O1

81 24 0
                                    

Ashley tak bisa berhenti mengumpati gadis yang duduk di seberangnya. Sedangkan yang dimaki-maki hanya menaikkan salah satu kakinya ke kursi yang ia duduki kemudian menggeleng pelan sembari tersenyum mengejek.

"Please, nggak ada dare lain apa selain itu, Lin?" Tanya Ashley, berniat menawar. Sayangnya langsung di tolak oleh gadis bernama lengkap Aubrey Fathia Olina itu. "Gue bukan pedagang, lo nggak bisa nawar."

Mendengar itu, Ashley yang hanya menghela nafas pasrah.

Sepertinya kesialan begitu menyukainya hingga ia mendapatkan kesialan yang paling ia benci.

Ashley dapet dare, nerima ajakan pacaran orang yang nembak dia hari ini atau besok. Semisal hari ini nggak ada yang nembak, berarti ya besok. Gitu kata Olin.

MASALAHNYA TUH GUE SERING DI TEMBAK! GIMANA KALO YANG NEMBAK JELEK?! MAU TAROK MANA MUKA GUE YANG AYU'NE SAK DUNIA JAGAT RAYA IKI, GILAAA! Batin Ashley histeris. Mana gue harus akting beneran kek orang pacaran lagi. Sial banget.

Sering di tembak tapi nggak pernah nerima? Siapa?

YAA GUHEEE!!! OGAH BANGET GUE PACARAN PLIS ANJING! GUE MASIH MENYAYANGI MASA MUDA GUHEEE!

Wajah boleh kalem, tapi batin siapa yang tau. Ashley mungkin terlihat baik-baik saja, tapi batinnya seketika terkena mental breakdance gara-gara dare doang.

"Yaudahlah. Eh, gue pulang dulu ya, Lin." Olin mengangguk ringan, membiarkan mantan kakak kelasnya itu berlalu keluar cafe.

Olina cuman anak SMP yang tiba-tiba dapat misi dari kakaknya.

Tepat ketika itu, seorang pemuda yang duduk di kursi yang tadi di duduki oleh Ashley.

"Gimana, Kak? Bener 'kan tadi?" Yang di panggil Kak, mengangguk pelan. "Sip. Makasih deh, dek."

"Siyap, siyap. Asal jangan lupa richeese-nya!"

≪•◦ ❈ ◦•≫

Di waktu yang sama namun tempat yang berbeda, seorang pemuda bersurai biru tengah mengacak-acak rambutnya dengan banyak bekas batang rokok di dekat kakinya.

Baru saja ia melakukan kesalahan. Dan ia benar-benar membenci kesalahan itu.

Barra Zayan Maulana atau yang akrab di panggil Barra itu baru saja mendapatkan dare dari tetangganya. Namanya Mahesa Adhi Pratama. Dare yang ia dapatkan sebenarnya simple, tapi bikin Barra benci.

"Lo harus nembak orang yang paling lo benci, pacaran 10 hari tapi beneran kayak orang pacaran ya! Jangan cuman status doang! Gue tunggu kabarnya, see you tomorrow~"

Kira-kira itu yang di tuturkan oleh Hesa sebelum panggilan video mereka terputus sepihak.

Barra benci sama tantangan kayak begitu. Ada dua hal yang bikin dia benci sampai stress kayak gini.

Pertama, pacaran. Barra ini anti banget sama yang namanya pacaran. Tapi bukan berarti dia alim. Nggak tau, benci aja.

Kedua, apalagi kalau sama orang yang paling dia benci. Dan orang itu adalah Ashley Liora Pradipa, cewek super berisik yang Barra kenal dan sialnya rumah mereka bersebrangan.

[✓] 𝐁𝐄 𝐇𝐎𝐍𝐄𝐒𝐓Where stories live. Discover now