⁰⁹ - ruang penyembuh

1.5K 208 122
                                    

haruto membawa jeongwoo ke rumahnya. lagipula tidak mungkin membiarkan jeongwoo pulang dengan keadaan terluka. orang tuanya terlebih sang ibu akan sangat khawatir. jeongwoo mungkin akan dihukum dengan tidak boleh keluar rumah kecuali untuk sekolah selama setahun penuh. sebab itu, untuk mencari aman, jeongwoo putuskan untuk menghabiskan beberapa malam di rumah haruto.

kedatangan jeongwoo disambut hangat, tentu saja, semua orang di rumah haruto mengenal siapa itu jeongwoo. dia satu-satunya orang yang bukan keluarga yang pernah dibawa masuk ke dalam rumah besar milik keluarga watanabe secara runtut.

setelah mendapat beberapa pertanyaan dari oma mengenai lukanya, haruto dan jeongwoo, langsung menuju kamar haruto.

jika jeongwoo adalah dokter, maka kamar haruto adalah ruang penyembuh. istilah yang tidak biasa, memang, tapi begitulah bagaimana haruto menyebutnya.

di ruangan ini, dia dan jeongwoo melakukan segalanya bersama. menonton bersama, mencoba memecahkan kasus pembunuhan dalam "Murder on The Orient Express", atau mencari kemungkinan mengalahkan Thanos tanpa diiringi kematian Tony Stark.

mereka benar-benar telah melakukan banyak hal disini. mereka berbicara, berciuman, berpelukan dan bercinta.

bercinta, ah, benar... itu sesuatu yang lain lagi. ada banyak waktu untuk membahasnya tetapi untuk saat ini biar dilewatkan. lagipula melewatkan satu bagian tidak akan membuat kalian mati penasaran.

ada dua hal yang haruto dan jeongwoo rahasiakan. satu, haruto adalah homoseksual. dua, jeongwoo bukan gay tetapi entah mengapa, setelah mengenal haruto, dia terjebak menjadi pacar laki-laki itu.

***

keesokan harinya, jeongwoo tidak masuk sekolah dengan alasan sakit. sehingga haruto pergi ke sekolah sendiri. itu berlangsung selama empat hari berturut-turut.

selama empat hari itu jeongwoo menetap di rumah haruto. oma sudah mengabari kedua orang tuanya sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. tentu saja dengan mengarang beberapa alasan, tak mungkin oma dengan gamblang membeberkan perihal bahwa jeongwoo mendapat banyak luka di sekujur tubuhnya.

satu hal yang tidak jeongwoo ketahui adalah, bahwa selama empat hari itu haruto tidak pernah pergi ke sekolah. ah! asal kalian tahu, haruto sungguh sangat marah melihat memar dan luka-luka di badan jeongwoo. sangat marah sehingga dia telah berencana untuk membalas perlakuan serupa kepada orang yang membuat jeongwoo luka.

.

.

.

"hari ini aku pulang,"

"pulang kemana?" haruto yang tadinya sedang berbaring leha-leha di kasur langsung terduduk tegap.

mengerutkan alis, jeongwoo mendengus ringan. "pulang ke rumahku. sudah empat hari aku disini, ibuku mungkin khawatir." jelasnya.

haruto tidak menanggapi, ia terpekur.

"haruto, bisa tolong cek lukaku?"

yang mempunyai nama lantas menoleh, lalu segera menghampiri. dia berlutut. tak kunjung melepaskan pandang pada badan jeongwoo, tepatnya pada perban yang melilit di pinggang jeongwoo. secara perlahan-lahan dia melepaskan perban itu sehingga tampaklah memar yang masih keunguan seperti sebelumnya.

lagi, jeongwoo merasakan benda lembut mengenai punggung dinginnya. menoleh ke belakang,

"why you always do that?"

"do what?" haruto balas bertanya. sorot matanya polos, seperti tidak tahu apa pun.

jeongwoo langsung memutar bola matanya ketika mengetahui bahwa laki-laki itu tengah menggodanya dengan bertingkah polos. dia kembali menghadap ke arah depan.

❲✓❳ 𝐀𝐍𝐓𝐈-𝐑𝐎𝐌𝐀𝐍𝐓𝐈𝐂 ; 𝐇𝐀𝐉𝐄𝐎𝐍𝐆𝐖𝐎𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang