Part 29

47.2K 3.2K 709
                                        

Mark menekan pedal gas Range rover miliknya hingga sampai ke dasar mobil, membelah jalanan Kota Seoul malam hari setelah mastiin Haechan pulang kerumah dengan selamat.

Semarah apapun Mark pada pemuda itu, tapi dia tetap gabisa ninggalin Haechan sendirian dalam keadaan kacau seperti tadi.

Sesaat setelah ninggalin Haechan karna bertengkar hebat di basement tadi, Mark ngintilin mobil tuh anak dari jarak sepuluh meter.

Mastiin sekali lagi pemuda bodoh itu sampai dirumah dan ga pulang bareng Mingyu.

Mark cuma ga abis fikir, dimana dan kapan Haechan bisa ngenal tuh bajingan.

Padahal, baru beberapa hari ini Mark ga ngawasin Haechan karna sibuk bantuin Lucas ngasih pelajaran sama selingkuhan ibunya yang bawa kabur duit Ny. Wong.

Rasanya Mark nyesel karna biarin Haechan sendirian kesana-kemari.

Emosi Mark masih belum terkendali, urusannya dengan Mingyu kali ini benar-benar harus diselesaikan secara jantan agar pria itu jerah dan tak lagi menyentuh yang bukan miliknya.

Tanpa berfikir jernih terlebih dahulu, Mark parkir mobilnya di depan Club malam yang biasa Mingyu dan teman-teman pembuat onarnya datangi.

Mark bahkan tak gentar sedikitpun, yang ada di fikirannya hanyalah memberi pria kurang ajar itu pelajaran hingga sekarat.

Mark akui sikapnya memang brengsek dan gampang emosian, tapi dia sangat tidak suka jika miliknya diganggu oleh siapapun.

Selama ini dia udah nahan diri buat ga cari ribut ama Mingyu, padahal Mark tau sebenarnya yang nabrak Lucas kemaren adalah orang suruhan tuh bajingan.

Tapi pria itu seakan ga puas cari masalah sama Mark, dan bisa dipastiin malam ini bajingan kurang ajar itu gabakal selamat.

Mark bahkan ga mikir dua kali, mau dia berakhir di penjara ataupun kuburan, yang penting dia bisa matahin tangan Mingyu yang udah berani megang kepala Haechan.

"Shitt!" umpat Mark sambil meludah sesaat setelah masuk ke dalam club, meraih asal botol anggur yang ada diatas meja tak kala berhasil menemukan Mingyu tengah tertawa riang bersama satu orang temannya di meja paling ujung.

Mark berjalan diantara remangnya kerlap-kerlip cahaya club dan ramainya pengunjung yang tengah sibuk bersenang-senang.

Bagian bawah botolnya sengaja Mark tubrukkan pelan ke dinding pembatas antara meja bartender dan pengunjung hingga membentuk runcing dan tajam di semua sisi.

"Kim Mingyu, urusan kita belum selesai bajingan!" bentak Mark keras ditengah riuhnya suara musik menyapa pendengaran.

Mingyu langsung menoleh, tak bergeming dari tempat duduknya sedikitpun.

Hanya senyuman miring yang Mark dapatkan dari wajah sialan pria itu.

"Berani banget lo datang kesini, mau cari mati!" ujar Mingyu masih mempertahankan wajah arogannya, berbanding terbalik dari yang ia tampilkan di hadapan Haechan tadi.

"Gausah banyak omong, Anjing!" gumam Mark kasar, setelahnya langsung melompat kearah Mingyu dan tanpa ampun mukulin kepala pria itu pake botol tajam yang ada ditangannya.

Untung Mingyu cepat-cepat ngehindar, dan hanya telinganya saja yang terluka.

Pertengkaran diantara keduanya tak bisa dihindari lagi, suasana di club pun langsung memanas karna keributan yang terjadi.

Musik Edm yang diputarpun langsung berhenti karna paniknya petugas disana menyaksikan pertengkaran dua orang itu.

Beberapa orang berlarian memanggil petugas keamanan, dan tetap saja pergulatan dua orang itu tak bisa dipisahkan.

Teman tapi NAFSU (MarkHyuck) Where stories live. Discover now