⁰² - satu sore bermerah

2.4K 320 71
                                    

malam semua. chapter ini tuh semacam flashback gitu ya gaes, sekedar kasih tau :D

.

.

.

.

.

selamat membaca~

.

.

.

.

.

"memangnya kak haruto sama kak jeongwoo itu kenapa?"

"loh, kau gak tau?!"

kala gelengan hyuna berikan, dua orang teman lainnya dengan segera berseru. mata mereka membola sempurna. reaksinya terlalu berlebihan buat hyuna jadi resah tentang siapa dua sosok seniornya ini.

dan kerisauan hyuna bertambah ketika darim menatapnya tak percaya dengan mulut agak terbuka yang ia tutupi dengan tangan. sekali lagi, reaksi berlebihan temannya membuat hyuna menjadi ketakutan tanpa sebab berarti.

ragu-ragu hyuna bertanya. "memangnya.... mereka siapa? kok kalian heboh banget?"

bukannya dijawab, darim dan gyuhyeon justru melihat hyuna dengan raut penuh kaget, kepala mereka menggeleng-geleng buat reaksinya semakin terlihat berlebihan dan berlebihan.

butuh beberapa detik untuk menyadarkan darim dan gyuhyeon. mereka berdua menjelaskan tentang siapa itu 'haruto dan jeongwoo' pada hyuna dengan menggebu-gebu.

haruto dan jeongwoo itu senior tahun ketiga. keduanya dikenal dengan amat sangat, disebabkan karna: 1) muka gantengnya. 2) haruto orangnya dikenal galak. wajahnya serem kayak mau mukul orang. 3) jeongwoo yang selalu nolak setiap orang yang confess dengan kalimat yang sama.

setelah dengar tiga hal itu, harus hyuna akui, dia merasa seperti habis terbang tinggi tapi langsung dihempaskan ke tanah. dia pikir dua orang itu orang penting yang ditakutin! pemilik sekolah misalnya. eh ternyata hanya sejumput orang famous modal wajah!!

serius, hyuna nyesel sudah berekspetasi tinggi.

"eitsss tunggu dulu, kak haruto sama kak jeongwoo ini aktif di ekskul tau!"

"betul! kak jeongwoo anak paskib, ih, keren banget ya!" darim tersenyum-senyum. matanya berkilau membayangkan sosok kakak kelas yang dimaksud.

tak jauh berbeda, gyuhyeon pun memasang wajah serupa.

"apalagi kak haruto, adduuhh!! dia anak basket, kan, ya? bah, sudah ganteng paripurna, anak basket pula. gimana gak jatuh cinta hueee."

hyuna mutar bola matanya malas. "biasa aja."

gyuhyeon dan darim kompak menatap horor hyuna. "biasa aja?! yun, bayangin aja, kak haruto sama kak jeongwoo, keringetan habis latihan, apa gak pingsan itu?! alias pada cakep banget iih.."

hyuna tak bisa bereaksi lebih selain memijit pelipis pasrah. bagaimana dia mau bayangkan, rupa haruto dan jeongwoo saja dia tidak tahu. huff..

seharusnya hyuna biasa saja dengan dua orang senior berwajah ganteng itu. tak ada yang perlu dipikirkan. iya, seharusnya. gak sebelum akhirnya kejadian sore itu menimpa.

***

hari itu sudah sore, langit dipenuhi awan gelap dan air yang mengguyur bumi dengan deras. hyuna terjebak menunggu hujan reda di sekolah yang telah sepi. dia berjongkok dengan kedua tangan yang dilipat dan di tumpukan di atas lutut.

inginnya menerobos hujan, namun sayang hyuna tak bawa payung. mau pesan layanan taxi pun tak bisa, sebab hyuna terlupa membawa uang jajan hari ini. dia bisa makan siang tadi berkat traktiran darim si baik hati. jadi sial sekali, hyuna tak bisa kabur dan terpaksa harus menunggu ayahnya yang tengah terjebak macet datang menjemput.

❲✓❳ 𝐀𝐍𝐓𝐈-𝐑𝐎𝐌𝐀𝐍𝐓𝐈𝐂 ; 𝐇𝐀𝐉𝐄𝐎𝐍𝐆𝐖𝐎𝐎Where stories live. Discover now