Chapter 17✓

84.5K 7.4K 1.4K
                                    

Raya baru saja menonton sebuah video yang di kirimkan langit.

hatinya sakit, sangat sakit, isi video itu berisi tentang Erlan dan Seyla yang Langit rekam diam-diam.

bahkan, Erlan ciuman dengan Seyla juga ada di video itu

air matanya mulai menetes, baru semalam ia sangat bahagia, sore ini ia di buat sakit kembali oleh Erlan.

yes, aku bakal ceraiin dia, kalau waktunya udah tepat

kata-kata itu terus berputar di kepalanya

"harusnya Lo sadar Ray, Erlan ga pernah cinta sama Lo, dan gaakan pernah"monolog Raya pada dirinya sendiri.

Raya tersenyum samar lalu menghapus air matanya,

"gue cuma tinggal nunggu waktu, nunggu waktu yang tepat buat Erlan ceraiin gue"

Raya teringat satu hal,ia belum masak makan malam untuk Erlan.
bagaimanapun juga, saat ini Erlan adalah suaminya, dan ia harus menjalankan tugasnya sebagai istri yang baik.

Raya mencepol rambutnya ke atas lalu turun ke bawah, saat sampai di tangga, ia berpapasan dengan Erlan yang baru saja pulang.

"gimana keadaan Lo?"

Raya tersenyum tipis "udah mendingan" jawab Raya singkat, lalu melanjutkan jalannya yang sempat tertunda.

Erlan sedikit heran, mengapa istrinya terlihat beda?namun ia tak ambil pusing, Erlan melanjutkan jalannya menuju kamar.

cklek

Erlan merebahkan dirinya di kasur king size nya, hampir saja matanya terpejam, tetapi dering di hpnya membuatnya terganggu

babe🖤

"halo"

"halo, kenapa bee?"

"ntar malem dinner yuk"

"dimana?"

"terserah, kamu aja yang atur,aku bosen di rumah"

"ntar jam 7 aku jemput, dandan yang cantik, eh tapi jangan cantik-cantik ntar pada suka"

"(terkekeh)iya bawel, aku siap-siap dulu ya"

"iya, loveyou babe"

"loveyou too"

Tut...Tut....
sambungan terputus,

jam menunjukkan pukul setengah enam sore, Erlan bangkit, ia menuju kamar mandi lalu malaksanakan ritual mandinya.

.

di sisi lain, seorang gadis yang masih mengenakan celmek bermotif sapi itu tengah selesai menta makanan di meja makan, cukup banyak makanan yang ia masak malam ini, dan itu makanan kesukaan Erlan.

Raya tersenyum lalu menyeka keringat yang berada di pelipisnya.

tubuhnya sangat penat, ia merenggangkan ototnya ke kanan dan ke kiri

suara langkah kaki terdengar di indra pendengaran Raya, Raya mengalihkan pandangannya, terdapat Erlan yang sudah rapih dengan pakaiannya.

"Erlan"

Erlan menolehkan pandangannya ke arah Raya yang sedang menatapnya

"mau kemana?"

"dinner sama Seyla"

deg

"aku dah masak makanan kesukaan kamu" ujar Raya tersenyum manis.

"gue ga nyuruh Lo masak"

"aku istri kamu Lan, jadi ya wajar aja aku masak buat suami aku"

"berhenti menganggap layaknya Lo istri gue Raya"

"tapi memang kenyataannya aku istri kamu"

"ohya?istri yang ga di anggap berarti"sarkas Erlan

"kenapa kamu semalam perlakuin aku layaknya istri kamu Erlan?"

Erlan terkekeh"anggep aja itu bonus"

Raya diam

"kenapa diem?"

"terserah kamu mau anggap aku apa Lan, tapi aku tetep mau jalanin tugas aku sebagai istri kamu"

"dan itu semua bakal sia-sia"ujar Erlan yang akan berlalu

"makanannya gimana?aku dah masak banyak"

Erlan berhenti"buang aja, gua ga butuh"turur Erlan lalu berjalan keluar rumah

Raya tersenyum samar lalu menatap masakannya nanar.

tidak mungkin jika ia menghabiskan masakannya sendirian.

sebuah ide muncul di kepalanya, ia mengambil rantang di rak piring, lalu memasukkan semua makannya disana

ia naik ke kamar untuk ganti baju dan mengambil tas selempang nya.

setelah selesai, ia membawa rantang itu lalu berlalu keluar rumah

________________________________________
ER
04-07-2021

double up nih 🙌

jgn lupa voment guys-!
see u🤎

BAD ERLAN [TERBIT✓]Where stories live. Discover now