Part 15

82.4K 4.9K 1.3K
                                    

Baru aja seminggu ga update, dah rindu banget ama koment menghibur dari kalian semua☺️

Jangan lupa VOTE dan KOMENT gays.







🍉🍉🍉

Suara gemercik air yang berasal dari shower beradu dengan erangan nikmat dari mulut pria tegap bermarga Jung itu, menambah riuhnya kamar mandi mewah nan luas tersebut.

Dirinya hampir gila saat detik-detik pelepasan sebentar lagi akan tiba, ditambah lagi guyuran air dingin yang membasahi rambutnya hingga seluruh tubuh. Membuat sensasi ini terasa lebih nikmat berkali lipat.

Sebelah tangannya sibuk berpegangan erat ke dinding untuk menopang tubuhnya, selagi tangan satu lagi makin liar dibawah sana mengurut kejantanannya naik turun.

Mark tak bisa lagi mengatur nafas, mengerang kuat dan sesekali terdengar nama Haechan keluar dari belahan bibir tebalnya itu.

Tangan Mark makin gencar mengurut kejantanannya yang sudah menegang dibawah sana, nafasnya kian memburu dengan dada naik turun.

"Akhhh, Haechan-ahh." tubuh kekar Mark langsung roboh setelah pelepasannya tiba.

Cairan putih nan hangat miliknya sudah berceceran dilantai dan dinding kamar mandi.

Tubuh Mark benar-benar lemas, susah sekali untuk bangkit dan mengatur nafasnya yang masih berat pasca orgasme barusan.

Mark lagi-lagi harus bermain sendiri, padahal dia bisa saja menyuruh Haechan untuk menginap karna perjanjian konyol mereka masih bersisa lima hari lagi.

Namun, Mark tak tega.

Pemuda itu nampak lelah dan kurang bersemangat saat Mark mengantarnya pulang seusai balapan tadi.

Buktinya, Haechan tertidur pulas di sepanjang perjalanan menuju rumah.

Dan terpaksa, Mark merelakan pinggang kokohnya untuk sakit lagi setelah mengangkat tubuh gembil Haechan menuju kamarnya yang ada di lantai atas.

Tapi, saat tangannya tak sengaja meremas pinggul Haechan tadi, Mark jadi bereaksi lagi.

Membayangkan bercinta dengan Haechan sampai pagi, tapi sayangnya ia masih punya akal sehat untuk tidak ingin menyakiti pemuda itu.

Makanya, Mark buru-buru pulang dan langsung menuju kamar mandi untuk coli sambil membayangkan mulut kecil Haechan mengisap kejantanannya.

Astaga, memikirkan ini saja membuat libido Mark bangkit lagi.

Padahal ia baru aja selesai mandi dan udah siap-siap untuk tidur, susah emang kalo fetishnya cuma ke satu orang doang.

Mark terpaksa nahan sampai besok malam, pas tidur ama Haechan.

Lagi pula, satu minggu lagi keluarganya akan pindah ke rumah baru.

Jadi, Mark mesti puaskan dulu bercinta dengan Haechan, karna besoknya. Setelah pindah rumah, mungkin mereka bakal jarang ketemu.

Entalah, sebenarnya Mark juga ga ingin pindah dari sini, tapi Daddynya udah siapkan tempat tinggal lebih mewah dari ini.

Jadi, mereka sekeluarga hanya bisa nurut ama keinginan pria tua itu.




🐻🐻🐻

Haechan bersenandung pelan sambil berjalan menuruni anak tangga.

Mengeratkan tas ransel di punggungnya sambil melirik jam dinding yang baru menunjukan pukul enam pagi.

"Satu-satu Echan sayang Mommy. Dua-dua juga sayang Daddy, tiga-tiga sayang diri sendiri. Satu dua tiga pasti masuk surga." lebar banget senyumnya abis nyanyi.

Teman tapi NAFSU (MarkHyuck) Where stories live. Discover now