[✓] 𝐁𝐄 𝐇𝐎𝐍𝐄𝐒𝐓

15

Barra sudah sehat. Mau girang karena bisa balapan lagi, tapi Ashley ngelarang. Mana hari ini rumah Barra kedatangan tamu yang paling nggak Barra inginkan.

Kalau kalian mengira itu Aya, kalian benar. Tapi ada satu lagi nih yang bikin Barra kesel setengah mampus kalau orang ini datang berkunjung ke rumah.

Sepupunya yang paling kecil di keluarga besar. Namanya Jenderal Radika Perwira Negara. Bocah 5 tahun yang kerjaannya gangguin orang pacaran, menjatuhkan harga diri kakak-kakak sepupunya yang laki-laki dan ngerdusin kakak-kakak sepupunya yang perempuan.

Hari ini, Radi datang berkunjung. Katanya dia bakal seharian di rumah keluarga Barra karena orangtuanya lagi ada urusan dan pembantu yang biasanya jaga Radi lagi cuti karena sakit.

Biasanya kalau gitu, ada Fikka yang jaga Radi. Tapi kebetulan gadis kebanyakan halu itu lagi pergi sama kembarannya. Berakhirlah Barra yang harus jaga. Untungnya ada Ashley.

Jadi beban Barra berkurang sedikit.

Iya, sedikit. Soalnya—

"Kak Ashley cantik, kayak bunga mawar." Radi mulai mengeluarkan gombalan khasnya. Barra udah sepet di tempatnya. Niatnya mau main game buat menghilangkan Radi dari atensinya. Tapi nggak bisa.

Ashley cuman ketawa-ketawa. Bikin Barra makin kesel.

"Tapi sayang, kakak menyakitkan hati Radi karena udah jadi pacarnya Bang Barra." Lanjut Radi. Ashley tertawa kalem.

Dalam hati, buset ini bocah di kasih makan apa coba waktu bayi? Apa jangan-jangan waktu hamil, ibunya ngidam punya anak kayak jamet, ya?

Terlalu sibuk dengan pikirannya, Ashley nggak sadar kalau Radi teriak-teriak manggil dia.

Ciutt!

Ashley memekik pelan ketika merasa pipinya di cubit kecil. Menciptakan kerutan merah di pipi gadis itu.

"Ngelamun aja. Urusin noh si Radi." Ujar Barra, si pelaku pencubitan pipi sensitif Ashley, kemudian kembali fokus pada ponselnya.

Ashley mengangguk. Kemudian berlalu ke kamar tamu dimana Radi tengah bermain di sana. Meninggalkan Barra dengan wajah datarnya.

"Untung adik sepupu, kalo bukan udah gue buang ke selokan."