Chapter 32✓

110K 8.7K 1.9K
                                    

"sayang udah nunggu lama ya?maaf ya telat" ujar seorang perempuan memeluk leher Erlan dari belakang.

sang empu menepisnya dengan kasar,
"duduk" ujarnya dingin.

Seyla mengerutkan keningnya, mengapa Erlan seperti ini?sikapnya sangat beda dari biasanya

"kamu kenapa Lan?aku ada salah ya?" tanya Seyla duduk di samping Erlan.

Erlan melemparkan hpnya yang sudah berisi rekaman cctv gedung belakang sekolah tepat saat Seyla dan Agam menyiksa Raya.

Seyla menutup mulutnya tak percaya, bagaimana bisa gedung belakang masih ada cctv yang merekam.

"E-erlan"

Erlan bersedekap dada lalu tersenyum tipis tanpa menatap Seyla.

"kenapa sey?kok Lo tega?"

"m-maaf" ujar Seyla dengan suara bergetar, sungguh ia sangat takut sekarang.

"apa salah Raya?"

"aku kesel Lan dia nikah sama kamu, kenapa kamu sekarang malah belain Raya?"

Erlan terkekeh "Lo pacaran sama gue cuma ngincer harta kan?"

Seyla diam, sial ia lupa ia juga berkata demikian kemarin.

"kenapa diem?"

"a-aku--"

"gue ga nyangka banget lo begitu, gue kira Lo cewe baik-baik, gue kira Lo beneran tulus sama gue, tapi nyatanya engga"

"pinter banget lo selama ini sembunyi di balik topeng Lo itu"

"gue udah naruh kepercayaan ke Lo, tapi dengan gampangnya Lo giniin gue?"

"Erlan aku minta maaf" Seyla hendak menyentuh lengan Erlan, tapi buru-buru Erlan menepisnya.

"jangan sentuh gue bitch! najis tau ga"

"Lo butuh uang berapa hm?Lo pacaran sama gue cuma karna uang kan?"

Erlan mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya lalu ia lemparkan ke muka Seyla.

"kurang ga?"

Seyla diam, ia menundukkan kepalanya, air matanya sudah mengalir deras,

memang awalnya ia pacaran dengan Erlan hanya karna uang, tapi seiring berjalannya waktu, ia mulai menaruh perasaan terhadap Erlan.

"Erlan aku minta maaf, aku sayang sama kamu hiks" Erlan menggenggam erat tangan Erlan.

"BASI TAU GA" bentak Erlan mendorong Seyla hingga terjatuh.

"aws" ringisnya

"GUE BENCI BANGET SAMA LO SEYLA, BENCI BANGET"pekik Erlan menatap tajam Seyla.

ia sangat emosi sekarang, tapi beruntung Erlan bisa mengontrolnya .

"Erlan--"

"mulai hari ini kita ngga ada hubungan apa-apa lagi" potong Erlan menurunkan suaranya.

Seyla terkejut, ia menangis keras disana.

"saudari Seyla, anda kami tangkap atas tindakan percobaan pembunuhan terhadap saudari Raya"tiba-tiba polisi datang dari arah barat.

Erlan dan Seyla menengokkan kepalanya ke sumber suara.

salah satu polisi menghampiri Seyla hendak memborgol tangannya,

"Erlan tolongin aku, aku gamau di penjara hiks" ujar Seyla memberontak

"Lo harus tanggung jawab atas tindakan yang Lo perbuat" tutur Erlan lalu berlalu.

🍃

pukul 11 siang, ia sampai di rumah sakit

"darimana aja Lan?" tanya Ersya yang duduk di depan ruang tunggu.

"abis ngurus Seyla Bun"

"gimana?"

"udah di bawa polisi"

Ersya menganggukkan kepalanya,
"Rosa sama Ryan tadi kesini, sekarang bunda suruh pulang, keliatan cape banget mereka, Risa sama suaminya juga ada tadi"

Erlan mangut-mangut, "Erlan masuk ya Bun"

Ersya tersenyum seraya menganggukkan kepalanya.

Erlan masuk ke dalam ruang ICU tempat Raya di rawat, tak lupa memakai baju yang sudah di sediakan tenaga medis.

ia duduk di kursi sebelah brankar lalu memandangi Raya yang masih setia memejamkan matanya.

Erlan menggenggam sebelah tangan Raya yang terbebas selang infus lalu mengecupnya singkat

"bangun Ray, Lo mimpi apa sih sampe lama benget bangunnya"

"gue minta maaf, maaf buat semuanya, selama ini gue nyakitin Lo"

"gara-gara gue Lo jadi kaya gini, gue ga percaya sama omongan istri gue sendiri"

"gue brengsek banget, gue bukan suami yang baik buat Lo Ray, gue minta maaf"

tanpa ia sadari, setetes air mata jatuh dari pelupuk mata erlan " ayo bangun, kita mulai dari awal lagi"

"gue janji bakal jadi suami yang baik buat Lo Ray, gue nyesel sia-siain istri setulus Lo"

"maafin gue" tak henti-hentinya Erlan mengecup punggung tangan Raya.

tak ada respon sama sekali, Raya masih setia pada posisi awal, diam dengan mata terpejam.

"gue harap semuanya belum terlambat Ray, gue bakal belajar mencintai lo, kasih gue kesempatan ya"

"gue gamau cerai, gaakan gue biarin hal itu terjadi"

"Lo cuma punya gue" ujar Erlan lalu mengecup sekilas bibir pucat Raya.

_________________________________________
ER
28-07-2021

jgn lupa voment guys-!
see u🤎

BAD ERLAN [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang