18

10 15 0
                                    

Ashley mempercepat langkahnya memasuki halaman rumah dengan menenteng kresek putih berisikan tepung dan es krim. Awalnya Ashley biasa saja, tapi ketika maniknya tak sengaja melihat punggung pria yang sangat ia kenali, Ashley jadi buru-buru. Tapi sebisa mungkin ia tidak berlari karena justru akan di sadari oleh pria yang tak lain adalah Barra, mantannya 6 tahun yang lalu.

Ashley hendak mengunci pagar, namun terhenti ketika maniknya menangkap seekor puppy jenis Maltese berlari kecil menghampiri Ashley di dekat pagar.

"Huh? Kenapa anjing kecil?" Ashley jongkok untuk mengelus surai puppy tersebut. Puppy tersebut tampak senang bahkan mencoba untuk naik ke kaki Ashley. Ashley pun menggendong puppy tersebut.

Guk guk!

Ashley menoleh ke belakang, mendapati anjing Labrador retriever bernama Hugo berlari menghampiri Ashley. Itu anjing milik sepupu Ashley yang dititipkan di rumah keluarga Pradipa selagi sepupu Ashley pergi berlibur.

"Hugo, jangan menyalak." Ashley memberi isyarat Hugo untuk diam. Anjing itu pun menurut dan duduk manis di samping Ashley. Ashley kembali fokus pada puppy di tangannya, "ini punya sapa anjir? Pemiliknya nggak jaga betul-betul. Masa anak anjing di biarin keliaran. Nanti ilang, nanges."

Ashley menggerutu sembari menggantung kresek putih tadi di gagang pintu pagar kemudian kembali mengelus surai lembut puppy di pangkuan tangannya.

"Kkuma!" Ashley menoleh ketika mendengar suara teriakan pria yang cukup ia kenali. Barra berlari kecil menghampiri Ashley dan saat itu juga Ashley ingin menenggelamkan diri saja. Ashley melepaskan puppy di tangannya ketika puppy tersebut sibuk meronta-ronta.

"Kukira kamu ilang. Hadeuh, dasar bocah. Jangan main seenaknya. Harus ijin dulu." Barra mengomeli puppy yang ia adopsi setahun yang lalu bernama Kkuma itu. Kemudian ia beralih menatap Ashley yang diam memperhatikannya.

"Anu, makasih, Ashley." Ucap Barra. Ashley menaikkan sebelah alisnya, bingung. "Gue kira Kkuma ilang. Ternyata sama elo." Ashley mengangguk pelan mendengar penuturan pria di hadapannya ini.

"Yaudah. Gue masuk dulu." Baru berbalik, Barra sudah menahan pergelangan tangan Ashley. Membuat gadis itu menoleh dengan raut wajah bingung, seolah mengatakan 'apa lagi?'.

"Nanti malem, keluarga gue dateng ke rumah lo, bilang sama bunda lo." Tukas Barra. Ashley mengernyit sebentar sebelum menganggukkan kepala. "Iya."

[✓] 𝐁𝐄 𝐇𝐎𝐍𝐄𝐒𝐓Onde histórias criam vida. Descubra agora