[04] - Ocean

28.8K 3.9K 243
                                    

“Keith! Ada apa sayang! Kenapa kau menangis, hm? Cup cup cup… Ada Mama disini, kau tidak perlu menangis, ya?”

Ucapan dan juga tatapan Haleth yang sarat akan ke khawatiran itu berhasil mengembalikan Keith ke dunia nyata. Namun sayangnya, tangisan Keith malah semakin parah. Isakan pilu pun ikut menyertai.

Keith benar-benar tidak suka ini. Menjadi bayi artinya menjadi rentan dan rapuh. Emosi nya pun mulai sulit untuk ia kontrol. Maka tidak ada pilihan lain selain menumpahkan semua perasaan yang telah ia pendam selama ini.

‘Aku sangat merindukan Riana…’

Bagaimana kabar adik nya saat ini?

Apa dia masih terpukul atas kematian nya?

Dia tidak nekat bunuh diri hanya karena tidak sanggup hidup tanpa dirinya, kan?

Dan masih ada puluhan pertanyaan lain yang saat ini memenuhi kepala Keith.

Karena terlalu sibuk untuk mencoba membiasakan diri di dunia baru nya itu, Keith jadi lupa mengkhawatirkan adik nya yang telah ia tinggal mati.

.

.

.

.

.

◌ ͙۪۪̥˚┊❛ [𝐂𝐚𝐙𝐚 𝐏𝐫𝐨𝐣𝐞𝐜𝐭] ❜┊˚ ͙۪۪̥◌

Come Back to Life as a Second Male Lead : [04] - Ocean

Written by : QueenCacaa and kaielnn

Genre : Historical, Shounen-ai, Drama, Fantasy, Action, Romance, Comedy, and fluff

DO NOT LIKE? DON'T READ!

◌ ͙۪۪̥˚┊❛ [𝐂𝐚𝐙𝐚 𝐏𝐫𝐨𝐣𝐞𝐜𝐭] ❜┊˚ ͙۪۪̥◌

.

.

.

.

.

“Kau berhasil menidurkan nya?”

Lirikan sekilas Haleth berikan. Ia masih fokus menutup pintu kamar Keith dengan hati-hati agar tak menimbulkan suara yang tak perlu.

“Kau tahu, itu bukan sa—”

“Ya, aku tahu.”

“Hm? Benarkah?”

Haleth menghela napas lelah, ia dengan lembut menangkup wajah tampan dihadapan nya. “Tentu saja, sayang. Aku tahu lebih dari siapapun bahwa kau sangat lah menyayangi bayi kita.” Kalimat sederhana yang penuh pengertian itu diakhiri dengan kecupan manis dipipi Aristide.

Selang beberapa detik kemudian, Haleth segera pergi, meninggal kan Aristide yang tengah menyugar rambut perak nya dengan ekspresi kesal. Oh, dan jangan lupakan kedua telinga nya yang tengah merona malu(?).

Para pelayan yang tanpa sengaja melihat momen manis tersebut disaat tengah berlalu lalang hanya dapat tersenyum getir.

Banyak dari mereka yang merasa sangat iri, namun mau bagaimana lagi? Itulah penderitaan yang akan mereka tanggung apabila—menjadi jomblo—belum memiliki pasangan.

Came Back to Life as a Second Male LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang