh yang ia buat beberapa hari lalu.
Tapi, sahabatnya ini malah datang menjemput Mark.
Membuat Mark tak henti untuk mengumpat kesal sedari tadi.
"Chan, Chan- bangun!!" kata Mark sambil menusuk-nusuk pelan pipi pemuda itu, yang terlihat seperti mochi.

BINABASA MO ANG
Teman tapi NAFSU (MarkHyuck)
Romance🔞 "Cuma tidur doang, tapi Marknya malah candu." Haechan. "Yaiiyalah, gimana ga candu, orang tubuh Lu menggoda banget Chan" Mark. *Bahasa baku x non baku Warning : Markhyuck Konten Dewasa🔞