¹³ - tunggal kaya raya

1.4K 183 64
                                    

haruto punya prinsip. siapa pun dia jika baik atau handal dalam sesuatu, maka jeongwoo pasti lebih baik dan selalu terbaik. sesederhana itu baginya.

contoh kecilnya, oma yang memberikan kebahagiaan pada haruto sejak kecil, tapi park jeongwoo lah yang memberikan kebahagiaan terbaik pada haruto.

dari ibu, haruto merasa seperti orang yang paling dicintai di bumi, tetapi dengan jeongwoo, haruto belajar untuk mencintai seseorang lebih besar dari yang ia dapat.

dari ayah, haruto punya kenangan bermain yang menyenangkan. tetapi dengan jeongwoo, haruto belajar untuk berbagi kebahagiaan, kesedihan, kekecewaan, dan kenangan yang dimilikinya kepada orang lain.

lalu, bagian terbaiknya. dari orang lain, haruto tahu bahwa bercinta adalah pengalaman luar biasa. tetapi dengan jeongwoo lah, haruto dapat merasakan perasaan nan surgawi yang sering dikatakan candu. atas itu, haruto mengucap janji, tidak akan membagi perasaan tersebut dengan orang lain melainkan hanya jeongwoo.

***

kata orang, kalau misalkan sekelas dengan orang ganteng, nanti cowok itu nggak akan terlihat lagi gantengnya. dia jadi seperti cowok biasa lainnya. dan ternyata benar.

haruto dan jeongwoo termasuk laki-laki berwajah tampan, kan, tapi para anak perempuan di kelas nampaknya sama sekali tidak bisa melihat itu. alih-alih menyimpan perasaan terhadap salah satu antara keduanya, gadis-gadis tersebut malah menjuluki keduanya sebagai 'pasangan homo kelas'.

jelas beralasan. mereka terlalu sering melihat haruto dan jeongwoo menempel berdua. kemana-mana pasti berdua. sudah seperti roti dan selai, bunga dan kumbang, romeo dan juliet.

sudah terlanjur dikatai begitu, haruto dan jeongwoo tak bisa berbuat apa-apa. pikiran anak perempuan memang sulit ditebak. ada saja yang mereka pikirkan. dan itu terlalu random. jeongwoo dan haruto nggak bisa memprediksi sama sekali.

pada awalnya keduanya sempat khawatir dengan julukan 'pasangan homo' yang mereka dapat, bahkan sempat terpikir bahwa teman-teman sekelas lain akan menjauhi mereka karna itu. tapi ternyata nggak begitu.

puji Tuhan. teman-teman lain menganggap itu seolah bukan masalah besar. dan memang itu bukan masalah besar. jadi haruto dan jeongwoo tidak perlu larut dalam kekhawatiran.

***

hari itu, cuaca agak berawan. ramalan cuaca di tv memberitahu bahwa akan ada hujan panas di beberapa wilayah. meskipun cuacanya lumayan cerah, namun suhu hari ini lebih dingin dan lebih berangin dari biasanya.

jeongwoo datang dengan penampilan yang agak berbeda. tidak begitu banyak perubahan, hanya saja badannya dilapisi oleh sweter berwarna putih gading dengan tulisan "I'm an athlete. I surf the internet." berada di tengah-tengah. sweter itu sangat besar sehingga membuat penampilan jeongwoo seperti tenggelam dalam balutan kain itu. dan buat sosoknya terlihat kecil, mungil dari aslinya.

baik, sedikit hiperbola. tidak begitu mungil, tapi "agak".

begitu selesai menyapa teman-temannya, para anak perempuan yang ada di kelas mendadak menjadi heboh.

"astagaaa, jeongwoo! kok kelihatan lucu bangeet???"

"ih, jeongwoo ucul..."

"jeongwoo kok kayak bayi, sih hari ini?!"

"woo, seriusan deh, aku pengen uyel pipimu."

ucapan terakhir itu, di dengar jelas oleh jeongwoo. dia nggak keberatan, jadi dia mempersilahkan. tapi rhee-a, yang berkata barusan, malah menggeleng ribut.

"aku nggak akan marah. seriusan." ucap jeongwoo lagi. meyakinkan rhee-a. tapi rhee-a tetap menggeleng, kali ini lebih heboh.

"nggak jadi woo. aku memang pengen uyelin pipimu, tapi nggak jadi ah. keburu takut orang di belakang marah." jelas rhee-a.

❲✓❳ 𝐀𝐍𝐓𝐈-𝐑𝐎𝐌𝐀𝐍𝐓𝐈𝐂 ; 𝐇𝐀𝐉𝐄𝐎𝐍𝐆𝐖𝐎𝐎Where stories live. Discover now